-SUNNAH RASUL, TIDUR MENGHADAP KANAN-
kenapa?
Posisi tidur juga berpengaruh terhadap kesehatan. Tidur berbaring dengan
posisi telentang kurang sehat, sebab menekan atau menyesakkan tulang
punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC.
Tidur tengkurap atau menelungkup tidak baik untuk pernapasan.
Tidur dengan bertumpu pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri)
dapat menghimpit posisi jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan
pasokan darah ke otak berkurang. Dengan berkurangnya pasokan darah ke
otak, tidur pada posisi kiri dapat pula mengakibatkan kita sering
mengalami mimpi-mimpi tidak baik (nightmares), serta berjalan dalam
keadaan tidur (somnabulisme).
Posisi tidur terbaik menurut riset ilmiah adalah dengan bertumpu
pada sisi kanan tubuh (menghadap ke kanan). Fakta yang telah diuji
melalui riset medis modern ini bersesuaian dengan anjuran Rasulullah SAW
dalam sunnah, jauh sebelum era riset dan teknologi seperti sekarang.
Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan kepada para pengikut beliau
untuk tidur berbaring pada sisi badan bagian kanan. Dalam sunnah, posisi
tidur diusahakan agar kepala menghadap ke utara dan kaki mengarah ke
selatan, sehingga tubuh tidak menolak arus/medan magnet konstan
mengaliri sekujur tubuh dari kutub magnetik utara menuju ke selatan dan
berpengaruh baik terhadap sistem syaraf kita.
Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan
(rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak
mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk
kiri sebagai tumpuan).
Hal ini berdasarkan hadist Rasulullah:
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
Salah satu adab tidur adalah di anjurkan untuk miring ke kanan, dan
di balik sunnah Nabi ini ternyata banyak sekali hikmah dan manfaat yang
bisa kita ambil dari sisi kesehatan.
Berikut Manfaat Tidur Menghadap Ke Sebelah Kanan menurut Penjelasan Medis.
- Mengistirahatkan otak sebelah kiri. Secara
anatomis, otak manusia terbagi menjadi dua bagian kanan dan kiri. Bagian
kanan adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan
sebaliknya. Umumnya kita menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai
anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang
dan lainnya.Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian
kiri yang mempersarafi segala aktifitas organ tubuh bagian kanan akan
terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat
tidur/diam. Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak,
asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau
penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang beresiko terkena
stroke, maka yang berisiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat
kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).
- Mengurangi beban jantung. Posisi tidur
kesebelah kanan yang rata, memungkinkan cairan tubuh (darah)
terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah). Hal
ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung
lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih
lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu
kualitas tidur. Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa
organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih
condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri
menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke
atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di
atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih
banyak dari paru-paru kiri.
- Mengistirahatkan lambung. Lambung manusia
berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran
menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah
kiri maka proses pengeluaran chime ( makanan yang telah dicerna oleh
lambung dan bercampur asam lambung ) akan sedikit terganggu, hal ini
akan memperlambat proses pengosongan lambung. Hambatan ini pada akhirnya
akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding
lambung. Posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa
bias masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung
dekat pylorus.
- Meningkatkan pengosongan kandung empedu dan pankreas. Adanya
aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga
meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu.
Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi miring ke
kanan.
- Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi. Saat
tidur pergerakan usus menigkat. Dengan posisi sebelah kanan, maka
perjalanan makan yang telah tercerna dan siap di serap akan menjadi
lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada
dibawah. Waktu yang lama saat tidur memungkinkan penyerapan bisa
optimal.
- Merangsang buang air besar (BAB). Dengan
mtidur miring ke sebelah kanan , proses pengisian usus besar sigmoid
(sebelum anus) akan lebih cepat penuh, jika sudah penuh akan merangsang
gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang
air besar.
-
Mengisitirahatkan kaki kiri. Pada orang
dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi
saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat
pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal
dari kanan, apalgi kaki posisi paling bawah dimana aliran darah balik
cenderung lebih lambat. Jika tidur miring kanan, maka pengosongan vena
kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang.
sumber : www.jurnalhajiumroh.com
Semoga bermanfaat yaah. Muali sekarang ayo tidur miring ke kanan :D
empatnovemberduaribuduabelas