Kepadamu, aku menyimpan
cemburu dalam harapan yang tertumpuk oleh sesak dipenuhi ragu.
Terlalu banyak ruang
yang tak bisa aku buka.
Dan, kebersamaan cuma memperbanyak
ruang tertutup.
Mungkin, jalan kita
tidak bersimpangan.
Ya, jalanmu dan jalanku.
Meski diam- diam, aku masih saja
menatapmu dengan cinta yang malu- malu.
Aku dan kamu, seperti
hujan dan teduh.
Pernahkah kau mendengar kisah mereka?
Hujan dan teduh
ditakdirkan bertemu, tetapi tidak bersama dalam perjalanan.
Seperti itulah cinta
kita.
Seperti menebak langit abu- abu.
Mungkin, jalan kita
tidak bersimpangan
Hujan dan Teduh - Wulan Dewatra
*aku jatuh cinta pada novel ini sejak pertama kali membaca sinopsisnya di bagian belakang. Isinya potongan kata-kata di atas. Bagus sekali menurutku. Walaupun aku tidak paham maksudnya, tapi aku cukup menikmati aliran kata-kata yang dirangkai dengan indah.
Tunggu ya, aku lagi ngumpulin uang untuk beli kamu. Lebih cepat lebih baik, karena sekarang Gramedia lagi diskon hahaha..
tujuhbelasmeiduaribuduabelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar