Jumat, 08 November 2013
Kamis, 07 November 2013
Good morning, universe !
Thanks to Allah giving me life until now, for being here for me all day long, many thanks for these oxigen, for this breakfast, for warm family whose I love them most.
Thanks for beautiful mornig today, for fresh air, for sunny morning and gorgeous cloud.
Hope today will be nice day.
Cheers
tujuhnovemberduaributigabelas
Rabu, 06 November 2013
Selasa, 05 November 2013
Selamat Tahun Baru Hijriah
Aku memohon ampun kepada ampun kepada Allah atas segala dosa yang telah lalu, atas segala bentuk perlawanan terhadap takdir, atas segala bentuk ketidakbersyukuran atas segala nikmat..
Aku memohon kepada Allah agar di tahun yang baru ini aku selalu mendapatkan segala yang terbaik, Allah meridhoi segala ikhtiar, membukakan pintu rezeki untukku seluas-luasnya, memohon diberikan keistiqomahan dalam hidup.
Aku berdoa kepada Allah agar menjadi pribadi yang lebih baik dalam hidup, yang selalu mendekatkan diri pada Allah, selalu menjaga kualitas dan kuantitas ibadah, khusyuk dalam solat, sungguh-sungguh dalam usaha, tawadhu dalam doa, mendapatkan ridho dalam setiap langkah, senantiasa menyertakan Allah dalam setiap sendi kehidupan, dipercantik imannya, terjaga lisannya, terjaga hatinya, terjaga pendengarannya dan terjaga dirinya dari apa-apa yang Allah larang, menjadi pribadi yang penuh syukur, senantiasa bisa mengambil hikmah dalam setiap kejadian, dibersihkan hatinya dari segala bentuk penyakit hati, senantiasa diberikan kesehatan baik fisik dan mental serta kesanggupan untuk melakukan segala hal yang terbaik untuk diri dan orang lain.
Aku berdoa kepada Allah agar Allah selalu menjaga keluargaku, menenangkan hati kedua orangtuaku, menyelesaikan segala urusan yang masih tertinggal dan belum terselesaikan di masa lalu, mengampuni dosa-dosa mereka, menjaga hati dan pikiran dari hal-hal yang tidak semestinya, diberikan karunia dalam kehidupan, dijaga iman dan islamnya, dikabulkan doa-doanya, dipenuhi harapan-harapannya, dibahagiakan hidupnya, semoga Allah selalu mengukirkan senyum di wajah mereka, dihapuskan segala kegundahan baik ketika bangun tidur hingga mereka tidur kembali di malam hari, senantiasa diberikan kesehatan, dikokohkan badannya, dikuatkan hatinya, dilancarkan rejekinya, dan senantiasa disatukan dalam satu jalan bernama Islam.
Aamiin.
Untuk segala doa yang aku panjatkan hari ini, aku berharap bisa sampai ke Arsy Allah dan Allah menngabulkan segala doaku..
Aamiin, aamiin Allahuma aamiin. Aamiin Yaa Robbal 'alaamiin.
Satumuharramempatbelastigalimahijriah
limanovemberduaributigabelas
Jumat, 01 November 2013
Kamis, 31 Oktober 2013
Renungan 2 --- Selftalk
Sebuah pepatah berbunyi gini,
Dia yang mengeluh adalah dia yang tak pernah bisa bersyukur,padahal
tanpa dia sadari, karunia dari Tuhan telah dia nikmati setiap hari.
Aku menyadari dalam hidup aku sering banget ngeluh. Susah dikit, ngeluh. Cemas dikit, ngeluh. Lemah. Terlalu banyak mengeluh bikin aku lupa sama nikmat Allah yang ga akan bisa aku hitung, nikmat Allah yang lebih dari 1 triliyun jumlahnya. Mungkin ini nasehat yang lebih cocok untuk diriku sendiri.
Berhentilah mengeluh. Perhatikan ada banyak hal yang seharusnya disyukuri. Panca indera yang lengkap : mata, telinga, kedua mata yang bisa melihat betapa indahnya warna warni pelangi. Ingatkah kamu saat dua tahun yang lalu, saat tangan kananmu tidak dapat berfungsi normal akibat infus? Kamu menangis di kamar mandi karena harus melakukan segala hal dengan tangan kirimu. Sekarang setelah Allah kembalikan tangan kananmu menjadi normal, kenapa tidak kau syukuri?
Beberapa bulan lalu aku ikut seminar dan motivator mengatakan, seringnya nikmat datang tanpa kita sadari, makanya kita lupa untuk bersyukur. Misalnya udara yang kita hirup setiap hari, jantung yang memompa sendiri tanpa harus kita atur. Kedengarannya sepele, kenapa? Karena kita mendapatkan itu secara mudah, Allah kasih itu secara gratis. Tapi, ada berapa banyak orang yang harus ngabisin puluhan juta untuk beli oksigen? Dalam hal kerja jantung, coba bayangin seandainya cara kerja jantung tidak seperti sekarang, misalnya jantung harus dipompa sendiri. Pas lagi ngobrol sama temen, ketawa ketiwi, eehhh lupa kalo jantungnya belum kita pompa heheh.
Begitu banyak nikmat Allah, tapi kadang kita tidak ingat untuk mensyukurinya. Begitu banyak nikmat Allah sampai kita lupa bagaimana cara bersyukur, lupa bagaimana berterimakasih padaNya. Saat senang, kita lupa bahkan untuk sekedar mengucapkan hamdallah, seakan-akan kebahagiaan yang ada itu karena kehebatan kita. Padahal semua terjadi atas seizin Allah. Saat sulit adalah saat dimana kita juga seringkali lupa untuk bersyukur, lupa atas nikmat Allah yang sangat banyak, semua nikmat Allah menjadi tidak terlihat dan bukan menjadi hal yang luar biasa karena masalah yang sedang kita hadapi. Kita menjadi marah, menjadi kecewa yang berlebih. Padahal, apa hak kita untuk marah padaNya, Tuhan yang sudah memberikan jutaan kebahagiaan dalam hidup? Kita seringkali marah atas hal-hal yang tak teraih dan mengabaikan hal-hal yang sudah kita miliki. Padahal bisa jadi, yang kita inginkan itu bukanlah sesuatu yang akan menjadi nikmat jika kita mendapatkannya. Maksudku, bisa jadi apa yang lepas dari genggaman kita bukan hal yang bisa membuat kita bahagia, sebahagia bila hal tersebut lepas dari genggaman kita. Hmm begini, kadang kita harus melepaskan sesuatu yang kita sukai untuk memberikan kesempatan pada sesuatu hal yang lebih baik datang. Jadi intinya bisa jadi lepasnya sesuatu dari genggaman itu bisa jadi juga merupakan sebuah nikmat yang harus kita syukuri. Karena bisa jadi kalo kita dapet hal itu, malah bikin kita susah di kemudian hari atau bla bla bla yang kita ga pernah tau, karena kita emang gatau apa-apa. Manusia hanya diberikan pengetahuan yang sedikit dan Allah yang Maha Tahu.
Hmm aku gatau sih yaa, sebenarnya aku juga ga ngerti tentang hal-hal beginian sebenarnya. Pengalaman gagal tes kerja kemaren-kemaren seenggaknya menjadi media bagiku untuk lebih menyadari banyak hal. Kecewa berat jelas aku alami tapi mungkin jika aku tidak mengalami kejadian kemarin-kemarin itu, mungkin aku akan lupa bagaimana cara bersyukur, mungkin aku tidak melihat nikmat Allah yang sangat banyak jumlahnya. Aku percaya banget kalo Allah ga akan menelantarkan hambaNya. InsyaAllah. Bahkan nyamuk. cacing atau semut pun telah Allah jamin rejekinya, telah Allah cukupkan kebutuhannya.
Dipikir-pikir manusia itu memang susah ditebak yaa.. Lagi senang-senang lupa, lagi sulit juga lupa. Manusiawi sebenarnya, begitulah manusia. Tapi kita bisa belajar untuk selalu bersyukur, setidaknya dari hal-hal prikitil yang kecil-kecil aja. Kalo bangun tidur, alhamdulillah masih dikasih umur dan nafas oleh Allah. Berapa banyak orang yang tiba-tiba dipanggil Allah saat tidurnya dan tidak pernah bangun di pagi hari. Ketika lagi mandi, alhamdulillah masih diberikan kecukupan air sama Allah, berapa banyak orang yang harus jalan mendaki gunung lewati lembah untuk dapetin seember air.. Waktu lagi ngaca, terus nyengir alhamdulillah melihat deretan gigi yang tersusun rapi, bikin kita bagus kalo lagi senyum atau ketawa. Meskipun mungkin sebagian dari kita punya sususan gigi yang tidak rapi, tapi berapa banyak orang yang giginya ompong, padahal masih muda. Bukan karena dia ga ngerawat giginya, tapi emang bawaan dari lahir, mungkin dia malu kalo diledek-ledek temennya, atau mungkin dia minder? Alhamdulillah kita ga seperti itu. Saat lagi makan, megang sendok, alhamdulillah masih punya jari-jari yang lengkap. Berapa banyak orang yang jari tangnnya ga lengkap. Jempolnya ga ada, atau jari telunjuk, atau yang lain, baik bawaan dari lahir atau karena musibah, tentu mereka kesulitan megang sendok dengan kokoh. Tidak seperti kita yang gampang megang sendok buat makan atau pulpen buat nulis. Saat kita (maaf) buang angin, alhamdulillah. Berapa banyak orang yang harus bauyar mahal ke rumah sakit untuk ngeluarin gas dalam perutnya karena ga bisa keluar secara normal. Alhamdulillah kita tidak seperti itu. Sepele memang, dan konyol. Tapi justru hal-hal sepele itulah yang sering terlupakan, yang kadang sebenarnya yang sepele itu penting, tapi terabaikan. Bukankah hal-hal besar seringkali berawal dari hal-hal sepele. Jika ingin ditambahkan nikmat-nikmat yang lebih besar oleh Allah, sesuai yang kita harapkan, belajarlah mensyukuri hal-hal kecil yang kita punya. Dengan begitu, Allah percaya bahwa kita tidak akan pernah lupa padaNya saat kita diberikan nikmat yang besar dan banyak, supaya ketika diberikan nikmat yang lebih besar dan lebih banyak, kita tidak lupa bagaimana caranya bersyukur karena kita sudah terbiasa mensyukuri hal-hal kecil.
Barang Siapa yang mensyukuri nikmat Ku maka akan kutambahkan nikmat
kepadanya, dan barang siapa yang mengingkari sesungguhnya Azab Ku sangat
pedih (QS. Ibrahim : 7)
"Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu beruntung." (Al-A'raf 7:69).
Mari belajar bersama, mulai dari sekarang ya, guys :)
tigapuluhsatuoktoberduaributigabelas
Sabtu, 26 Oktober 2013
Renungan 1---Kontemplasi
Katanya, dalam meraih sukses itu ada 3 hal yang perlu kita lakukan. Pertama, usaha. Kedua, doa dan ketiga, pasrah. Melakukan yang pertama dan kedua itu bisa dibilang cukup mudah. Kita berusaha sekeras kita mampu dan berdoa, memohon pada Allah. Meskipun kita ga pernah tahu kualitas doa kita seperti apa hehe. Tapi, melakukan yang ketiga itu yang menurutku paling susah. Tidak mudah menyerahkan hasil kepada Allah seratus persen. Ibaratnya, kita udah usaha, udah doa. Idealnya, kita dapet apa yang kita mau. Tapi kadang Allah berkata lain, tapi kadang kita masih suka maksa. Iya ga sih? Aku iya, kadang. hehehe. Contohnya gini, waktu tamat SMA, aku pengen banget kuliah di Unpad. Aku belajar mati-matian, doa kenceng banget tapi pas Allah berkata lain, aku sempet ga ikhlas. Atau misalnya kasus orang lain nih ya.
Coba kita ambil dari kasus di sinteron atau FTV (nonton sinetron juga kadang berguna loh ahahaha). Dalam hal jodoh, kita pengen yang begini, yang begitu. Intinya kita naksir si doi nih yaa. Usaha udah, doa udah. Ehh si doi ga jadi sama kita, kita masih suka maksa atau ngarep-ngarep. Wajar sih, toh kita manusia biasa yang berharap, berusaha dan bisa kecewa jika mengalami kegagalan. Ini yang bikin kita jadi maksain apa yang udah Allah tentuin buat kita. Padahal kita ga pernah tahu kalo setiap hal yang kita alami dalam hidup itu semuanya atas ijin Allah., udah di desain sedemikian rupa olehNya yang benar-benar terbaik untuk kita. Kadang kita ga percaya, kalo Allah selalu tahu apa yang terbaik untuk kita dan pasti kasih kita yang terbaik. Tidakkah kita percaya, bahwa ALlah tidak akan pernah tega merugikan hambaNya? Astaghfirullah.
Coba kita ambil dari kasus di sinteron atau FTV (nonton sinetron juga kadang berguna loh ahahaha). Dalam hal jodoh, kita pengen yang begini, yang begitu. Intinya kita naksir si doi nih yaa. Usaha udah, doa udah. Ehh si doi ga jadi sama kita, kita masih suka maksa atau ngarep-ngarep. Wajar sih, toh kita manusia biasa yang berharap, berusaha dan bisa kecewa jika mengalami kegagalan. Ini yang bikin kita jadi maksain apa yang udah Allah tentuin buat kita. Padahal kita ga pernah tahu kalo setiap hal yang kita alami dalam hidup itu semuanya atas ijin Allah., udah di desain sedemikian rupa olehNya yang benar-benar terbaik untuk kita. Kadang kita ga percaya, kalo Allah selalu tahu apa yang terbaik untuk kita dan pasti kasih kita yang terbaik. Tidakkah kita percaya, bahwa ALlah tidak akan pernah tega merugikan hambaNya? Astaghfirullah.
duapuluhenamoktoberduaributigabelas
Langganan:
Postingan (Atom)