Senin, 27 Agustus 2012

Sekilas tentang Ramadhan 1433 H

Harapan saya tetap sama dari tahun ke tahun, semoga seluruh amalan kita diterima oleh Allah SWT, terutama amalan selama bulan Ramadhan. Semoga kita masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk bertemu Ramadhan tahun depan dan memperbaiki segala kesalahan dan kelalaian di Ramadhan tahun ini. 
Dari tahun ke tahun, saya dan tentu saya semua umat Islam pasti memiliki harapan yang sama, ingin sekali Ramadhan setiap tahunnya lebih baik daripada Ramadhan tahun kemarin. Tapi, kalau boleh saya membuat perbandingan, dapat saya katakan bahwa Ramadhan yang baru saja pergi kemarin adalah Ramadhan terburuk yang pernah aku jalani selama ini. Bahkan, ibadah yang saya lakukan lebih sedikit daripada di bulan-bulan biasa di luar bulan Ramadhan. Saya seperti tidak sedang berada di bulan yang istimewa, saya tidak memperlakukan "tamu" tahunan itu secara istimewa. Saa teah melewatkan 30 hari secara sia-sia. Entah apa sebabnya, saya juga tidak tahu. Tentu saja tidak bisa menyalahkan syaithan yang punya seribu satu macam godaan, karena itu memanglah pekerjaannya untuk menjerumuskan manusia. Tidak bisa pula menyalahkan kondisi, apapun bentuknya. Yang jelas, kerjaan saya hanya bermalas-malasan sepanjang siang, menonton dan tidur. Dan sepanjang malam saya juga menonton, makan dan tidur. Saya tidak akan jelaskan secara detailnya bagaimana tetapi yang pasti ibadah saya menurun drastis.
Begitulah, Ramadhan datang satu tahun sekali, hanya 30 hari diantara lebih dari 360 hari, tetapi saya tidak mengisinya dengan maksimal. Saya tidak lagi mengharapkan dapet jackpot Ramadhan "Lailatul Qadr" seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi saya hanya berharap semoga dosa saya tidak kian membanyak dan semoga Allah tetap menerima amalan saya meskipun sangat sedikit. Semoga Allah mengampuni saya dan semoga Allah mengizinkan saya memperbaikinya di Ramadhan tahun-tahun berikutnya, aamiin yaa Allah..
Bagaimanapun, sekarang kita telah sampai di bulan Syawal. Ramadhan telah berlalu dan mungkin untuk memperbaiki kesalahan Ramadhan kemarin kita tidak perlu menunggu Ramadhan berikutnya, bisa dimulai dari sekarang jadi ketika nanti kita sampai di Ramadhan tahun berikutnya, insyaAllah kita sudah siap untuk menjalaninya lebih baik lagi. aamiin.
Selamat Idul Fitri 1433 H. Kepada seluruh pihak, saya Latifa Dwi Rachmita, mohon maaf lahir dan batin, mohon maaf atas segala kesalahan baik yang disengaja atau pun tidak.
  
duapuluhtujuhagustusduaribuduabelas

Selasa, 07 Agustus 2012

3 anak Medan di Kota Kembang

Pertemuan ini sudah sejak lama direncanakan sebenarnya. Sejak kami sama - sama tau bahwa kami kini kuliah di kota yang sama. Aku, Dina dan Wisnu adalah teman semasa SD saat di Medan dulu. Kami sama-sama murid pindahan saat itu. Aku masuk awal kelas 4, Dina masuk 3 bulan setelah aku dan Wisnu masuk di kelas 5. Aku dan Dina cukup dekat, karena memang kami satu komplek dan sering main bersama, juga satu tempat ngaji dulu. Kami sering main sepeda, main PS dan saling pinjam novel dan komik. Sedangkan sama Wisnu, aku tidakk terlalu dekat saat itu. Selain karena dia lebih sering main sama anak cowok, tempat duduk kami juga jauh, jadi kami jarang ngobrol. Hanya saling kenal, kadang-kadang menyapa.

Beberapa tahun lalu, kami dipertemukan kembali oleh Facebook haha. Tidak menyangka juga, setelah bertahun-tahun tidak bertemu. Merasa senasib terdampar di kota kembang, kami pun memutuskan untuk bertemu. Butuh waktu bertahun tahun untuk pada akhirnya kami bertemu hari ini, Sebelumnya selalu saja ada yang tidak bisa ehehe. Sebenarnya aku pernah bertemu Wisnu dan Dina sebelum hari ini, tetapi tidak bertiga lengkap, aku, Dina dan Wisnu.

Begitulah, hari ini kami bertemu di BSM yang ternyata telah berganti nama menjadi TSM. Karena sebentar lagi waktunya berbuka maka kami pun riweuh pesen makan dan cari tempat duduk. Ada kejadian memalukan di tengah keriweuhan ini. Jadi ceritanya, aku kan beli teh kotak s*sro. Begitu sampe tempat duduk, dnegan enaknya aku colokin sedotan dan minum, sekali teuk daaann yang kedua kalinya, Wisnu nanya, "udah buka kali yaa?". Astaghfirullah aku langsung kaget dan baru inget kalo aku kan lagi puasaaaa !!
Aku gelagapan, tegukan pertama yang udah terlanjur lewat tenggorokanku tadi biarlah aku anggap sebagai rejeki hehe. Tapi gimana nih yang masih di mulut, di ambang tenggorokan?? hhaaa.. Aku muter-muter nyari wastafel dengan maskud mau buang yang di mulut*maaf sedikit jorok haha. Tapi ga ketemu. Gimana nih? Masa puasaku harus batal di detik-detik azan magrib? Selama kurang lebih satu menit aku pertahankan yang di dalam mulut itu sampe akhirnya waktu berbuka pun tiba dan aku pun menelannya hahaha.. Ngaco banget yaa, itu malu-maluin banget ga sih. Ternyata aku masih ceroboh seperti dulu huhu..

Oke, setelah itu kami pun makan dengan tenang, sambil deselingi obrolan santai. Obrolan kami kebanyakan adalah nostalgia masa-masa SD, menertawakan kebodohan semasa kecil, mulai dari gosip teman-teman sampai cerita kami sendiri yang dulu pernah berantem satu sama lain. Bahkan, Dina bilang waktu dia bilang mau ketemu aku hari ini ke Mama nya, kemudian Mama nya bilang, "Oh.. sama Tifa yang dulu pernah SKTT an sama kamu?" hahaha. Sekedar informasi, SKT an itu adalah bahasa gaul jaman dulu yang kepanjangannya Sorry, Kita Tidak Teman. Wah, ternaya aku masih diinget sama mama nya Dina, tapi ko ingetnya yang begituan yaa -___-" hha..

Selain nostalgia jaman dulu, kami juga saling cerita kehidupan masa kuliah. Seru juga. Kami melanjutkan obrolan sampai ga kerasa udah jam 8 malam dan kami pun memutuskan untuk pulang. Hmm seru juga yaa.. Hari ini, selain bertemu dengan teman lama, aku dapet banyak pengalaman dan pelajaran dari cerita dan sharing 2 jam ini. Banyak hal-hal yang tidak aku tau selama ini, kemudian tau dari mereka. Mungkin begitupun sebaliknya, Mungkin inilah sebab mengapa Allah sangat menganjurkan kita menyambung silaturahmi yaa.. Sebagai manusia kita tidak bisa hidup sendiri, dengan menyambung silaturahmi, salah satunya kita bisa mendapat banyak ilmu dan pengalaman, mendapat pelajaran satu sama lain. Setelah hari ini, aku jadi ingin menyambung silaturahmi dnegan teman-teman SMA, SMP, teman SD yang lain, bahkan teman TK*mungkin ga yaa hehehe.. Oiya satu lagi, temen main dan berantem di komplek dulu hahaha.. Mungkin lain waktu yaa, who knows?

enamagustusduaribuduabelas



Rabu, 18 Juli 2012

Putih Abu-abu

 diantara foto-foto di atas, tebak aku yang mana?hahaha
*tiba-tiba saja kangen teman-teman SMA*
delapanbelasjuliduaribuduabelas

Selasa, 17 Juli 2012

Wisudaan Kak Anis

14 Juli 2012, hari ini bisa jadi menjadi hari yang sangat bersejarah bagi keluarga kami, tepatnya bagi kakak saya.
Hari ini kakak saya wisuda dan keluarga kami berbahagia, kami bersyukur karena alhamdulillah kakak saya telah menyelesaikan studinya dengan nilai yang bagus.
Pagi-pagi kami udah riweuh, hari masih pagi tapi kampus kakak aku udah penuh dengan orang yang lalu lalang memakai toga, kebaya beserta keluarga masing-masing. Saya merasakan aroma kebahagian disini, bahagia dimana -mana. Setiap wajah yang saya lihat, rasanya tidak ada yang memancarkan kesedihan disini, penuh senyum. Enak banget ngeliatnya.. Rasanya senang sekali melihat kegembiraan ini, saya jadi pengen cepet-cepet diwisuda juga. Pengen banget, doakan saya yaa :D
Setelah acara wisuda selesai, para wisudawan/wati keluar aula dan bertemu dengan keluarganya masing-masing. Aduh suasana jadi berubah menjadi haru. Saya juga pengen nangis, tapi seperti biasa yaa, susah sekali nangis di depan orang. Jadilah mata yang udah berkaca-kaca saya hapus pake tangan hehehe dasar payah. Kemudian saya memberikan bunga pada kakak, bunga yang aku dan Dila udah dari beberapa jam yang lalu dan kita bawa kemana-kemana. Karena undangan masuk ke tenda cuma untuk 2 orang (ayah dan ibu), jadi aku dan Dila nunggu di luar, kita keluyuran kemana sekitaran kampus. Untunglah banyak yang jualan makanan dan minuman, jadilah kita menjajal makanan dan minuman disini sambil kongkow kongkow nunggu waktu wisuda selesai*asekk.
Acara wisuda dan salam-salaman pun selesai, waktunya foto-foto. Setelah beberapa kali jeprat-jepret bersama keluarga, teman-teman kakak saya datang. Kakak saya dapet banyak bunga, wuaaahhhh seneng deh liat bunga cantik yang banyak. Bagi satu dong kak hahaha.. Kakak saya pun melanjutkan acaranya dengan teman-temannya. Jadi kami menunggu hingga pukul 3 kemudian makan. Setelah makan, kami melanjutkan kembali berfoto di beberapa spot kampus kakak. Jam 6 sore kami baru sampai rumah, itu artinya 12 jam hari ini sangat melelahkan tapi asyik juga. Walaupun di rumah udah gelap, kami tetap foto-foto lagi hahaha.
Saya dan Dila nyoba-nyoba pake jubah kakak, awalnya sih saya cuma pinjem toganya doang, terus foto.Terus pinjem bunganya, terus pinjem piagamnya, lama-lama pake jubahnya.. Wuaahh saya pake toga, saya pake jubah wisuda, meskipun bukan punya saya ahaha. Hmm agak terhibur juga meskipun keinginan saya wisuda tahun ini melayang sudah tapi seenggaknya saya merasakan bagaimana rasanya pake toga, walaupun sekali lagi bukan toga saya hehe. Terus saya sok-sok an deh foto-foto seakan-akan udah wisuda. Kalo pake toga saya rasanya pasti beda deh. Lebih sesuatu gituu :)

 kalo saya pasang foto ini, namanya pembohongan pulik ga sih? secara saya belum wisuda hehehe

Setelah cape, kita pun udahan. Wisuda kakak selesai hari ini, giliran saya deh yang ditanyain sama ibu, ayah dan saudara lainnya, "Tifa kapan nyusul?" dan seperti biasa saya hanya cengar cengir kuda dan menjawab, "Doain aja yaa".

Oke deh, sekali lagi selamat yaa kakakku, selamat atas perjuangannya selama ini.
congratulation !

Semoga bisa menjadi sarjana yang berguna dan mendapatkan pekerjaan yang nyaman dan cocok dan berkah. Makasih juga atas traktirannya, ditunggu traktiran gaji pertamanya ;)
Oiya satu lagi, doakan saya segera wisuda juga yaaa BIG AAMIIN.

enamelasjuliduaribuduabelas

Jumat, 13 Juli 2012

Musim Gugur Kedua*hanya tulisan


Ini sudah musim gugur kedua tetapi kau tak juga datang.
Aku masih menunggumu di tempat yang sama, dimana kita pertama kali bertemu.
Kita duduk di bangku yang sama, diantara dedaunan sakura yang gugur.
Aku masih melihat pemandangan yang sama disini, tetapi aku tidak melihatmu.

*hanya tulisan
tigabelasjuliduaribuduabelas

Kamis, 12 Juli 2012

PENGUMUMAN PENTING

Sehubungan dengan seringnya saya mempublikasikan gambar di blog ini, maka perlu diinformasikan bahwa sebagain besar gambar yang saya publikasikan disini bukanlah koleksi gambar pribadi alias bukan saya yang ambil foto secara langsung, melainkan saya copas gambar dari mbah google, sebagian dari tumblr dan sebagian kecil lainnya baru saya jepret sendiri.

Sekian pengumuman ini dibuat agar tidak terjadi kesalahpahaman d kemudian hari, karena hak cipta apapun bentuknya harus dihargai.
 
Regards,
Tifa

duabelasjuliduaribuduabelas
segala sesuatu yang berasal dari hati akan sampai ke hati
duabelasjuliduaribuduabelas

Sabtu, 07 Juli 2012

Diet Sehat Golongan Darah


Diet golongan darah sudah pernahkah anda dengar mengenai ini? – wah apalagi ya ini, kok diet di hubung-hubungkan dengan golongan darah segala-. Selama ini kita mengenal diet berarti mengurangi porsi makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal, menghitung-hitung banyaknya kalori yang masuk ke perut kita, ternyata tidak juga.
Ternyata menurut dr. Peter J D’adamo penulis buku ‘Eat Right For Your Type’ terjadi reaksi kimia antara darah dan makanan yang anda makan, reaksi ini merupakan bagian dari warisan genetis manusia. Apa yang di makan oleh saya atau anda bias menimbulkan reaksi yang berbeda di karenakan golongan darah yang berbeda pula.
Pola Diet Golongan Darah A berbeda dengan B, begitu juga dengan yang bergolongan darah O atau AB. Ada yang mengikuti diet rendah karbohidrat, diet rendah karbohidrat bagus utk orang yang bergolongan darah O tapi tidak untuk yang bergolongan darah A.

Berikut pola diet golongan darah yang tepat menurut buku tersebut:

Golongan darah A
Dianjurkan untuk melakukan diet makanan berkarbohidrat tinggi & kurangi lemak. Pemilik golongan darah A, mempunyai masalah sensitive dengan pencernaannya. Makanan yang dianjurkan lebih banyak sayur-sayuran, buah-buahan, susu kedelai, protein kedelai dalam tahu dan tempe, daging ayam dan ikan. Perlu dihindari daging merah, makanan laut, susu sapid an beberapa jenis buah seperti mangga, jeruk limau dan pisang raja.

Golongan darah B
Dianjurkan untuk melakukan diet susu dan produk susu Pemilik golongan darab B memiliki system kekebalan tubuh yang kurang bagus di banding pemilik golongan lain. Dianjurkan untuk membatasi makan daging yang berlebih. Makanan yang dianjurkan dan bermanfaat untuk diet golongan darah B seperti ikan laut, susu sapi, keju, bubur gandum, brokoli, ubi, wortel, terung, the hijau. Perlu dihindari berlebihan makan daging , telur (bebek, angsa, puyuh), kacang tanah, roti gandum, tomat, waluh, jagung, alpukat, kelapa/santan, belimbing dan pir

Golongan darah O
Dianjurkan untuk diet makanan tinggi protein & kurangi karbohidrat.
Karena pemilik golongan darah O cenderung mempunyai masalah usus dan pencernaan, serta peredaran darah yang kurang baik. Makanan yang bermanfaat yang kaya akan protein tinggi seperti ikan dan daging, juga sayuran seperti brokoli, selada, ganggang laut, lobak china, semua jenis bawang. Yang perlu dihindari makanan yang mengandung banyak tepung terigu dan kacang-kacangan (tanah & mede), hindari minyak kelapa dan minyak jagung, buah-buahan seperti blewah, jeruk mandarin dan pisang raja.

Golongan darah AB
Pemilik golongan darah ini termasuk yang paling beruntung karena dapat menyesuaikan diri dengan berbagai jenis makanan. Yang terpenting adalah makan dengan jumlah sedikit tapi sering. Makanan yang bermanfaat seperti ikan sardine, ikan tuna, susu kambing, putih telor (ayam) krim asam rendah kalori, anggur merah dan daging (domba, kelinci, kalkun).

Dengan diet golongan darah kita bisa lebih mengontrol apa saja yang baik untuk kita makan, apa yang bisa kita makan dan apa saja yang perlu kita hindari untuk dimakan. Tidak ada salahnya kita mencoba diet golongan darah ini untuk membuat tubuh kita sehat dan tidak rentan terhadap penyakit.
Tentunya kita perlu mengimbangi penerapan diet golongan darah yang baik dengan ditambah berolahraga yang teratur system kekebalan tubuh kita bisa lebih baik dan lebih kuat menghindari dari berbagai penyakit. Yuk hidup lebih sehat dengan diet golongan darah ini…

Sepenuhnya copas dari : www.berbinarbinar.com
semoga bermanfaat :)
tujuhjuniduaribuduabelas

Jumat, 06 Juli 2012

Pengemis bukan Mengemis


Saat macet atau di lampu merah, pemandangan apa yang sering terlihat selain banyaknya mobil yang berjejer?
Pedagang minuman? Ya. Penjual koran? Ya. Pengemis? Yaa. Sebenarnya saya agak jengkel dengan pengemis. Bukannya mau sombong atau bagaimana, tapi perhatikan pengemis jaman sekarang dan bandingkan dengan jaman dulu. Pengemis sekarang umumnya terlihat lebih segar, bahkan masih muda, yang seharusnya masih bisa mencari mata pencaharian lain selain mengemis. Okelah jika mereka tidak memiliki pendidikan yang cukup untuk mencari pekerjaan, tapi mereka masih bisa mengandalkan tenaga untuk mencuci misalnya? Coba ingat tampilan pengemis jaman kita masih kecil dulu. Mereka berpenampilan lusuh dan umumnya memang memiliki kondisi yang tidak memungkinkan untuk bekerja. Jika pengemis memang benar-benar orang tidak mampu yang membutuhkan pertolongan, mungkin memang sudah sebaiknya kita menolong. Tapi jika tidak?

Berikut ini beberapa alasan kenapa saya tidak lagi simpati pada pengemis :
1. Alasan di atas, mereka berpenampilan masih muda dan segar. Mencari pekerjaan memang tidak mudah, tetapi kalau tidak malas, pasti ada beberapa pekerjaan yang dapat mereka lakukan.
2. Apakah pengemis sekarang memang mereka dari keadaan ekonomi bawah? Tidak juga. Tidak semua maksud saya. Pernah dengar ada kampung pengemis di Jakarta? Dimana ada satu lahan yang isinya kontrakan bagi para pengemis. Berapa uang kontrakan per bulannya? 350-500rb. Saya ingat, salah satu teman saya dulu pernah bilang kalo kos-kosannya 300rb per bulan. Hmm setara dengan kosan mereka yahh.. Saya membaca di salah satu berita, salah seorang pengemis mengaku bahwa umumnya pendapatan mengemis mereka per hari 500-600rb, dan paling apesnya dapet 200rb per hari. Ckckck coba kalikan angka tersebut dengan 30 hari ( 1 bulan), jadi berapa juta pendapatan mereka per bulan? Ada lagi satu kampung di Madura yang 80% penghuninya bermata pencaharian mengemis dan rumah mereka sangat enak, memiliki rumah, hewan ternak dan kendaraan. Istilahnya, mengemis di kota, hidup mewah di desa. Hmmm... Bahkan ada juga yang sudah bisa naik haji dengan uang hasil mengemis. Bagaimana haji di mata Allah? Hanya Allah yang tau..
3. Pengemis biasanya suka mengorbankan anak-anak untuk menarik rasa iba. Mereka biasa menyewa seorang anak 20rb per hari. Pengemis juga banyak yang berasal dari anak-anak. Saya tidak menyalahkan anaknya karena bagaimanapun anak terbentuk dari bagaimana orangtua mendidiknya. Jadi mungkin kita tidak perlu salahkan anaknya tetapi, kemana ibunya? Biasanya, pengemis anak-anak itu ada penggeraknya. Katakanlah preman, yang katanya menguasai daerah tersebut. Anak- anak disuruh mengemis untuk kemudian hasilnya sebagian besar diserahkan kepada si preman. Jadi kalau masyarakat menyumbangkan uangnya bagi pengemis anak-anak, itu artinya memakmurkan anak-anak tersebut, atau preman sang raja jalanan? Sebagai saran, mungkin kalau kita iba pada pengemis anak-anak, ada baiknya kita tidak perlu memberikan uang, tetapi makanan. Bisa makanan ringan (biskuit atau apapun). Jadi bisa dinikmati oleh anak tersebut langsung. Oiya, selain mengemis, saya juga sering melihat anak-anak menjual ulekan(buat ngulek kalo masak, tau kan hehe) dari batu yang beratnya ampun ampun untuk ukuran anak kecil. Mana ibunya? Ada di bawah pohon, lagi ngadem. Ada yang sambil makan, ada yang sambil ngrokok. Astaghfirullah, tega banget sama anak sendiri. Di TV pernah ada yang wawancara ibu seperti ini dan dia bilang intinya seperti ini, mau bagaimana lagi, kalau yang jualan orang dewasa dagangannya ga akan laku. Kalo anak kecil yang jualan pasti pada kasihan. Yaa ampun kasian banget anaknya.
4. Banyak cerita, pengemis yang menipu. Saya katakan disini, banyak, bukan semua memang. Penipuan biasanya dengan cara membuat seolah olah tubuhnya cacat. Ada yang menyembunyikan sebelah tangannya, berpura-pura lumpuh, berpura-pura buta dan lain lain. Dosen saya pernah bercerita, dulu beliau pernah sangat empati pada salah seorang pengemis yang "lumpuh" di jalan X. Hampir setiap lewat situ, pak dosen selalu menyumbang untuk pengemis itu. Tapi, pernah suatu ketika pak dosen lewat situ dan saat itu hujan lebat tiba-tiba. Si pengemis itu kemudian berdiri dengan enaknya dan berteduh. Pak dosen merasa selama ini tertipu dan merasa kesal. Ternyata pengemis yang selama ini dikasihaninya sama sekali tidak lumpuh. Lain cerita, waktu itu saya pergi bersama ayah saya. Di sebuah perempatan lampu merah, seorang pengemis laki-laki datang dengan tampilan seperti orang buta. Ayah saya kemudian membuka kaca jendela dan memberikan uang pada pengemis itu dan saya tidak curiga. Tiba-tiba pengemisnya bilang, terimakasih pak..
Loh loh, ko tau yaa yang nyupir bapak-bapak? Hmmm wallahu'alam..

Secara pribadi, dibandingkan pengemis, saya lebih menghargai orang-orang seperti ini




mereka bekerja dan berusaha.bagaimana jika mereka melihat temannya yang sehat mengemis lantas mendapatkan uang yang lebih banyak dari mereka yang banting tulang bekerja?

well.
Saya tekankan sekali lagi, saya tidak bermaksud untuk men judge semua pengemis sama seperti penuturan saya di atas. Ada beberapa pengemis yang mungkin memang benar-benar terpaksa, butuh, bukan karena malas kemudian menjadikan mengemis sebagai profesi. Intinya, mari kita lebih selektif lagi. Bukan bermaksud untuk pilih-pilih, karena ada orang yang bilang ga usah pilih-pilih kalo mau nolong orang. Nolong mah nolong aja, yang penting niat kita baik. Masalah uangnya mau dipake buat apa, ya itu terserah mereka. Atau pendapat seperti ini, apa susahnya sih untuk kita kasih mereka 500 perak aja? Ga bikin kita jatuh juga kan? Menyumbang juga kan sebagai bentuk rasa syukur? Memang benar, benar sekali dan saya setuju. Tetapi alangkah lebih baik kalau kita menggunakan uang kita untuk orang yang benar-benar membutuhkan bukan? Jika kita memiliki uang lebih, tidak perlu bingung akan kemana kita membawanya. Sekarang kan udah banyak lembaga-lembaga yang mengumpulkan infaq dan sodaqoh untuk disalurkan ke orang-orang yang benar-benar membutuhkan. Tentu saja cermat dalam memilih lembaga yang insyaAllah bisa dipercaya.

Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud untuk melarang siapapun menyumbang pada pengemis, hanya sharing info dan pengalaman. Jangan ada yang tersinggung yaa :)
Semoga Allah mengampuni dosa saya jika ada salah kata ataupun pemikiran dalam tulisan ini.
wallauhu'alam
enamjuliduaribuduabelas