Selasa, 07 Juni 2016

Marry your Daughter - Brian McKnight

Sir, I'm bit nervous
'Bout being here today
Still not real sure what I'm going to say
So bare with me please
If I take up too much of your time,

See in this box is a ring for your oldest

She's my everything and all that I know is
It would be such a relief if I knew that weI knew that we were on the same side

Very soon I'm hoping that I...

Can marry your daughter
And make her my wife

I want her to be the only girl that I love for the rest of my life

And give her the best of me 'till the day that I die, yeah
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
Can't wait to smile
When she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter


She's been hear every step
Since the day that we met (I'm scared to death to think of what would happen if she ever left)

So don't you ever worry about me ever treating her bad

I've got most of my vows done so far (So bring on the better or worse)
And till death do us part
There's no doubt in my mind
It's time
I'm ready to start
I swear to you with all of my heart..


I'm gonna marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life

And give her the best of me 'till the day that I die, yeah
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen


I can't wait to smile
As she walks down the aisle
On the arm of her father

On the day that I marry your daughter

*Fix ini jadi lagu favorite aku sejak pertama kali denger.
This is sweeter than a piece of cake. Thanks Brian McKnight for this beautiful song.

duajuniduaribuenambelas

Senin, 06 Juni 2016

Selamat Jalan, Fathia

Kematian memang tidak memandang usia. Waktu awal kuliah, aku pernah kehilangan seorang teman SMA. Dia meninggal sekitar 2 hari setelah aku berbicara dengannya lewat telpon.

Tidak pernah ada yang tau seberapa lama kita hidup di dunia ini, berapa lama usia yg Allah kasih untuk kita. Kita baru menyadarinya ketika ada kerabat yang meninggal dan beberapa hari yang lalu, kabar mengejutkan datang dari seorang teman seperjuangan semasa kuliah. Fathriani Amalia, atau yang biasa kami panggil Fa, telah wafat. Kaget, sedih, ga percaya. Tidak pernah ada kabar dia sakit atau punya penyakit tertentu. Semua campur aduk. Dengkul aku mendadak lemas, saat tau berita itu bukan hoax.

Fa adalah teman yang baik. Aku mengenalnya sebagai anak perantauan yang datang dari provinsi Riau. Tubuhnya tinggi, besar, terlihat kuat. Suaranya khas, apalagi suaranya tertawa atau suaranya saat memanggil nama aku atau teman lainnya. Anaknya cuek, ga ribet. Dia bukan teman dekatku saat kuliah, tapi aku kenal dia cukup baik.

Saat skripsi, kami mengambil tema yang sama dengan subjek yang berbeda. Dia mendapat nilai A untuk skripsinya, sedangkan aku dapat nilai B. Jadi ketika revisi skripsi, aku banyak diskusi dengannya, meminta masukan, ide atau saran darinya.

Dia ngekos di daerah antapani, ga jauh dari rumahku. Aku sempat bingung, kenapa dia sampe ngekos jauh dari kampus, kenapa ga cari kosan dekat kampus? Dan sampe saat ini, aku ga pernah tau jawabannya. Aku sempat main ke kosan nya, satu atau dua kali. Saat masuk kamarnya, aku kaget. Ternyata, dia orangnya rapi juga, di balik penampilannya yang cenderung cuek, tapi kesannya tertata rapi, dan dia rajin bikin prakarya. Oh ya, dia pecinta binatang. Setahuku, dia punya peliharaan kelinci, hamster dan yang paling fenomenal adalah burung hantu.

Aku pernah beli 2 ekor hamster di gasibu sama deffi. Hamster itu kami letakkan di kosan deffi. Tapi karena berbagai pertimbangan, kami memutuskan untuk berhenti memelihara hamster itu. Mau dipindah ke rumahku,  ga mungkin. Karena ibu ga akan suka. Jadi aku tawarkan hamster itu ke Fa. Dia mau, dengan syarat aku sediakan makanan dan serbuk kayu di awal. Jadi aku dan deffi berikan hamster yang kami beri nama Popo dan Chanchan itu kepada Fa. Kami antarkan langsung ke kosannya dengan berbagai pesan panjang, agar dia merawat PoChan dengan baik. Itu terakhir kali aku bertemu dengannya.

Tidak lama setelah itu, Fa menghubungiku. Dia bilang, PoChan hilang saat dia pindahan kosan. Aku sedih, sempet kesel juga. Kenapa PoChan bisa hilang :(

Beberapa bulan setelah itu, dia pulang ke Riau dan bekerja di sekolah luar biasa. Kami bertukar cerita lewat chat fb dan itu menjadi perbincangan terakhirku dengannya.
Selamat jalan Fathia. Semoga amal ibadahmu diterima Allah, menjadi penerang di dalam kubur, dan semoga Allah memberikan tempat terbaik untukmu. Selamat jalan teman :')

duapuluhempatmeiduaribuenambelas

Selasa, 31 Mei 2016

:")

Ada satu waktu dimana aku menyadari bahwa orangtuaku sudah tua dan akan semakin tua setiap harinya. Kadang, ayah menjemput aku sepulang kerja. Kemudian aku melihat dari samping, pipinya semakin tirus, wajahnya semakin lelah dan tua. Uban di rambutnya semakin lama semakin banyak, bahkan helaian janggutnya banyak yang mulai beruban. Tangan yang biasa kucium, dulu masih kencang. Kini sudah mengendur, kulitnya semakin keriput. Ibuku juga begitu. Dulu ibu jarang menggunakan jilbab di rumah. Beberapa tahun belakangan ini, ibu sering menggunakan jilbabnya. Saat ibu membuka jilbabnya, aku menyadari kalau rambut ibu semakin tipis, warnanya semakin putih. Pipi yang puluhan tahun kucium setiap berangkat sekolah atau kerja, kini semakin kurus dan lembek, tidak kenyal seperti dulu. Sekarang, jika aku mencium pipi ibu dengan sedikit kencang, hidung aku akan terasa sakit, karena aku bisa merasakan tulang-tulang yang menonjol di pipinya.

Aku tidak tahu, berapa lama lagi ibu dan ayah menemani aku, atau justru berapa lama lagi aku menemani mereka. Aku sungguh ingin menjadi anak yang membanggakan mereka, menarik tangan mereka ke surga, menenangkan kegundahan mereka. Tapi aku memiliki keterbatasan. Banyak hal yang tidak bisa kulakukan, banyak hal yang sulit kuraih. Yang bisa kulakukan hanya berbuat sebaik mungkin untuk menemani dan membahagiakan mereka.

delapanbelasaprilduaribuenambelas

Rabu, 04 Mei 2016

:( :( :( :(

Ini tuh sedihnya lebih dari sedihnya ga lolos tes cpns 2 tahun berturut-turut :(
empatmeiduaribuenambelas

Kamis, 28 April 2016

DOTS - Descendants of the Sun


Annyeong haseo..
Di kantorku lagi booming drama korea yang judulnya Descendant of the Sun. Aku adalah salah satu dari sedikit orang yang terlambat menonton film ini. Di saat teman-temanku asyik menonton pada jam istirahat sampe teriak-teriak wkwk, aku malah masih asyik menonton film kungfu panda dan film-film lain yang seharusnya sudah kutonton dari jauh hari hehe

Awalnya aku tidak tahu pasti apa pesona dari film ini, kenapa banyak sekali orang yang suka. Salah satu temanku bahkan nyaris setiap hari menyuruhku men-copy film itu dari komputernya, tujuannya ya agar aku bisa segera menontonnya. “Temen-temenku yang cowok aja pada copy, kamu juga harus nonton!” Dan akhirnya aku pun meng copy nya. Sebenarnya bukan karena dipaksa, tapi karena aku juga penasaran hehe. 

Seminggu sudah aku punya film ini tapi baru kutonton dua hari yang lalu. Dan benar saja, aku jatuh cinta pada film ini. Lebih tepatnya, jatuh cinta pada Kapten Yoo sin Jin, tokoh utama pria dalam film ini. Hahaha ga deng. Film ini menceritakan tentang kehidupan pasukan khusus Korea Selatan. Layaknya drama korea pada umumnya, di film ini juga terdapat kisah cinta. Tapi yang bikin berbeda adalah ini bukan kisah cinta antar remaja, pelajar sekolah, mahasiswa, atau kisah cinta antara si cowok kaya raya dengan si gadis sederhana yang biasa diceritakan film korea pada umumnya. Bukan, kali ini bukan seperti itu. Ini adalah kisah cinta antara Kapten tentara pasukan khusus, Kapten Yoo sin Jin dan seorang dokter bedah bernama Dr. Kang. Huwwaaaa mungkin ini agak lebay tapi aku melted banget nonton ini. Ini bukan kisah cinta yang romantis atau melowdrama, tapi bikin melted banget! Cerita cintanya ga lebay tapi sweet (naon sih). Apalagi Jong Ki dalam film ini mainnya kece banget.. Yang jadi Dr. Kang itu adalah wanita yang sama yang main dalam drama korea Full House. Masih inget kan? Dan entah udah berapa usianya sekarang, tapi dia masih cantikkkkk banget. Dia bahkan keliatan jauh lebih muda dari aku yang masih kepala 2. Sedih banget haha. Gimana yaa caranya biar awet muda gitu hha

Oke, aku cerita sedikit tentang film ini ya. Seperti yang aku bilang tadi, film ini bercerita tentang seorang Kapten Pasukan Khusus Korea Selatan yang bernama Kapten Yoo sin Jin yang jatuh cinta pada pandangan pertama kepada seorang dokter bedah bernama Dr. Kang yang ditemuinya secara tidak sengaja di sebuah rumah sakit tempat Dr.Kang bertugas.

Kapten Yoo sin Jin adalah seorang yang blak-blakan dalam urusan perasaan. Dalam pertemuan pertamanya, secara tidak langsung dia telah menunjukkan perasaannya pada Dr. Kang.  Dalam waktu yang cukup singkat, meski belum menjalin hubungan apapun, mereka sudah mulai berkencan, namun karena tugas yang diemban Kapten Yoo sin Jin, kencan mereka selalu tidak pernah selesai. Kapten Yoo sin Jin selalu mendapatkan panggilan darurat dan harus meninggalkan Dr. Kang.

Awalnya Kapten Yoo sin Jin tidak mau memberitahu Dr. Kang mengenai pekerjaannya. Tapi lambat laun, Dr. Kang tahu yang sebenarnya. Hal ini membuat Dr. Kang menjadi ragu untuk menerima Kapten Yoo sin Jin. Mereka sangat berbeda. Kapten Yoo sin Jin sebagai tentara, membunuh untuk menyelamatkan kehidupan. Sedangkan Dr. Kang sbagai dokter, berusaha mempertahankan orang untuk tetap hidup. Akhirnya mereka berpisah. Mereka berpisah berkali-kali namun dipersatukan berkali-kali. Siapa yang sangka Dr. Kang yang bertugas di Korea ternyata dikirim ke Urk sebagai ketua  tenaga medis. Saat itu Kapten Yoo sin Jin menjadi Kapten Tim Alpha yang memang sedang ditugaskan di Urk juga. Berpisah di Korea tanpa ada kejelasan, delapan bulan kemudian mereka bertemu di Urk, tempat yang jauhnya ribuan kilo dari Korea.Banyak kejadian yang mereka alami selama disana : menentang pemerintah Urk, menyelamatkan korban gempa bumi (ini bikin merinding bangett), menyelamatkan anak-anak dari human traffic, menggagalkan penyelundupan senjata, dan masih banyak lagi. Situasi menyeramkan ini membawa Dr. Kang dalam situasi berbahaya. Dia yang tadinya sangat menyukai perdamaian, lambat laun malah menerima kondisi Kapten Yoo sin Jin dengan segala tuntutan pekerjaannya.

Selain kisah mereka yang unik, yang bikin film ini menarik adalah karena sangat jarang film korea yang mengangkat kehidupan tentara. Perjuangan dan semangat tentara dalam melindungi Negara, bahkan rela mengorbankan kepentingan mereka dan mengambil resiko yang sangat besar. Keamanan Warga Negara adalah prioritas utama mereka. saat terjadi sesuatu yang membahayakan, mereka selalu pasang badan untuk selalu loyal dalam melindungi warga dan negara. Belum lagi strategi yang mereka buat itu keren banget. Tim medis juga keren banget disini. Di hari seharusnya mereka pulang ke Korea, tiba-tiba terjadi gempa bumi dan memakan banyak korban. Akhirnya mereka memutuskan untuk tetap tinggal dan merawat para korban hingga waktu yang belum ditentukan. Padahal mereka sudah naik pesawat tapi balik lagi. Mereka bekerja sangat keras, berusaha memberi pengobatan terbaik yang mereka bisa. Lari sana lari sini, kasih obat, kasih suntik, operasi dan lain-lain semuanya dilakukan dengan sangat cekatan. Padahal sebagian besar dari mereka adalah wanita, tapi tidak ada yang merengek atau mengeluh. Baik tentara maupun tim medis, mereka bisa mengambil keputusan terbaik meski dalam kondisi terjepit. Kece banget!!

Film ini memang banyak adegan action dan tembak menembak. Juga banyak adegan tindakan operasi dan pengobatan lain yang menegangkan. Tapi jangan salah, di setiap episodenya selalu saja ada hal lucu yang ditampilkan dalam film ini, terutama karena perilaku konyol para dokter bedah dan tentara. Terutama Kapten Yoo sin Jin, dia tengil banget. Bikin tambah jatuh hati hahaha.

Yang diceritakan dalam film ini tidak hanya tentang Kapten Yoo sin Jin dan Dr. Kang, tapi juga ada kisah antara Sersan Seo Dae-young dan dokter tentara Yoon Myeong-joo dan masih banyak kisah lainnya. Banyak hal yang bisa kita ambil dari film ini, tidak hanya kisah cinta. Ada tentang loyalitas, kerjasama, berdamai dengan diri sendiri dan masih banyak lagi. Film ini menyentuh banget :’)

Intinya, buat temen-temen yang belum nonton atau yang selama ini ga pernah tertarik sama drama korea, coba deh nonton ini. Film ini beda dengan drama korea lainnya yang banyak termehek-meheknya hehe. 

Annyeong !
duapuluhenamaprilduaribuenambelas