Seharusnya, hari ini menjadi hari yang menyenangkan bagi saya. Senang secara sempurna. Tapi memang benar, segalanya tidak ada yang sempurna di dunia ini, begitupula kebahagiaan di hari ini.
Hari ini, saya jalan-jalan bersama teman-teman, menghabiskan sisa liburan yang diperpanjang. Kami ke Kampung Gajah, Lembang. Disana kami bermain berbagai wahana permainan.
Semuanya berjaan baik-baik saja sampai sekitar pukul 14.00 saya menyadari kalau HP saya sudah tidak ada. Saya tidak tahu persis dimana dan bagaimana proses kehilangan itu terjadi. Tetapi yang jelas, kemungkinan besar, dia hilang ketika saya naik offroad. Kejadiannya sangat cepat. Sesaat sebelum offroad saya mengantongi HP di kantong baju, suatu tindakan bodoh, udah tau kantong bajunya longgar banget haha.
(sesaat sebelum off road, saya yakin HP saya masih ada di saku baju hheu)
(saya menduga HP saya jatuh di kubangan lumpur seperti ini)
Dicari-cari di tas ga ada, di kantong ga ada. Bahkan Ary dan mang petugas disana sampai mengitari rute
off road sekali lagi untuk mencari HP saya dan tidak ada juga. Sejujurnya saya lupa persisnya apakah saya membawa HP saat naik off road atau tidak. Karena sebelumnya saya berniat meletakkannya di tas tapi saya ragu saya jadi melakukannya atau tidak. Kemungkinan besar tidak dan saya curiga HP saya jatuh kecemplung di genangan lumpur. Beruntung petugas disana cukup berbaik hati. Selain mau mengitari rute, mereka juga mau turun ke genangan lumpur yang dalam itu untuk mencari HP saya*mungkin karena kasian ngeliat muka saya yang udah kayak apa buteknya*. Tapi hasilnya sama aja, nihil. Sebenarnya saya tau pun bila HP itu ditemukan saya yakin dia sudah lagi tidak bernyawa, sudah rusak dan tidak bisa dinyalakan lagi kecuali saya memperbaikinya. Tapi yang saya inginkan saat itu adalah menemukan bangkainya, seburuk apapun kondisinya saat itu. Tapi ya sudahlah, kami tidak berhasil menemukannya. Petugasnya bilang, dia akan menghubungi kami bila suatu saat HPku ditemukan. Senang mendengarnya, tapi rasanya tidak mungkin yaa.. hheu..
Saya sudah ikhlas sebenarnya, tapi jujur saja rasa nyesek itu masih ada. Bukan masalah saya kehilangan HP sebenarnya yang paling utama, tapi saya geregetan banget karena ini berarti sudah kedua kalinya saya kehilangan HP dan mengabaikan kata hati saya. Hmm emang bener yaa, kata hati ga pernah bohong.
Kemarin, ketika saya berniat membawa HP saat naik off road, seperti ada perasaan yang melarang saya untuk membawa HP itu, "Jangan taro sini, kantongnya longgar banget ntar jatoh.." Saya sempat berniat meletakkan HP di tas saja, tetapi tidak jadi karena berpikir "ah, ga kali yaa.." dan ternyata benar saja. HP nya lenyap.. :(
Kejadiannya juga hampir sama, saat saya kehilangan HP pertama saya kelas satu SMA lalu. Saat itu saya naik angkot dan meletakkan HP dalam keadaan low batt di kantong rok. Ada perasaan saya yang berkata, "Jangan taro kantong ntar jatoh ga denger kan lagi low batt" tapi saya mengabaikannya dan.. blasss hilang.
Saya hanya berpikir kenapa begitu mudahnya saya mengulangi kesalahan yang sama untuk yang kedua kalinya, seakan-akan tidak belajar dari pengalaman.
(terakhir kalinya HP saya tertangkap kamera. ini perjalanan menuju lokasi off road)
Rasanya sedih sih.. Banyak kenangannya di HP itu meskipun tidak sampai dua tahun kami bersama. Ada SMS yang banyak, foto2 yang belum sempat semuanya au salin di komputer dan biasanya setiap pagi saya selalu dibangunkan oleh suara azan dari HP itu..
Rasanya sedih sih.. Banyak kenangannya di HP itu meskipun tidak sampai dua tahun kami bersama. Ada SMS yang banyak, foto2 yang belum sempat semuanya au salin di komputer dan biasanya setiap pagi saya selalu dibangunkan oleh suara azan dari HP itu..
Tapi ya sudahlah.. InsyaAllah dengan bantuan Allah, aku ikhlas..
Kami pun melanjutkan bermain hingga pukul 5 sore. Saya dijemput Deffi langsung mengurus nomor untuk diaktifkan kembali. Hari ini melelahkan sekali. Senang, sedih, hidung meler, suara seksi, dan pengalaman yang berharga. InsyaAllah tidak ada yang sia-sia hari ini. Semua ada hikmahnya kan?
(sekian jalan-jalan hari ini. it's time to go home)
Selamat tinggal HP ku sayang, HP ketigaku.. Hadiah ulang tahun yang ke duapuluh dari ayah (waktu dapet rasanya girang banget karena model HP itu udah setaun lebih aku keceng hhaha.).
Semoga aku dan banyak orang mendapat pelajaran atas kejadian ini dan semoga aku diberikan pengganti yang lebih baik dari Allah.. aamiin :)
Semoga aku dan banyak orang mendapat pelajaran atas kejadian ini dan semoga aku diberikan pengganti yang lebih baik dari Allah.. aamiin :)
Babay Samsung b3310. Selamanya kau di hatiku. Mmmuacchh :*
(ko jadi kayak iklan gini ya hahaha)
Special thanks to : teman-teman yang sudah menghibur saya, Ary dan mang petugas yang berbaik hati membantu mencari, Deffi yang menjemput, menemani ngurus kartu telpon yang hilang, mengantar pulang, ibu dan ayah yang mengerti dan tidak terlalu marah sama saya saat di rumah.
empatbelasfebuariduaribuduabelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar