Minggu, 11 Desember 2011

Say CHEESE !





Ayo tersenyum, kita foto bersama. Bila suatu saat semua ini telah dimakan waktu, setidaknya kau bisa ingat, kita pernah sebahagia ini
sebelasdesemberduaribusebelas

Kamis, 08 Desember 2011

Kutipan keren ! (part 1)

Walau pun engkau benar, tapi jika engkau berbicara dalam kemarahan, engkau akan menyesal.

Tapi,

Walau pun engkau salah, jika engkau berbicara dalam cinta, engkau akan tetap dimaafkan.

Maka,

Jika engkau mencintainya, marahlah dengan seluruh kelembutan jiwamu.

Tapi,

Jika engkau membencinya, marahlah seperti engkau mencintainya.

Cinta menumbuhkan apa pun yang kau sentuh, menceriakan yang melihat wajahmu, dan meneduhkan yang mendengar suaramu.

Cinta memuliakan jiwa yang memuliakan sesamanya.

Mario Teguh - Loving you all as always

Seperti

Seperti ada sesuatu tetapi tidak tahu apa..
Seperti ada yang berbeda tetapi tidak tahu apa..
Seperti ada yang aneh tetapi tidak tahu apa..
Seperti ada yang ingin aku tanyakan, terasa banyak, tetapi tidak tahun apa, dan bagaimana cara menanyakannya..
Jadi harus bagaimana?


delapandesemberduaribusebelas

Jumat, 02 Desember 2011

s e m a n g a t !

Aku akan menyelesaikan apa-apa yang telah aku mulai.
Aku akan bertanggung jawab
Aku akan berusaha, sebisaku, semampuku, sebaik-baik usaha,
Aku akan mencoba.
Tidak akan menyerah.
Bantu aku, Allah
Permudahkan segala urusanku, aamiin
:)


duadesemberduaribusebelas

Jumat, 25 November 2011

SMILE :)



I never seen a smiling face that was not beautiful
-unknown-

duapuluhlimanovemberduaribusebelas

Kamis, 24 November 2011

Patah Hati

Ini soal patah hati.
Suatu bahasan yang bisa dibilang.. sebenarnya rentan untuk dibicarakan.
Patah hati. Siapa yang ingin patah hati? Tidak ada. Tapi kadang, suatu hal yang kita hindari justru terjadi, contohnya ya patah hati.
Beberapa teman pernah bercerita tentang pengalamannya patah hati. Mereka bilang rasanya sakit sekali. Aku percaya, tentu saja. Meskipun saat itu aku belum pernah merasakannya dan berharap tak kan pernah mengecap pahitnya. Aku memaklumi jika Afgan di dalam lagunya mengatakan "pelangi pun berwarna kan kelam" itu benar. Kalau dia bilang "siang hari ku bagaikan malam" itu juga benar. Lebay memang, tapi begitulah.. Cara penyanyi solo itu mendeskripsikan patah hati memang benar begitu adanya, kata mereka yang pernah mengalaminya.
Banyak hal yang menjadi sebab patah hati, termasuk diantaranya yang sering terjadi adalah : ditolak cinta, putus pacar atau ditinggal pasangan. Apapun itu, patah hati mungkin memang bisa jadi sangat menyakitkan. Beberapa waktu kesedihan datang adalah wajar, itu adalah cara kita mereduksi kesakitan, serta cara untuk mengatasi kegelisahan. Kita butuh waktu, untuk melupakan dan menjadikan semuanya kembali normal. Kita perlu waktu untuk menetralisir dan memperbaiki hati.
Tapi bagaimana kalo kita terlalu larut dalam kesedihan? Mungkin itu yang harus diwaspadai.

Kadang-kadang kita terlalu menyesali mengapa seseorang pada akhirnya tidak memilih kita untuk menjadi pasangannya. Tapi, terkadang dia yg kita yakini kita tak akan bisa hidup tanpanya adalah orang yg akhirnya kita sadari hidup ini lebih baik tanpanya. Perasaan memang sulit untuk dikontrol, itu kenyataannya. Ketika perasaan telah berbicara dan mendominasi akan sulit bagi kita untuk melihat berbagai kemungkinan yang mungkin akan lebih membahagiakan jika saja kita bisa sedikit lebih membuka mata. Aku hanya berpikir bahwa hidup terlalu singkat jika kita hanya menangisi mereka yg telah pergi. Percayalah teman, mereka pergi agar sesuatu yg lebih baik datang.

Jika kamu patah hati karna seorang pria yang meninggalkanmu atau sebaliknya(seorang wanita meninggalkan atau tidak menerimamu), mungkin saja dia memang bukan yang terbaik untukmu. Yakin, Allah pasti sedang mempersiapkan seseorang yang akan menjadi pasanganmu kelak. Jika belum bertemu, mungkin ini hanya masalah waktu. Suatu saat akan bertemu dengan keadaan yang terbaik, dengan orang terbaik, dalam waktu dan tempat yang paling baik. 
Jangan terus tangisi dia yg bukan milikmu. Suatu saat seseorang akan berterima-kasih padanya karena telah melepasmu.

Kadang kamu harus melepaskan seseorang, bukan karena kamu tak cinta, tapi karena kamu lebih mencintai dirimu yg terus terluka. Jika kau harus putus cinta dengan kekasihmu atau ditolak cinta oleh pujaan hatimu, mungkin memang itu yang bisa membuatmu bahagia suatu saat nanti meski mungkin bukan hari ini. Mengapa harus dipertahankan jika bersamanya kamu tidak pernah bahagia?  Belajarlah tuk melepaskan hal-hal yg terus membuatmu terluka, jika kamu memang berarti baginya, ia tak akan berikan luka.  Kadang kamu harus melepaskan sesuatu yg tak pernah bisa jadi milikmu, agar kamu punya ruang tuk sesuatu yg memang milikmu.

Orang bilang, hidup ini bukan tentang berapa kali kita terjatuh, tapi tentang berapa kali kita mampu bangkit kembali. Jangan pernah menyerah. Jika seseorang mematahkan hati.mu, bukan berarti tidak ada orang lain yang bisa membuatnya pulih.
Mari kita belajar. Belajar banyak hal. Belajar melepaskan, belajar mengiklaskan dan belajarlah untuk membuka hati bagi orang di luar sana. Bukan berarti kau makhluk yang tidak setia, bukan. Buka mata, hati, telinga. Lihat sekeliling, mungkin jodoh kita begitu dekat, begitu nyata meski mungkin belum kita sadari. Terkadang kamu menangis tuk seseorang yg tak peduli padamu, hingga membuat seseorang yg peduli padamu menangis.

Begitulah, mungkin tulisan ini dibuat oleh seseorang yang belum pernah (dan berharap tidak akan pernah) merasakan patah hati. Mungkin teman-teman berpikir betapa sombongnya aku ketika aku menuliskan semua ini seakan-akan mengerti apa rasanya patah hati. Oke, aku memang belum pernah patah hati tetapi tidak berarti aku tidak bisa mengerti rasanya. Aku paham pahitnya patah hati meski mungkin yang kupahami hanyalah sebagian kecil dari kenyataan yang sesungguhnya terjadi.  Sedikit banyak aku mengerti betapa pahit rasanya patah hati dan aku pun cukup bisa mengerti seberapa besar luka yang ada.


...karena tulang rusuk tak kan tertukar :)
duapuluhempataprilduaribusebelas

Selasa, 22 November 2011

INDONESIA BISA !



Penutupan Sea Games 2011, meriah. Tapi tidak semenarik pembukaannya, itu yang kurasakan.
Rasanya senang sekali melihat para artis Indonesia yang bergembira di tengah panggung. Melompat-lompat, mengibarkan bendera merah putih kecil, tertawa lebar, tersenyum haru. Melihat wajah-wajah bahagia mereka rasanya saya juga jadi ikut bahagia.


Tapi, aku berpikir ada satu hal yang kurang dari kebahagiaan ini. Seandainya saja Timnas Indonesia berhasil merebut emas dari Malaysia tadi malam, tentu saja kebahagiaan ini akan terasa lengkap. Sangat lengkap bahkan. Hhaa.. Rasanya kalo diinget-inget masih ga rela yaa.. Lagi-lagi Indonesia kalah dari Malaysia dalam pertandingan sepak bola. Tiga kali berturut-turut Indonesia merasakan kesedihan yang sama, Sea Games 2009, AFF 2010 dan sekarang Sea Games 2011. Saya juga merasakan kesedihan yang sama..Dan yang paling bikin saya sedih ketika melihat para atlet yang etrtunduk lesu, sebagian ada yang menangis, para pelatih yang terntunduk pasrah dan ratusan(atau mungkin ribuan?) penonton pendukung Indonesia di Gelora Bung Karno yang pulang dengan kekecewaan. Saya juga melihat seorang bapak menangis sambil mencium bendera Merah Putih yang dipegangnya. Saya hanya membayangkan seandainya saja Indonesia menang, tentulah mereka semua pulang dengan wajah penuh suka cita. rasanya pengorbanan mereka yang datang jauh-jauh, beli tiket mahal-mahal, dan berdesak-desakan pasti tidak akan terasa lagi. Ironi sekali ketika melihat ada dua luapan perasaan yang bertentangan dalam satu lapangan. Kegembiraan yang meluap-luap dari kubu Malaysia, dimana mereka bersorak gembira, dan kesedihan yang tertahankan dari kubu Indonesia dimana mereka bergerak lemas.


Tapi bagaimana pun Indonesia kalah lebih terhormat. Karena kita sama-sama tahu kekalahan terjadi diadu penalti, sementara saat pertandingan sebelumnya Indonesia berjuang mati-matian mempertahankan gawang dan mencetak gol. Bahkan Indoensia berhasil emmbobol gawang Malaysia di 5 menit pertama pertandingan dimulai. Setidaknya sudah berusaha dan semua atlet telah menunjukkan permainan yang luar biasa. Tidak apa-apa. Toh di Sea Games tahun ini Indonesia sangat membanggakan. Indonesia telah berhasil menjadi juara  umum dengan peraih medali terbanyak, baik emas, perak maupun perunggu. Medali yang diraih jauh lebih banyak dibandingkan medali yang diperoleh oleh Thailand yang berada di posisi kedua.
Sebenarnya jika dibandingkan dengan Malaysia pun, medali yang disabet oleh Indonesia jauh lebih banyak, bedanya mencapai 200 lebih. Tapi kenapa yaa terasa hambar tanpa sumbangan emas dari Sepak Bola. Padahal di banyak cabang olahraga Indonesia jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan Malaysia, tapi kenapa kekalahan Indonesia dari Malaysia di satu olahraga saja (yaitu Sepak Bola) rasanya seperti menjadi penentu? Apakah karena Indonesia telah 3 kali kalah berturut-turut dari Malaysia di 3 tahun terakhir? Atau karena penonton Sepak Bola itu jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan yang lain, sehingga rasa nasionalismenya begitu terasa? Atau karena Indonesia telah menunggu lebih dari 20 tahun untuk kembali meraih emas pada Sepak Bola? Entahlah. Tapi saya, Latifa Dwi Rachmita tetap bangga menjadi warga Indonesia.
INDONESIA BISA !


NB.
Ada yang kurang di penutupan Sea Games hari ini. Coba aja ada pengumuman resmi yang mengumumkan bahwa Indonesia menjadi juara umum. Seengga nya itu kan bisa menjadi berita gembira bagi seluruh warga Indonesia yang nonton, bisa jadi pengumuman juga buat yang lain.  Bukannya mau pamer, tapi yang namanya pertandingan, seharusnya kan ada pengumuman secara resmi nya yaa.. Apalagi kalo setelah itu ada pengibaran bendera Merah Putih selaku Juara Umum (selain itu juga tuan rumah), dimana seluruh orang disana menyanyikan lagu Indonesia Raya seiring pengibaran bendera. Pasti suasana nya bakalan haru dan so sweet banget deh ehehe..Terus lebih bagus lagi kalo dipampangin perolehan akhir medali yang diperoleh setiap negara. Itu kan bisa jadi penghargaan sendiri bagi setiap negara, terutama yang masuk tiga besar. Oke, tapi secara keseluruhan menurut saya, penutupan kemarin udah bagus ko..
Selamat yaa Negaraku tercinta,
mmuaach.


duapuluhduanovemberduaribusebelas

Senin, 21 November 2011

Bismillah

Allah, sungguh hal ini selalu ada di pikiran ku nyaris setiap waktu.
Pagi, siang, sore. Ketika aku membuka mata, hingga kembali menutup mata, begitupun ketika aku terbangun keesokan harinya. Masih tetap sama. Bahkan hadir di beberapa kali mimpi-mimpi dalam tidurku. Ketika aku mau makan, mandi, bahkan ketika aku menonton dan bersenang-senang pun selintas pikiran itu masih tetap ada..
Allah, seharusnya aku yakin bahwa firmanMu di dalam Alquran itu adalah mutlak benar. Bahwa "Sesudah kesulitan, ada kemudahan".


Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Jarak antara masalah dengan solusi adalah sejarak antara kening dengan sajadah.

bismillah,
duapuluhsatunovemberduaribusebelas

Selasa, 15 November 2011

Do you know?
I feel so guilty until now.
What can I do to make you forget about it.
Tell me right now and I'll try the best.


limabelasnovemberduaribusebelas

Minggu, 13 November 2011

ENAM



Sejak waktu itu, sudah enam bulan berlalu.
Ada banyak hal dan tentu saja akan lebih banyak hal lagi yang mungkin dilalui jika ini terus berjalan.
Yaah semoga insyaALLAH..aamiin.
Aku berharap semoga kerikil yang kita hadapi tidak terlalu besar dan tidak terlalu banyak.
Tikungan yang kita lalui tidak terlalu tajam.
Pun jika hal itu terjadi, semoga kita diberikan kekuatan yang jauh lebih besar dari itu semua sehingga kita mampu melewati semuanya secara bersama-sama sambil tetap tersenyum.
Aku berharap selalu ada Allah diantara kita, yang selalu membimbing kita dalam setiap langkah.
Agar kita tidak salah arah, agar akhirnya nanti terasa menyenangkan.
Aku berharap demikian.
Bagaimana denganmu?


DST TSD SKAJaamiin
tigabelasnovemberduaribusebelas