Selasa, 21 Juni 2011

What I've Been Looking For - HSM

It's hard to believe
That I couldn't see

You were always there beside me
Thought I was alone
With no one to hold
But you were always right beside me

This feelings like no other
I want you to know

I've never had someone that knows me like you do
the way you do
I've never had somone as good for me as you
no one like you
So lonely before i finally found
what i've been looking for

So good to be seen
So good to be heard
Don't have to say a word

For so long I was lost
So good to be found
I'm loving having you around

This feeling's like no other
I want you to know

I've never had someone that knows me like you do
The way you do
I've never had someone as good for me as you
no one like you
So lonely before, I finally found
what I've ben looking for

duapuluhsatujuniduaribusebelas

Senin, 20 Juni 2011

YOU know me so well !

Kadang-kadang aku mikir, kalo yang paling tau diri aku adalah aku sendiri. Aku yang tau pasti apa kelebihan aku, kekurangan aku, baik buruk dan gimana-gimananya aku. Pokoknya, semua tentang aku. Bukan orang lain, bukan teman-teman, bukan sahabat, bukan dia, bukan keluarga atau bukan siapapun sekalipun mereka sangat dekat dengan aku.
Saat aku senang, kadang tidak banyak orang yang tau. Begitupun ketika aku sedang bersedih, tidak banyak yang tau. Bukan salah mereka karena memang aku memang sedikit sulit mengekspresikan perasaan aku. Kadang-kadang semuanya terasa datar. Ketika aku bahagia, aku merasa bahwa itu adalah hal yang biasa yang mungkin menurut orang lain itu adalah hal yang luar biasa. Begitupun ketika aku sedih, aku merasa itu adalah kesedihan biasa yang mungkin menurut orang itu adalah kesedihan yang luar biasa. Terlalu cuek mungkin, itu benar. Kadang-kadang aku berpikir, mungkin aku terlalu jahat pada diriku sendiri karena tidak terlalu cuek dengan diriku sendiri. Tetatpi kalau aku boleh sedikit membela diri, sebenarnya ini juga bukan salah aku, karena setidaknya aku telah banyak berubah. Aku banyak berubah dalam mengekspresikan perasaanku, sangaaaat banyak. Mungkin bagi orang lain ini masih terlalu sedikit, tetapi untukku perubahan ini sangat banyak dan besar, setidaknya dibandingkan jaman dulu hehehe..
Yaa, begitulah. Sekalipun aku pikir bahwa aku telah begitu baik mengenal diriku sendiri selama lebih dari duapuluh tahun, akhir-akhir ini aku agak sering terkejut dengan diriku sendiri. Kalo dipikir-pikir, seperti baru kenal.
Hmm, lucu juga kalo dipikir-pikir yaa. Tapi yaa begitu. Sampe aku pikir kalo aku ga kenal semua bagian dari diri aku. Aku sekarang sadar bahwa yang benar-benar mengenal diri aku sebenarnya adalah Dzat yang menciptakan aku. Dia lah yang kenal aku, luar dalam, semuanya tentang aku. Iya, cuma Allah yang paling kenal aku, lebih dari aku mengenali diriku sendiri. Dia yang ciptakan aku, Dia pula yang tau mengenai semua ciptaanNya. Sungguh Engkau luar biasa Allah.

Allah, YOU know me so well :)

duapuluhjuniduaribusebelas

Minggu, 19 Juni 2011

kita cuma SATU

Aku tidak akan pernah bisa menjadi orang lain dan orang lain tidak akan pernah bisa menjadi aku. Aku percaya bahwa setiap orang adalah otentik, seperti yang dikatakan dalam eksistensialisme. Setiap pribadi adalah unik, punya kelebihan dan kekurangan masing masing.

Aku cuma satu, kamu cuma satu. Tidak ada yang serupa dengan kita. Seperti anak kembar, yang lahir dari ibu yang sama, punya wajah yang sama, dibesarkan oleh keluarga yang sama, sekolah yang sama tapi tetaplah satu pribadi yang berbeda.

Aku ingin sekali menghargai setiap perbedaan orang. Orang lain selalu punya alasan tersendiri di balik setiap perilaku yang ditampilkannya. Tidak ada asap jika tidak ada api. Everything happens for a reason, right? Selalu ada sebab di balik akibat. Ketika orang berlaku sesuatu, aku tau bahwa dia punya setidaknya satu alasan dari perbuatannya tersebut. Hmm, begitupun aku.

Tapi meskipun kita unik dan otentik, kita tetep punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi mungkin ga ada salahnya kali yaa kalo kita sedikit demi sedikit mmeperbaiki dan membenahi diri. Yaa, maksudnya bukan untuk menghilangkan ciri khas yang kita punya tapi lebih kepada mengoptimalkan kelebihan kita dan meminimalisir kekurangan yang kita punya.. Bukan untuk menjadi orang yang berbeda, bukan juga berubah menjadi orang lain. Bukan jadi orang yang lebih baik, tapi jadi pribadi yang terbaik sesuai dengan diri kita.  Ciri khas yang kita punya terlalu mahal harganya untuk ditukar dengan imitasi. Hmm, jadi begini. Menurut saya, kita boleh berbeda tapi kita juga bisa pribadi terbaik dari sisi diri kita sendiri. Kita memang unik, kita memang otentik. Tapi kita bisa jadi pribadi yang unik dan terbaik, versi kita tentu saja..
Kita yaa tetep kita. Bukan orang lain. Kalo kita sekarang jadi diri kita sendiri, maka ke depannya kita bisa jadi diri kita sendiri yang terbaik. Jadi intinyaaa..
be your self
do your best !

*pusing ga sih baca postingan aku ini? ko aku pusing yaa baca kata-kata sendiri, hahaha.

sebelasaprilduaribusebelas

Kamis, 09 Juni 2011

cinta.. yaaa cinta !

CINTA

Apa itu cinta?
Pertanyaan klasik.
Hmm, mungkin ini postingan pertama aku yang berbicara tentang cinta. Sebelumnya aku merasa belum pantas untuk membicarakan ini tapi mungkin, karena pengaruh usia juga kali yaa.. Geus beger kalo kata orang Sunda mah, ahaha..
Cinta memang cuma satu kata, tapi kadang mengartikannya ga cukup satu halaman. Menurut aku cinta dapat berarti banyak hal. Dua hal yang paling utama adalah berarti bahagia atau berarti kesedihan.
Hmm, aku tidak sedang berusaha menjelaskan arti cinta disini, karena jujur aja di usiaku yang udah kepala dua sekarang aku masih belum sepenuhnya mengerti dan memahami apa artinya cinta. Tapi disini aku cuma pengen mendeskripsikan cinta, bukan dari sudut pandang siapapun tapi menurut sudut pandang aku.
Aku pernah jatuh cinta. Setiap orang pernah jatuh cinta, itu pasti dan itu adalah normal. Cinta adalah fitrah
Cinta memang tidak hanya ditujukan pada kekasih. Tetapi tentu saja yang utama adalah ke Allah dan RasulNya. Cinta ke orang tua, keluarga, teman, sahabat, pasangan dan lainnya.. Namun disini, yang ingin aku bicarakan adalah cinta kepada lawan jenis.
Kata lagu dangdut, jatuh cinta itu berjuta rasanya, Mungkin kalo diibaratin permen serupa dengan permen nano-nano. Rasanya manis asem asin, ramai rasanya. Atau mungkin... kayak iklan di SCTV, yang bilang kalo cinta itu kayak Lemon Tea, asem manis..
Kalo kata saya, cinta itu.. entahlah. Mungkin suatu saat, ketika saya telah lebih matang menjalin suatu hubungan, saya bisa menjabarkan arti cinta. Tapi jangan salah sangka yaa, bukan berarti saya tidak serius menjalani hubungan ini, tapi sekarang saya dan dia sedang bersama - sama menuju ke arah itu (tentu saja sangat sangat serius hehe amin). Semoga Allah selalu menemani dalam proses ini. amin.
Banyak yang bilang cinta itu buta. Tapi menurutku tidak. Bagiku, cinta itu tidak buta, tapi tutup mata.
Buta adalah ketika orang memang tidak mampu melihat, tapi tutup mata adalah sebuah keinginan yang disadari, jadi bukan suatu keterbatasan. Hmm misalnya gini.. Cinta dibilang buta seringkali karena kadang - kadang orang bilang rela ngelakuin apa aja demi cinta. 
Seperti kata pepatah,
"Cinta adalah ketika kamu punya SERIBU alasan tuk meninggalkannya, kamu masih tetap saja mencari SATU alasan tuk bertahan"
Ini buta? Kurasa tidak. Orang bisa melihat keburukan dari pasangan(atau orang yang dicintai), bisa melihat kekurangannya. Tapi dengan cinta seakan - akan itu bukan hambatan, bukan halangan. Bukan karena tidak bisa melihat kekurangan itu, tapi karena kita memang tidak mau melihatnya. Kita menolak melihat keburukannya dan mencari satu kelebihan diantara beribu kekurangannya. Dasyat? Memang. Jadi aku pikir, cinta itu tidak buta karena kita masih bisa melihatnya, tapi cinta itu tutup mata karena kita berusaha menolak apa apa yang kita lihat.
Yaa, begitulah tulisan ini saya buat. Sebatas pengetahuan saya tentang cinta yang mungkin masih sangat minim. Tapi sekali lagi, saya disini tidak ingin berbagi ilmu tetapi hanya ingin mendeskripsikan mengenai apa yang saya ketahui tentang cinta.
Percaya ga, tulisan ini saya selesai dalam jangka waktu nyaris dua minggu hahahaha...
Jadi saya cuma bisa bilang,
cinta ituuu... yaa cinta !

*seumur hidupku, aku hanya ingin mencintai satu orang pria yang suatu saat akan menjadi imamku kelak. semoga. amin :)
sembilanjuniduaribusebelas

Kamis, 26 Mei 2011

GIBASA, pertemuan pertama

Aku ikut Gibasa.. hehe..
Awalnya diajakin temen, kemudian tertarik dan kemudian ikutan..
Setelah mengirimkan CV, maka kemarin, kamis 25Mei 2011 adalah pertemuan Gibasa pertama yang bertempat di ruang 408 kampus Unisba tercinta.
Pertemuan dimulai pukul 15.30 sebenarnya, tapii karena aku baru beres kuliah jam 15.40 dan solat dulu maka aku, aci, anggi, intan dan laras baru hadir pukul 16.00.
Senang sekali hari ini, aku bisa ketemu dengan banyak teman baru dari beberapa universitas.. Aku juga termotivasi untuk bisa lebih mengoptimalkan potensi yang dikasih Allah dan menyiasati kekurangan yang aku punya.. Setidaknya, aku berharap Gibasa bisa memfasilitasi aku untuk bisa belajar banyak hal dan mendapatkan banyak pengalaman. Yaa aku tau ini pasti bakalan bikin aku lebih cape, lebih menguras banyak tenaga, mungkin juga pikiran dan waktu, selain kesibukan kuliah(yang emang udh padat merayap seperti arus lalu lintas di saat musim mudik*haha apaan sih lebay !), tapi gapapa deh yaa, yang penting aku bisa dapet manfaatnya jadi rasa capenya ga kerasa.. amin..
oke, mari kita belajar, belajar dan terus belajar tentang banyak hal !

duapuluhenammeiduaribusebelas

Jumat, 20 Mei 2011

13052011


Aku tidak tahu apa yang harus kutuliskan disini.
Aku juga tidak tahu apa yang harus aku ucapkan.
Tapi aku ingin menuliskan sesuatu, disini, di tanggal ini, dan aku merasa perlu melakukannya.
Karena aku tau, tanggal ini menjadi cukup penting bagi kita, setidaknya untuk saat ini. Dan aku berharap semoga untuk selamanya.
 :)
tigabelasmeiduaribusebelas

Sabtu, 07 Mei 2011

Today is WOW !

Hai, saya mau cerita. Hmm.. curhat lebih tepatnya. Oh tidak, mungkin ini lebih tepat disebut sebagai berkeluh kesah. hehe..
Hari ini, kamis 5 mei 2011 adalah hari kuliah terpadat yang pernah saya jalani selama kuliah nyaris 3 tahun ini. Saya berangkat dari rumah pukul 7 pagi. Saya berjalan dari rumah sampai gang kira - kira 7 menit, kemudian naik angkot 3 kali yang masing - masing dengan jurusan Antapani - Ciroyom, Panghegar - DU, dan angkot berwarna hijau (yang saya lupa jurusannya).
Sesampai di kampus pukul 08.10, dosen belum datang ternyata. Saya bisa sedikit bernafas lega, setidaknya saya masih sempat membeli aqua gelas di kopma dan duduk santai sekitar lima menit sebelum akhirnya perkuliahan dimulai. Oh iya, sebelumnya saya informasikan karena ini adalah perkuliahan tambahan (tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan), maka kami tidak berhasil mendapatkan ruang kelas yang kosong. Sampai akhirnya kami pun mau tidak mau memutuskan untuk melangsungkan perkuliahan di lab lantai 3 ruang seminar 5 dan 6 dengan jumlah mahasiswa sekitar 40 orang. Sunguh luar biasa.
Pagi ini ada dua kelompok yang harus persentasi dan kelompok saya salah satunya. Selain itu kebetulan sekali kelompok saya pun menjadi kelompok pembahas bagi kelompok persentasi sebelum ini sehingga kami harus memperhatikan persentasi kelompok lain dengan sangat seksama untuk kemudian mengajukan beberapa pertanyaan ataupun tanggapan. Saya dan 3 orang teman seklompok saya deg-degan luar biasa sebelum persentasi dimulai. Pasalnya, dosen saya beserta asdos nya selalu detail memperhatikan setiap materi yang disampaikan oleh mahasiswanya. Kesalahan yang paling sering terjadi saat persentasi di kelas adalah ketika mahasiswa menyajikan persentasi dengan kata-kata yang tidak mudah dimengerti karena bahan materi yang disampaikan berasal dari text book berbahasa Inggris. Itu pula yang membuat kami ketar ketir karena sejujurnya, aku dan teman sekelompokku bukan termasuk orang - orang yang jago dalam bahasa Inggris, sehingga kami takut salah mengartikan arti dalam text book ke bahasa Indonesia. Waktu persentasi pun tiba, kami berempat menyampaikan materi di ruangan dan kondisi yang sebenarnya sudah tidak kondusif. Jumlah orang yang bayak dalam ruangan yang sempit, ditambah lagi tidak adanya toa sehingga kami yang persentasi harus mengeluarkan suara yang cukup ekstra agar suara kami dapt terdengar. Singkat kata, persentasi kelompok hari ini bisa dikatakan cukup lancar. Alhamdulillah.
Oke, satu mata kuliah, selama 3,5 jam sudah selesai. Pukul 11.30 kami keluar lab dan segera ngacir menuju kantin. Satu tujuan yaitu makan. Harus sempat karena setelah ini perkuliahan akan kembali dilanjutkan. 
Pukul 12.20, kembali ada perkuliahan. Saya pikir, saya bisa sedikit tenang di mata kuliah ini tetapi ternyata tidak. Kenapa? Karena ternyata ada kuis dadakan dan saya belum belajar sama sekali karena tadi malam sibuk mempersiapkan persentasi pagi tadi. Saya pun akhirnya menjawab kuis yang diberikan dengan lancar, dengan sangat lancar bahkan, karena saya benar-benar mengarang bebas dalam menjawab pertanyaan tanpa berpikir besar kemungkinan jawaban yang saya berikan salah karena tidak ada bayangan. Jam 14.00 kuliah selesai untuk mata kuliah ini.
Jam 14.00 di kelas yang berbeda kuliah langsung disambung dengan mata kuliah yang sama dengan mata kuliah tadi pagi. Mungkin karena bosan, mungkin juga karena sudah tidak konsen, saya dan sebagian besar teman - teman melakukan tindak kenakalan di kelas sore ini. Kami masuk ke kelas terlambat (yang disengaja) karena ke kantin dulu membeli bekal makanan dan minuman. Kemudian kami sengaja memilih kursi nomor dua dari belakang dan duduk nyaman disana. Lalu apa yang kami lakukan di belakang? Makan, minum, ngobrol dan mendengarkan lagu.
Perkuliahan berakhir pukul 5 sore dan saya dijemput setengah 6, sampai di rumah jam setengah 7.
sungguh sangat amat luar biasa sekali hari ini.
sangat mengesankan ! haha -____-"

limameiduaribusebelas

Minggu, 01 Mei 2011

MEI 2011

Selamat Datang di Bulan Mei
Semuanya selalu berawal dari sini, di bulan ini..

semoga
bismillahirrahmanirrahim

satumeiduaribusebelas

Royal Wedding William - Kate

Beberapa waktu ini perhatian dunia tertuju pada pernikahan Pangeran William dan Catherine Middleton di London, Inggris.

Hmm,
Saya tidak sedang berusaha menceritakan tentang bagaimana pernikahan mereka. Semua orang mungkin sudah tau betapa megahnya pernikahan mereka, betapa pernikahan mereka merupakan pernikahan terfantastis sepanjang sejarah abad ini. Saya tidak pula ingin membandingkan, perbedaan ataupun persamaan antara Kate dan Diana. Tapi saya ingin mengutarakan betapa kagumnya saya dengan Inggris dan kerajaannya tak terkecuali beserta warganya.
Saya memandang pernikahan William dan Kate bukan hanya kebahagiaan mereka berdua atau kebahagiaan kedua keluarga besar mereka semata. Tetapi saya melihat pernikahan mereka adalah kebahagiaan seluruh warga Inggris. Pernikahan Willian dan Kate seperti pernikahan di negeri dongeng, mungkin itu benar. Seperti yang biasa kita baca di dongeng - dongeng kerajaan dimana kehidupan kerajaan dapat dirasakan oleh rakyatnya. Menurut berita yang saya dengar, sekitar setengah juta warga Inggris menyaksikan secara langsung pernikahan ini. Setengah juta, tentu saja itu tidak sebanding dengan jumlah seluruh warga Inggris, tapi itu sudah merupakan angka yang fantastis bukan?
Hmm, jika banyak warga Inggris tercengang dengan pernikahan Pangeran mereka, maka saya sangat tercengang dengan antusiasme mereka. Saya baru tau ternyata rasa cinta mereka begitu besar pada kerajaan, sehingga mereka bersedia turun ke jalan-jalan menyaksikan prosesi pernikahan tersebut. Mereka rela berdesak - desakkan diantara banyak orang layaknya sedang menonton konser musik kesayangan. Selain itu diberitakan tidak sedikit dari mereka yang mau mendirikan tenda karena tidak ingin melewatkan momen yang dianggap bersejarah ini. Beberapa dari mereka diwawancara dan mereka mengatakan bahwa ke-antusias-an mereka adalah karena mereka begitu mencintai kerajaan dan tidak ada paksaan yang mendasari perbuatan mereka. Luar biasa.
Sebenarnya saya tidak ingin membandingkan dengan negara lain atau kita sebut saja Indonesia. Apakah hal yang sama terjadi jika putra dari Presiden kita menikah? Apakah ada banyak warga yang rela menyaksikan dan mendoakan kebahagiaan mereka? Apakah pihak Presiden pun akan mengijinkan warga kita (yang misalnya sudah jauh - jauh datang dari pelosok Indonesia ke Jakarta) untuk mendirikan tenda - tenda mereka? Entahlah.
Tetapi saya sangat sangat amat berharap kebahagiaan yang dirasakan Presiden dan para petinggi negara juga dapat dirasakan oleh warga Indonesia. Sebenarnya saya sedikit sulit membayangkan apakah hal itu betul - betul dapat terjadi, tapi setidaknya saya berharap demikian.

tigapuluhaprilduaribusebelas