Kamis, 04 April 2013

Islam Terbukti Benar (part 3)

Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Al-Tirmidzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)

Kenapa?
Pertama, air memiliki nama ilmiah H20. ini berarti di dalam air terdapat 2 buah atom hidrogen dan satu buah atom oksigen. Jika kita menghembuskan napas pada minuman, kita akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2). Apabila karbon dioksida (CO2) bercampur dengan air (H20), akan menjadi senyawa asam karbonat (H2CO3). Senyawa H2CO3 adalah senyawa asam yang lemah sehingga efek terhadap tubuh memang kurang berpengaruh tapi ada baiknya kalau kita mengurangi masuknya zat asam kedalam tubuh kita karena dapat membahayakan kesehatan.

Kedua, CO2 bereaksi dengan air maka akan terjadi H2CO3 dan asam ini adalah asam karbonat bukan asam asetat . Asam karbonat meskipun bersifat asam, tetapi jenis ini juga banyak digunakan pada minuman berkarbonat seperti yang kita jumpai di berbagai jenis soft drink.Efek asam yang dihasilkan dapat terjadi jika berlangsung pada konsentrasi asam yang tinggi sehingga menghasilkan kondisi pH larutan yang rendah. Pada konsentrasi rendah, efek asam dapat terjadi jika terkena kontak terus menerus. Hal ini dapat terjadi seperti pada kasus orang yang sering mengkonsumsi minuman soft drink, maka akan ada efek pengeroposan gigi atau iritasi lambung.

Ketiga, pada saat manusia mengeluarkan udara hasil pernafasan serta mengeluarkan udara saat meniup, maka tidak hanya mengeluarkan gas hasil pernafasan saja. Mulut juga akan mengeluarkan uap air dan berbagai partikel yang ada dari dalam rongga mulut. Paling mudah dideteksi adalah nafas atau bau mulut juga sering tercium. Bau mulut ini mengindikasikan ada partikel yang juga dikeluarkan dari mulut. Partikel ini dapat berasal dari sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi, selain itu dapat juga berupa mikroorganisme yang hidup di rongga mulut. Mikroorganisme ini kadang bersifat merugikan dan bersifat sebagai pathogen. Hal inilah yang harus dihindari supaya jangan terbawa sehingga karena berupa partikel padatan akan dapat menempel dan mengkontaminasi pada makanan yang ditiup.

sumber :
www.b2w-indonesia.or.id
tigaaprilduaributigabelas
Aku tidak pernah bermaksud menciptakan musuh diantara temanku yang tidak banyak.
satudesemberduaribuduabelas

Rabu, 03 April 2013

Congraduation !

Aku tidak tahu harus memulai dari mana, seharusnya ini sudah kutulis dari lama. Oke mungkin kalimat pembukanya seperti ini : Hari ini aku wisuda !
Antara percaya ga percaya sebenarnya, akhirnya alhamdulillah hari yang aku tunggu selama ini tiba juga. Setelah proses dan penantian panjang, akhirnya secara resmi aku meraih gelar sarjana Psikologi. Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah.. Semua ini benar-benar pertolongan Allah yang Maha Hebat. Aku mempersiapkan wisuda ini kurang dari 2 minggu, yaa 10 hari tepatnya. Sebelum lulus sidang, aku sama sekali belum berani untuk berangan-angan apalagi mempersiapkan keperluan wisuda. Jika teman-temanku sudah menjahit atau membeli kebaya sebulan sebelum sidang, maka aku sama sekali tidak berani. Mungkin aku terlalu pengecut yaa, bahkan untuk berharap saja tidak berani hahaha.. Alhasil, begitu selesai wisuda aku dan ibu rempong nyari bahan kebaya di Pasar Baru dan nyari penjahit super kilat yang bisa ngejahit kebaya selama kurang dari seminggu wkwk.

Persiapan selesai, hari wisuda tiba !
Jam setengah 8 aku dan keluarga sudah tiba di kampus. Aku duduk terpisah dengan undangan (ibu dan ayah). Prosesi wisuda jujur saja, sebenarnya tidak sekhidmat yang kubayangkan. Malah cenderung ngantuk hehe.. Tapi aku cukup antusias untuk mengikuti prosesi secara keseluruhan, menyimak satu per satu kegiatan yang berlangsung. Wisuda universitas selesai sekitar jam 11an. Aku langsung bertemu ibu dan ayah, dan mencium tangan keduanya. Jangan menangis ! Itu yang kukatakan dalam hati berkali-kali. Aku berhasil untuk tidak menangis tetapi tidak berhasil menyembunyikan mata yang udah terlanjur berkaca-kaca haha dan aku melihat hal yang sama di balik senyum ibu..
Jam 1an acara kembali dilanjutkan dengan wisuda Fakultas. Acaranya itu makan-makan, sambutan-sambutan, pembacaan sumpah Psikologi, dan persembahan bunga dari para wisudawan/i pada orangtua. Ini suasananya sedih banget. Jadi kami menghampiri orang tua yang duduk di kursi masing-masing kemudian menyerahkan setangkai bungan untuk mereka. Mana ada iringan nyanyian lagu "Terbaik untukmu (ayah)" dari Ada band dan lagu "Mama" dari siapa gitu lupa nama penyanyinya. Sebenarnya udah gamau nangis yaa, tapi ngeliat kanan kiri pada nangis sesegukan, aduuhh itu bikin suasana makin so sweet daaan itu menular walaupun masih berkaca-kaca aja hehe..

Well, yang terjadi hari ini sangat menyenangkan, aku bersyukur karena Allah mengijinkan aku lulus di semester 9. Memang terlambat tapi aku sangat sangat bersyukur. Tiba-tiba teringat saat pertama kali ke kampus ini, masih sebagai maba, menjalani serangkaian ospek yang sebenarnya tidak terlalu berat secara fisik tapi sangat berat secara mental. Aku juga ingat bagaimana pertama kalinya duduk di bangku kuliah, tidak mengenakan pakaian seragam seperti sekolah. hari-hari pertama aku sempat kebingungan mengenai baju apa yang akan kupakai saat kuliah besok hahaha.. Semester-semester awal begitu indah, dua semester pertama dengan jadwal yang longgar. Aku mulai bertemu dengan teman-teman dan menjadi cocok satu sama lain. Kamipun hampir selalu bersama, duduk kuliah dalam satu barisan, makan di kantin bersama dan mengerjakan tugas kelompok. Aku mulai betah dan merasa bahwa aku telah menjadi bagian dalam kampus ini dan aku sangat mencintai bidang ini. Aku pernah menyesali keberadaanku di kampus ini dan bertekad kuat untuk mengulang SNMPTN tahun depan. Tapi bukan disitu jalannya, ini jalanku dan sejak semester 2 aku tidak pernah menyesalinya lagi. Semester berlanjut, memasuki semester 3 hari-hari perkuliahan semakin padat, sudah mulai ada praktikum. Nyaris seharian di lab, mencari OP kesana kemari dengan latar belakang dan usia berbeda (mulai dari anak-anak di bawah 5 tahun sampai orang dewasa), begadang bikin laporan, lari-lari ngumpulin laporan di lab sebelum deadline jam 12 siang, hahaha.. Ya ampunn, aku ingat dulu pernah nyaris terlambat, lari-lari baik tangga ke lab lantai 3, sampe lab udah engap wkwk. Masuk semester 7 perjuangan dimulai. Nyaris nyerah dan mau ngelepas Metpen karena H-14 deadline belum punya judul fix. Aku udah ngajuin 5 judul, semuanya ditolak. Temen-temen udah mau masuk bab 3, aku dapet judul aja belum. Hampir di titik menyerah kemudian teman-teman marah denger keinginan aku untuk melepas metpen dan mengulangnya semester depan. Mereka nyemangatin aku dan akhirnya judul keenam diterima. Masuk ke skripsi, segalanya terasa berat. Aku merasa hampir semua bagian dalam hidupku di kampus sepertinya diuji saat-saat skripsi ini. Persahabatan yang mulai terasa rapuh, satu per satu masalah datang, dengan Deffi bermasalah, dengan dosen pun begitu, dimarahin karena ngejar-ngejar dosen minta waktu untuk bimbingan. Aku inget waktu itu aku sampe nangis di kampus hahaha. Penantian dari Juli-Desember muter-muter di bab 3, rasanya pas udah boleh lanjut ambil data dan masuk bab 4 rasanya seneng banget. Ehh pas ngambil data di panti jompo, adaa aja masalahnya. Yang nenek-neneknya ga bisa bahasa Sunda lah, yang ga mau lah, yang ada acara keluar panti lah..Mau nangis lagi. Sampe akhirnya pendaftaran forum, ngumpulin berkas sambil bismillah. Hari H forum dikasih banyak masukan untuk perbaikan menuju sidang. Sampe pada pendaftaran sidang, menanti jadwal sidang yang baru keluar H-2 sidang, sampe dapet penguji yang aku hindari dari semester 3 (dari semester 3 aku menghindari banget dosen ini dan berharap dengan sangat jangan sampe diuji dosen ini saat sidang, ehh malah pas bangett.. Jackpot ! ). Pelajaran buat kita semua, jangan menghindari sesuatu secara berlebihan. hehe.. Sampe akhirnyaa alhamdulillah lulus sidang. Itu rasanya plooongg bangeeet. Bagi teman-teman yang sekarang sedang berjuang untuk lulus, tetap semangat yaa. Jangan pernah nyerah, sekali kita kepikiran untuk nyerah atau berhenti ngerjain skripsi, biasanya itu bakalan nagih. Beneran deh, sekali berhenti, akan sangat amat susah untuk memulainya kembali. jangan ditunda, selesaikan segera. Semakin cepat dikerjakan, semakin cepat selesai. Kalo udah selesai plong banget, kayak bebas dari utang satu triliyun*lebay. Tidur jadi nyenyak, kalo nonton Tv jadi enak, ga ada lagi yang namanya nyetel Tv, mata ke Tv tapi pikiran ngawang ke skripsi hehe. Terus harus saling menguatkan, kalo ada yang mau nyerah dikuatkan, itu akan semakin menguatkan kita sendiri. Selain itu, kalo dosen sibuk itu wajar, dimarahin dosen selama bimbingan itu wajar, tetap jalin hubungan baik dengan mereka karena bagaimanapun kita butuh mereka. Satu lagi, kalo sidang dapet penguji yang kita takutin misalnya, jangan fokus sama bagaimana dosen itu menyampaikan pertanyaan, tapi fokus sama konten pertanyaannya. Seringnya, saat dapet penguji yang kita takutin, kita terlalu fokus sama bagaimana cara dia menyampaikan pertanyaan (mungkin dengan nada tinggi dan jutek, muka masem dll), itu bikin kita buyar, ga fokus sama isi pertanyaannya, alhasil nge blank. Tetap semangat dan berdoa. Ketika aku berada di masa-masa sulit, aku selalu bilang seperti ini pada diriku sendiri, Suatu saat nanti, aku akan mengenang dan menceritakan apa yang terjadi saat ini sambil tersenyum atau bahkan tertawa.

Bagaimana pun hari ini telah berakhir, euphoria hari ini telah selesai dan sejak hari ini aku resmi menjadi pengangguran, job seeker. Semoga hanya sebentar yaa masa penantian ini :D Jika ditanya apa jalanku ke depannya, untuk saat ini aku memilih untuk bekerja dulu. Bukan tidak ingin lanjut S2, tapi mungkin yang menjadi prioritas saat ini adalah bekerja. Tapi balik lagi ke jalannya, ini ga mutlak. Kalau jalannya S2 dulu yaa lanjut kuliah dulu. Tapi yang jelas, bisa jadi ini adalah babak baru..


Aku gagal memberikan kado wisuda sebagai kado ulang tahun ibu di bulan September tahun lalu, tetapi setidaknya wisudaku kali ini semoga dapat menjadi kado di hari ulang tahun pernikahan ibu dan ayah yang juga jatuh di bulan Febuari hihi..

Terimakasih sudah datang, Deffi :)

Terimakasih sudah datang teman-teman. Intan, Lita, Desty, Dessi*Laras ga dateng :(
Terimakasih juga, Fajri. September nanti giliran kalian yaa.. InsyaAllah aku, Anggi dan Jani pasti dateng :)

Makasih bunganya Kak Anis, Dila, Deffi dan teman-teman :)
Someday we'll remember this part.
Congratulation !

tigaaprilduaributigabelas

Selasa, 19 Maret 2013

Pertolongan Allah tak pernah terlambat, yang sering terlambat justru taubat dan kepatuhan kita kepada Nya.
-Aa Gym-

sembilanbelasmaretduaributigabelas

Minggu, 17 Maret 2013

Teruntuk Orang-orang Manis

Hai kamu gadis dan lelaki manis, kamu tidak bisa memaksa semua orang untuk menyukaimu, atau menarik orang-orang agar bertahan untukmu sementara kamu tidak menyukainya. Jangan memberi harapan jika tidak ada rasa. Jangan sakiti banyak orang dengan pesonamu.
empatbelasmaretduaributigabelas

Hasyeemm

Ini tuh nyata banget..
Bener yaa ternyata, yang satu beres, tuntutan lain datang. hhaa..
tujuhbelasmaretduaributigabelas

sumber : facebook Kartun Ngampus-Kebahagiaan Mahasiswa

Kamis, 14 Maret 2013

Cewek: Mencari pria mapan agar bs hidup bahagia.
Wanita: Menemani pria hingga mapan, kemudian hidup bahagia.
(status senior, Cut Asri Elisa)

duapuluhtujuhjanuariduaributigabelas

14022013

Hari ini tanggal 13 Maret dan besok tanggal 14, itu artinya sudah satu bulan kurang 1 hari aku lulus hehehe.. Yaaa, tanggal 14 Fabuari 2013 menjadi salah satu hari yang berkesan dalam hidupku. Bukan karena yang kata orang hari Valentine, bukan. Tapi di tanggal itu, aku lulus.. Mari kita ucapkan alhamdulillah. Proses panjang akhirnya selesai. Ziinggg.. (Diam agak lama di depan komputer, mikir mau nulis gimana karena kalo diinget sebenarnya masih kerasa terharunya). Mungkin aku emang orang yang agak agak lebay gimana gitu yaa kalo lagi sendiri gini, gampang banget kesentuh dan sedihnya. Kalo sendiri, kalo depan orang mah ga akan bisa haha*kenapa jadi cucol? Oke lupakan.
Jadi ceritanya, waktu itu 14 Febuari 2013. Aku kedapetan hari itu untuk sidang. Itu hari Kamis, sekaligus menjadi hari terakhir sidang di semester 9. Senin, Selasa, Rabu temen-temen aku udah pada sidang dan bernafas lega. Ada positif dan negatifnya sihh kalo dapet hari terakhir sidang yaa.. Positifnya mungkin kita masih punya lebih punya banyak waktu untuk menenangkan diri dan lebih banyak waktu untuk berdoa. Tapi negatifnya, sayang sekali bukannya makin tenang, kedapetan hari terakhir sidang itu malah bikin aku mules mules dari hari Selasa haha.. Gimana engga, dari hari Senin malem, kalo buka Facebook dan Twitter itu isinya status temen temen yang lagi pada seneng udah lulus sidang plus foto-foto yang mereka upload dengan skripsi di tangan, pake blazer dengan senyum yang mengembang lebar. Pertanyaan besar yang muncul di kepala aku kalo liat foto seperti itu adalah, akankah aku tersenyum sama seperti mereka di hari Kamis nanti. Well, sekedar informasi, sebelum jadwal sidang keluar di hari Sabtu, aku selalu berharap bahwa jangan sampe aku sidang hari terakhir.Karena aku tau kalo aku adalah tipe orang yang semakin lama diulur wktu, malah makin panik, bukan makin tenang wkwk. Yang kedua, jangan sampe pas sidang aku kedapetan dosen x, yang mana sang dosen itu adalah dosen yang aku hindari banget dari semester 3. Daan you know whaattt? Aku mendapatkan keduanya. hahaha.. Sekarang bisa ketawa lebar kalo inget kejadian itu yaa, tapi waktu itu, kurang lebih sebulan yang lalu, aku rasanya pengen teriak aja pas dapet dua jackpot yang aku hindari. Jadi palajaran buat kita semua adalah jangan terlalu membenci atau menghindari sesuatu yaah, bisi syok kayak aku waktu itu*apasih ahaha..
Balik lagi ke cerita..Dari hari Senin bahkan sebelumnya, kerjaan aku bukannya konsen belajar. Bukannya gamau, udah belajar tapi tetap aja pikiran melayang layang. Temen aku bilang jangan diforsir belajarnya, banyak berdoa aja. Oke aku ikutin sarannya. Aku perbanyak doa plusss minta tolong ke hampir setiap orang yang tau kalo aku mau sidang hari Kamis. hampir setiap orang yang aku temui di kampus aku mintain doa. Mulai dari keluarga, pacar, temen, orang di fakultas, satpam, babeh parkiran, CS dan lain lain sebagainya. Prinsip aku adalah, kita tidak pernah tau doa siapa yang akan diijabah oleh Allah, maka perbanyaklah berdoa. Ini serius.
Hari kamis datanggg.. Jeng jeng jenggg.. Paginyaaa.. Di rumah aku berulang kali minta doa sama ibu dan ayah. Pas berangkat sih rasanya hmmm biasa aja, belum kerasa deg deg an nya. Tapi pas udah sampe kampusss itu rasanyaaaa hhaaa.. Pengen kabur aja bisa ga? haha. Aku dateng paling pagi, maksudnya sih biar tenang tapi apaa? Ngeliat fakultas sepi ga ada orang malah bikin suasana makin horor. Untunglah ga lama kemudian Deffi dateng, seengaknya ga sendiri banget bikin galau hheu.. Makasih Deffi :)
Satu per satu temen aku yang sidang hari itu dateng. Kita sempet-sempetnya foro bersama*apa apaan haha.. Setelah itu kami berdoa bersama daaann aku masuk. Yaaa aku kedapetan urutan pertama masuk. Yaa gapapa deh seenggaknya biar masih pagi jadi otak ga butek. Oiyaa, hari ini aku sidang tidak ditemani pembimbing 1 karena beliau pergi haji. Jadi aku ditemani oleh pembimbing 2 dan itu makin bikin deg degan hhaa..
Aku berdiri di depan ruang sidang. Kang Ali nyuruh aku masuk dan aku ngangguk. Pintu ruang sidang aku buka daann.. Akhirnyaa aku duduk juga di depan meja hijau ini.. Di depan aku ada tiga dosen yang semua matanya ngeliat ke aku.. Ini tuh ngingetin aku sama sidang Metpen dua tahun lalu. Kurang lebih rasanya sama. Pertanyaan demi pertanyaan aku terima. Ada yang aku jawab, ada yang dijawab dengan  cengiran dan ada yang aku jawab dengan pura-pura sibuk nyatet karena bingung mau jawab apa. Beberapa pertanyaan yang unpredictable keluar dann aku kalah telak. Kalo udah gitu yaa cuma bisa nyengir kuda. Di dalem ruang sidang itu bener-bener ga kerasa. bener deh. Bukan karena aku bisa dan menikmati di dalem, tapi karna emang aku seperti ga sadar apa yang aku ucapkan. Semuanya ngalir gitu aja dari mulut aku. Ini tuh bener-bener hampir sama rasanya kayak sidang Metpen, tapi bedanya jelas tingakt keteganganya yang ini jauh lebih tinggi hhaaa..
Di tengah sidang ga sengaja mata aku ngeliat jam dinding. APPPAA? udah satu jam lebih aku di ruangan ini, kenapa belum keluar keluar? Sejak aku menyadari aku di dalem udah terlalu lama, sejak itu setiap pertanyaan yang diajukan aku jawab seadanya. Yang ada di pikiran aku saat itu adalah aku pengen keluaaarrr.. Ini udah terlalu lama. Satu jam setengah aku di dalem akhirnya keluar juga.. Shock berat. Kenapa aku bisa lama banget gitu? Sedangkan teman teman aku kemarin cuma setengah jam, normal nya sih satu jam, ada yang satu jam lebih 10 menit, tapi ga ada yang sampe satu jam lebih 25 menit seperti aku tadi.. Muali muncul pikiran, sejelek itukah skripsi aku sampe lama banget sidangnya. Sediiihhhh.. Begitu keluar ruang sidang aku disambut oleh beberapa teman yang datang. Anggi, Lita dan Intan. Mereka semua datang untuk menyemangati aku. Anggi bahkan udah dateng dari setengah 8 sebelum aku masuk ke ruang sidang. Huwaaaaa terimakasih teman teman :* Pengen nangis di depan mereka tapi gabisa.. Aku ceritain apa yang terjadi di dalem. Rasanya kepikiran tapi percaya atau tidak, rasanya jauuuuhhh lebih ploongg.. Apapun yang terjadi di dalam ruangan tadi aku jauh merasa lebih pasrah karena toh semuanya udah terjadi, aku udah usahain semua yang aku bisa, aku udah berusaha maksimal. Ga lama Jani dateng.. Terimakasih janiii..
Aku masih harus menunggu beberapa jam untuk yudisium jam 12. Tapi yudisium baru dimulai jam 1 kurang. Selama menunggu aku ngobrol-ngobrol dan lain sebagainya. Kadang kepikiran kadang pasrah yaa begitulah. Sulit digambarkan. Yudisium dimulai.. Rasanya ituuuuu. Entahlah.
Kami dikumpulkan di ruang sidang dan satu per satu dibacakan nama, judul skripsi dan nilai. Mungkin memang aku bukan orang yang senang berkompetisi yaa, karena doaku sangat sederhana, aku hanya berdoa agar aku bisa lulus di hari itu, tak peduli apapun hasilnya. Aku hanya ingin lulus.Tibalah namaku disebutkan..
Latifa Dwi Rachmita dengan judul bla bla bla dinyatakan LULUS dengan nilai B.. hhaaaa alhamdulillahirobbil'alaamiin. AKu mengusap muka dengan kedua tangan. Rasanyaa senengggg banget yaa Allah. Aku tidak peduli nilaiku bukan A, karena aku cukup bisa mengukur kemampuanku sendiri. Tidak berarti aku orang yang pesimis tapi dapet nilai segitu aja tuh rasanya udah seneng banget.. Apalagi aku menyadari memang banyak kekurangan yang harus aku perbaiki. Alhamdulillah aku sudah lulus, alhamdulillah aku seorang sarjana mulai hari ini. Yudisium selesai dan kami dipersilakan untuk salaman sama semua penguji. Tiba-tiba ada yang mencolek aku, pas aku liat itu adalah pembimbing 2. Beliau mengucapkan selamat, aku salam namun tiba-tiba tanganku ditarik dan aku dipeluk. Appaaa? Jangan peluk akuuu -___-"
Jangan peluk aku, itu berbahaya. Dalam kondisi seperti ini, pelukan siapaun bisa bikin nangis bombai. Sebelum air mata ku keluar, aku lepaskan pelukannya dan aku bilang, "Jangan peluk saya teh.." dan beliau bertanya "Kenapa?". Aku jawab, "Nanti aku bisa nangis". Setelah aku bilang gitu bukannya dilepasin geura malah dipeluk lagi makin kenceng, "Biarin aja nangis.." begitu katanya. Dan yang paling bikin sedih adalah, beliau bilang "Selamat yaa Tifa, ga sia sia kan perjuangan kamu selama ini.. Kamu udah lakuin yang terbaik..". Haduuuuuuuuhhhh kenapa pake ngomong begitu daaan aku pun menangis. Ga bisa lagi nahan air mata. Malu bangeeett, mana aku kalo nangis ga bisa sebentar. Makanya aku ga pernah mau nangis di depan umum -___-". Jadilah aku salaman sama penguji dan dosen dosen lain dengan air mata menggenang. Huft.
Aku keluar, ketemu temen-temen.. Mereka semua peluk aku daaaan aku nangis lagi.. Aku bilang, "aku boleh nangis gaa?" Bukannya dibiarin sama mereka malah mereka peluk aku geuraaaaa, makin aja nangis hhaa..
Aku sms ibu dan ayah, memberitakan bahwa anak keduanya sudah meraih S.Psi. Aku ucapkan maaf karena tidak mendapatkan nilai A hehehe..
Sebelum pulang, aku dan temen-temen melakukan ritual selepas sidang, apalagi kalo bukan foto-foto dengan katar belakang tulisan Fakultas Psikologi hehe.. Aku ingat empat tahun lebih yang lalu, aku dan mereka juga pernah foto di tempat yang sama, tentu saja saat itu kami masih lugu, masih semester satu. Dan sekarang satu per satu kami telah lulus.. Alhamdulillah..
Aku pulang. Di rumah, ibu dan ayah mengucapkan selamat.. Terharu deehh.. Akhirnyaa aku bisa membuat mereka tersenyum yaah.. Terimakasih Allah, terimakasih..
Okee saatnya naikin berat badan hahaa.. Tau ga, selama 5 bulan terakhir berat badan aku turun enam kilo. Awalnya yang nyadar bukan aku, tapi ibu dan temen-temen. Mereka bertanya kenapa aku jadi kurus? Aku malah ga ngeh dan iseng iseng nimbang daaan ternyata bener berat badan turun enam kilo. Ya ampun ga kerasa banget lah. Mereka bilang aku stress skripsi haha gatau jugua deh yaa.. Tapi kalo pun iya, hari ini terbayar sudah. Dan satu lagi, mulai malam ini aku bisa tidur tenang tanpa mimpi-mimpi seputar skripsi. Selama skripsi belum selesai, sering banget kebawa mimpi, kadang mimpi bimbingan, kadang mimpi forum, sidang, ke tempat penelian, ditanya pembimbing dan lain sebagainya. Entah ini normal apa ga haha..

tigabelasmaretduaributigabelas

Rabu, 13 Maret 2013

Hallo Hai :D

Hai hai haaaiiii..
Ih biar dikata lebay tapi ini beneran, ada kebahagiaan tersendiri ketika aku kembali menulis di blog ini..
Alhamdulillah masih bisa menyapa di blog*meskipun gatau siapa yang baca hahaha..
Okee, sebentar sebentar.. Aku bingung harus cerita darimana, saking banyaknya yang pengen diceritain..
Sebelumnya aku minta maaf sama blog ini karena udah aku telantarkan selama satu bulan lebih..Saat itu aku berjani kita akan bercerita setelah aku sidang, bukan? Maaf karena aku tidak menepati janji karena waktu yang semakin kesini terasa semakin padat, komputer yang juga semakin sering rusak, daann mood nulis yang agaknya harus aku perbaiki hahaha..

Tapi apapun itu, sekarang aku disiniiii.. Aku datang kembali.. Siap bercerita panjang kali lebar kali tinggi..
tigabelasmaretduaribuduabelas

Rabu, 06 Februari 2013

Sebentar Saja

Tunggu yaa, sebentar saja. Aku akan selesaikan ini sebentar lagi dan kita dapat memulai cerita. Tunggu yaa, sebentar lagi, InsyaAllah :)

enamfebuariduaribuduabelas