Sabtu, 21 Juni 2014

catatan pagi hari

Hallo..
Pagi ini aku mau nulis, tapi bingung si. Yang aku pikirin akhir-akhir ini adalah aku lagi pengen banget travelling dan kuliner. Aku lagi pengen banget jalan-jalan terutama ke kota-kota yang belum pernah aku kunjungi. Aku juga pengen kuliner apa aja yang enak dan halal pastinya di sekitaran Bandung. Oke deh sekian yaa tulisan hari ini :)

duapuluhsatujuniduaribuempatbelas

Sabtu, 14 Juni 2014

never give up.

empatbelasjuniduaribuempatbelas

//

Aku tentu sudah cukup dewasa untuk mengetahui hal tersebut. Terlalu naif bila kukatakan aku tidak paham akan hal itu.

sebelasmeiduaribuempatbelas

Jika kau sungguh-sungguh

Pada dasarnya wanita butuh bukti, bukan janji. Jika kau sungguh-sungguh, tepati janjimu tanpa alasan. Jika kau sungguh-sungguh.

delapanbelasmeiduaribuempatbelas

kenapa?

Kenapa selalu aku yang salah?
Kenapa harus ada dusta?
Kenapa harus ada yang disembunyikan?

satujuniduaribuempatbelas

Jumat, 06 Juni 2014

Palu, Kaca dan Baja

Apa makna dari pepatah kuno diatas?
Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu/masalah menghantam, kita akan mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk redam. Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.
Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. “Mental baja” adalah mental yang selalu positif, bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah menghimpitnya.
Mengapa demikian? Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa “masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik”. Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dengan palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mereka yang bermental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.
Jika hari ini kita sedang ditindas oleh masalah hidup, jangan pernah merespons dengan sikap yang keliru!
Jika kita adalah “baja”, kita akan selalu melihat palu yang menghantam kita sebagai sahabat yang akan membentuk kita. Sebaliknya jika kita “kaca” maka kita akan selalu melihat palu sebagai musuh yang akan menghancurkan kita.

sumber : ahmadrizkifarabi.blogspot.com
enamjuniduaribuempatbelas

Kamis, 05 Juni 2014

love or leave

yeah. love your job, or leave your job and find another one you love

limajuniduaribuempatbelas

Cijambe

Ini di daerah Cijambe. Suatu hari aku dan Dila ikut ayah melihat kebun di Cijambe dan ini adalah pertama kalinya aku ikut hehe. Maklum lah, aku memang kurang suka tanam-menanam, jadi yang paling sering ikut adalah ibu dan kak Anis hehe. Kalo yang belum tau, Cijambe itu di daerah ujung berung, naik ke atas-atasnya lewat jalan yang agak kecil. Kenapa ayah sengaja cari tanah di daerah ini, karena selain murah, juga ga terlalu di daerah perkotaan, jadi bisa enak berkebunnya. Karena suasananya masih cukup asri dan ga terlalu banyaklalulalang orang.
Singkat cerita, sampailah kami di Cijambe. Waah ternyata begini rupanya.. Sebidang tanah dengan batu-batu, undukan tanah dan kayu kecil-kecil yang menjadi pembatasnya. Di samping tanah ada rumah cukup bagus yang berdiri, katanya itu rumah Pak Haji, salah satu warga situ yang juga senang berkebun. Saat aku kesana, beliau sepertinya sedang tidak ada di rumah, jadi aku belum pernah bertemu dengannya.

Suasana disini memang betul, sepi. Hanya sedikit orang yang datang dan pergi, atau sesekali lewat. Selebihnya, hanya ada ilalang yang banyak, kumpulan bambu dan hamparan pemandangan sebagian kota Bandung, karena memang daerah Cijambe ini cukup tinggi. Jadi kita bisa melihat satu sisi Kota Bandung dari atas. 
  ada tomat yang mulai membesar dan ada bunga liar yang cantik

Hari ini ayah tidak berkebun, hanya mau mengecek saja dan merapikan beberapa bagian yang sedikit berantakan. Jadi kami cuma sebentar. Sebelum pulang, ada satu bagian yang menarik bagi aku dan Dila. Tak jauh dari lokasi kami berdiri, ada sekumpulan batu yang tinggi dan besar-besar. Batu asli dan bagus untuk difoto hahahah kebetulan Dila bawa kamera, maka jadilah kami foto-foto. *dasarr ga mau ketinggalan banget ya hahah..
ada bebatuan yang cukup besar dan banyak, bagus juga dijadiin tempat narsis ahaha

Sekian cerita hari ini. Oiya, ayah dan ibu bilang, sekarang keadaan kebun sudah ramai dengan beberapa tanaman yang sudah tumbuh besar dan berbuah. Ayah sendiri kalo pulang dari Cijambe sering bawa berbagai macam hasil kebun. Jumlahnya belum banyak memang, tapi variasinya lumayan. Ada bawang, tomat, pare hmm apa lagi yaa lupaa.. Oiya, cabe dan lain lain. Hmm jadi ga sabar pengen liat keadaan Cijambe terbaru*padahal ga pernah bantuin hehehe 

limajuniduaribuempatbelas