Selasa, 13 September 2011

Ada tiga hal yang paling menarik perhatianku saat ini.

Pertama
Photoshop. Sebenarnya udah sejak lama aku tertarik sama photoshop. Berulangkali ngopi dari temen tapi selalu gagal pas nginstall nya. Akhirnya ga jadi.. Cuma, gara - gara adik saya dapet pelajaran dasar photoshop di pelajaran sekolahnya, tiba-tiba aku jadi kepengen bisa ngedit gambar pake photoshop. Kayaknya keren aja gitu, hahaha :D



Ini beberapa contoh gambar hasil photoshop yang aku dapet dari google.  Tapi kayaknya untuk ngedit sekeren itu muluk banget deh hahaha. Jadi paling ga aku pengen bisa ngedit yang sederhana dulu, yang kayak gini nih contohnyaa :


Kedua
Memasak. Mungkin karena aku suka makan. hahaha.. Kata temen saya, orang yang suka makan, harusnya pinter masak hahaha. Bener juga kali yaa.. Awalnya maa males (sekarang juga masih males sih hahahaa). Tapi  karena ibu aku akhir-akhir ini sering bolak balik Jakarta-Bandung untuk nemenin kakak yang sedang skripsi, jadilah aku iseng-iseng bereksperimen di dapur. Campur bumbu ini bumbu itu sesuka hati ngasal banget. Hasilnya? No comment ah, hahaha :P
Kalo buat masak yang ribet-ribet mungkin untuk sekarang ini belum kali yaa.. Yaa seenggaknya yang sederhana dulu lah hheu..


Ketiga
Belajar bahasa. Ada dua bahasa yang sekarang ini lagi pengen banget aku kuasai, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Sunda. Kenapa harus Bahasa Inggris? Penasaran. Iyaa aku penasaran. Aku mulai kenal Bahasa Inggris sejak 8 tahun semasa sekolah, masa sampe saat ini belum juga bisa?? Rrr !! Temen-temen aku di luar sana udah sibuk cuap-cuap berbahasa Inggris dengan lancarnya. Bukan masalah sih sebenarnya, tapi tuntutan kali yaa, tuntutan mahasiswa hheu.. Oiya satu lagi. Obsesi saya kan berkunjung ke London(amin yaa Allah..), masa mau ke Inggris tapi belum bisa ngomong Inggris hehehe.. Lalu kenapa harus bahasa Sunda? Mungkin karena aku tinggal di Bandung, yang bisa dibilang setiap hari dengerin orang berbahasa Sunda namun sayang sekali udah tiga tahun aku juga belum bisa wkwkwk.. Terus kayaknya enak aja gitu dengerin orang berbahasa Sunda, irama nya lucu, enak didenger hehehe...

tigabelasseptemberduaribusebelas

Sabtu, 10 September 2011

"Ibu saya adalah wanita paling beruntung karena memiliki suami seperti ayah saya. Ayah saya adalah lelaki paling beruntung karena memiliki istri seperti ibu saya. Dan saya adalah anak paling beruntung karena mempunyai orangtua seperti mereka. Semoga orang tua saya adalah orang tua yang paling beruntung memiliki anak seperti saya. BIG AMIN"
                         with love, tifaDR

sembilanseptemberduaribusebelas

Jumat, 09 September 2011

Dia Sahabat Saya

Dia sahabat saya.
Satu - satunya yang masih bertahan bersama saya ketika orang - orang yang dulu dekat kian menjauh.
Dia sahabat saya.
Satu - statunya yang masih mampu melihat saya dari sudut pandang lain ketika orang melihat saya dengan cara berbeda.
Dia sahabat saya.
Satu - satunya yang bisa menghargai setiap keputusan saya ketika banyak orang yang meragukannya.
Dia sahabat saya.
Satu - satunya yang bergerak mendekat saat saya menjauh.
Dia sahabat saya.
Satu - satunya yang merangkul saya saat saya mulai limbung.
Dia sahabat saya.
Satu - satunya yang tidak hanya mendekat ketika saya dari keadaan baik tetapi juga dalam situasi buruk
Dia sahabat saya.
Satu - satunya yang menganggap kesalahan saya masih bisa diperbaiki di saat orang - orang memandang sebelah mata.
Dia sahabat saya.
Orang yang dulu saya anggap remeh sebagai teman biasa, yang dulu saya menjaga jarak dengannnya.
Dia sahabat saya. Sahabat terbaik saya.

sembilanseptemberduaribusebelas

Kamis, 08 September 2011

Di dunia ini, orang memandang hal dalam sudut pandang yang berbeda - beda. Suatu hal bisa jadi menjadi begitu penting bagi seseorang tetapi bisa jadi begitu sepele bagi orang lain. Dan begitu sebaliknya.Itulah prioritas. Saya belajar bahwa prioritas setiap orang berbeda-beda. Banyak faktor penyebabnya sebenarnya, saya pun tidak tahu pasti mengapa bisa demikian. Mungkin karena pengalaman dan proses pembelajaran.
Saya, entah kenapa sejak dulu, tidak bisa atau sangat amat sulit sekali berkompromi dengan hal yang satu itu. Tidak perlu saya jelaskan hal apa itu disini, mungkin. Tetapi yang jelas, hal itu menjadi sangat sensitif untuk ditolerir dan begitu sulit untuk dikompromikan. Saya minta maaf untuk beberapa pihak yang mungkin merasa bingung atas sikap saya tentang hal tersebut. Atau mungkin untuk pihak yang tak bisa menerima, karena saya pun tidak bisa dipungkiri hal ini membawa kebingungan bagi beberapa pihak, dan sebagian orang menganggap hal ini merupakan hal yang sangat sepele sementara saya mengangkatnya seakan-akan itu adalah sebuah masalah besar. Bagaimanapun, itu adalah hal yang bisa dikatakan cukup mendasar dan berperan cukup penting.

delapanseptemberduaribusebelas

.....

Ini telah memasuki awal September dan saya telah melewatkan beberapa momen penting (setidaknya untuk saya) selama akhir Agustus sampai dengan hari ini. Maksudnya begini, saya melewatkan hari ulang tahun saya (hahaha), melewatkan seminggu terakhir Ramadhan tahun ini dan lebaran Idul fitri Ramadhan tahun ini. Semuanya terlewatkan tanpa saya mencatatnya, tanpa saya mengabadikan setiap momen dalam tulisan, seperti biasanya.
Oke, tidak apa-apa. Saya akan sedikit kilas balik momen - momen tersebut *hahaha, maksa banget ga sih? udah lewat padahal wkwkwk..

Ulang Tahun ke 21 
Ulang tahun saya yang keduapuluhsatu bisa jadi sangat biasa atau biasa jadi berbeda. Saya menyebutnya biasa karena tepat di hari ulang tahun saya kehilangan suara indah saya *prettt* karena serangan batuk yang berawal dari panas dalam ringan yang terabaikan. beberapa menit sebelum saya menginjak 21, saya terbangun, terbatuk-batuk , keluar kamar, minum, kemudian balik lagi ke kamar. Saya berusaha tidur tetapi tidak berhasil. Jadi saya diam saja di atas kasur sampai tidak terasa HP pun berbunyi sebuah SMS masuk. Selang semenit kemudian, atau dua menit, entahlah saya lupa yang jelas tidak lama setelah itu kembali berdering. Ucapan selamat ulang tahun. Lalu saya tertidur. Pagi - pagi saya dan keluaga mungkin terlalu sibuk dengan persiapan mudik. Yaa pada hari itu saya mudik ke Tegal bersama keluarga dan saudara saya. Jadi satu hari itu terlewatkan dengan perjalanan panjang menuju tegal yang terkena macet.

Idul Fitri 1432 H
Lebaran tahun ini saya dan keluarga berada di Tegal. Ketika terjadi perbedaan pandangan jatuhnya ! Syawal, untuk pertama kalinya saya dan keluarga mengikuti pandangan Muhammadiyah. Tidak ada unsur apapun sebenarnya dan menurut saya tidak masalah. Muhammadiyah ataupun NU, setiap perbedaan pandangan mereka dalam menentukan jatuhnya hilal yang selama ini seringkali terjadi tidak harus membuat umat Islam pecah bukan? Yang penting setiap pandangan memiliki sumber atau pijakan yang jelas, bukan asal-asalan dan bukan yang bertentangan dengan Alquran. Tetapi memang tidak bisa dipungkiri, Lebaran versi NU lebih banyak diikuti oleh masyarakat Indonesia. Jadi, malam takbiran ketika saya dan keluarga berlebaran masih terasa sepi. Begitupun ketika pagi hari solat Ied. Meskipu tidak bisa dikategorikan sangat amat sepi, tapi terasa tidak seperti biasa. Biasanya, lebaran di Tegal sangat ramai. Malam takbiran banyak kembang api dimana-mana, banyak takbiran keliling sambil mukulin bedug dan lain-lain. Keramaian ini baru terasa ketika tangga 31 Agustus, lebaran hari kedua bagi saya hehehe..

Begitulah, dua momen penting yang ingin saya ulas *hahaha, ga penting juga sih sebenarnya wkwkwk..
Tapi saya hanya ingin bersyukur kepada Allah yang masih memberikan saya kesempatan hingga saya masih bisa sampai di usia duapuluhsatu. Saya juga masih diberikan oleh Allah kesempatan menyelesaikan Ramadhan serta Lebaran tahun ini. Saya melewati keduanya dalam keadaan yang sehat tidak kurang suatu apapun. Saya melewatinya masih dalam keadaan berbahagia. Saya masih bisa berkumpul bersama keluarga dan saya masih bisa merasakan kegembiraan mengingat banyak orang - orang di luar sana yang melewati momen ulang tahun dan lebaran mereka dengan keadaan yang memprihatinkan. 
Semoga Allah masih memberikan saya kesempatan untuk memanfaatkan setiap detik nafas yang diberikan menjadi lebih berarti, bukan menggunakannya untuk kegiatan yang sia-sia. Semoga Allah juga masih mengijinkan saya bertemu dengan tamu agung, Ramadhan, tahun depan. Semoga saya bisa menjadi anak yang solehah, yang membahagiakan orang tua, menjadi lebih dewasa dan mendapatkan ridho Allah dalam setiap langkah. Intinya, semoga saya sukses dunia akhirat. AMIN.

*Terimakasih Allah atas segala cinta
delapanseptemberduaribusebelas 

Rabu, 24 Agustus 2011

KULIAH


-Pas mau semester baru:
-Setelah Minggu pertama:
-Setelah Minggu kedua:
-Sebelum UTS:
-Selama UTS:
-Setelah UTS:
-Sebelum UAS:
-Pas liat jadwal UAS:
-7 hari sebelum UAS:
-6 hari sebelum UAS:
-5 hari sebelum UAS:
-4 hari sebelum UAS:
-3 hari sebelum UAS:
-2 hari sebelum UAS:
-1 hari sebelum UAS:
-Malam sebelum UAS:
-1 jam sebelum UAS:
-Pas UAS:
-Pas keluar dari ruang ujian:
-Setelah UAS, selama liburan:
*hahaha, ngakak pas liat ini pertama kali di tumblr orang.. eta pisan lah wkwk :P 
Sumber : http://fuckyeahmahasiswa.com/post/2694687222/kuliah
"I believe that everything happens for a reason. People change so that you can learn to let go, things go wrong so that you appreciate them when they're right, you believe lies so you eventually learn to trust no one but yourself, and sometimes good things fall apart so better things can fall together."
Marilyn Monroe

Selasa, 23 Agustus 2011

Conversation (part I)

Pada suatu hari..
Tifa    : Dil, tau cara motong video ga?
Dila    : Tau. Itu kita punya di dekstop.
Tifa    : Emang kita punya?? Sejak kapan?
Dila    : Udah lama kalii ya ampun kakak niii..
Tifa    : Ko kakak ga tau?
Dila    : Yaa emang kakak kan suka ga tau. Dila aja sering pake itu dari dulu..
Tifa    : Ohh..
Dila    : Makanya kalo internetan jangan facebook an mulu. Emang ga bosen apa? Dila aja bosen liatnya.
Anis   : Betul.
Tifa    : ...

Di hari lain..
Tifa   : Dil, ko itu bisa sih layar laptop/ komputer dijadiin foto?
Dila   : Iya emang bisa.
Tifa   : Baru download aplikasinya ya?
Dila   : Aplikasi apa?
Tifa   : Iya itu software buat jadiin layar jadi foto..
Dila   : Ya ampun, ini mah udah ada dari pas kita beli laptop kali kak, ga usah download lagi.
Tifa   : Iya gitu? Ko kakak baru tau yaa.. yampun tau gitu dari dulu nanya sama Dila. Dari dulu kakak pengen tau ngejadiin layar jadi foto tapi ga tau caranya, kirain kita belum punya softwarenya..
Dila   : Kemana aja sih selama ini?? Makanya kalo buka internet itu jadi facebook mulu. Emang kakak ga bosen apa fb an terus? Dila aja bosen ngeliatnya.
Ibu    : Betul.
Tifa    : ...

*okey, ini Adik saya yang kecanggihan apa saya nya yang gaptek banget yaaa
-________-" 

keterangan :
Tifa   : kakaknya Dila
Dila   : adik Tifa
Anis  : Kakanya Tifa dan Dila
Ibu    : Ibunya Anis, Tifa, dan Dila

duapuluhtigaagsutusduaribusebelas

Sejak pertemuan di Pujasera

Aku tidak tahu perasaan macam apa ini. Tapi yang jelas perasaan ini kian membuncah dan semakin lama aku semakin tidak mampu untuk membendung. Seberapa pun kuatnya aku berusaha menahan rasa ini, maka semakin kuat dorongan itu keluar. Seperti lahar panas yang berdesakan di puncak gunung, bersiap - siap untuk keluar dan memancar. Begitulah. Rasanya semakin kuat perasaan ini, maka semakin aku ketakutan. Sebenarnya apa yang harus aku khawatirkan? Ketika kamu telah berjanji apakah aku masih harus meragu? Sesuai janjiku di pertemuan terakhir sore itu, kini saya telah memberikan hatiku dan percaya bahwa kamu mampu menjaganya. Semoga.

Terimakasih telah meyakinkan saya.  Kamu berhasil :)
empatbelasjuliduaribusebelas,

catatan minggu ketiga Ramadhan 1432 H

Tidak tahu harus menulis apa. Tapi.. pengen nulis. Jadi gimana dong? hahaha geje.
Pokonya, minggu ini telah melewati setengah bulan Ramadhan. Sudah lewat tengah bulan. Nuzulul Quran juga udah lewat. Walaupun semuanya seperti terlewatkan begitu saja dan sedikit terabaikan, tapi tidak apa-apa. Yaa setidaknya bukan "tidak apa-apa", tapi "mau bagaimana lagi" hehehe. Yang penting, kini aku memasuki minggu keempat Ramadhan, minggu terakhir Ramadhan tahun ini. Semoga bisa segera memperbaiki diri. Semoga pikiran ini tidak lebih direpotkan untuk hal - hal yang bersifat keduniaan, beli baju misalnya, beli kue, ngurusin mudik. Walaupun tidak bisa dipungkiri secara fitrah pikiran-pikiran tersebut pasti muncul, terutama mudik hahaha.
Minggu keempat ini harus lebih dimanfaatkan. Ini adalah peluang, yang mungkin tidak terulang. Tidak ada yang tau, kecuali Allah tentu saja, apakah aku bisa bertemu ramadhan tahun depan. Berharap iya tentunya. Amin. Pun jika tahun depan aku masih bertemu dengan Ramadhan, maka itu sudah lain ceritanya karena setiap orang memang harus mengadakan perubahan bukan, setiap tahun, setiap bulan, bahkan setiap harinya. Tidak harus menunggu tahun depan untuk perubahan. Kan kata Jusuf Kalla, "Lebih cepat lebih baik." hehehe..  :)

duapuluhtigaagustusduaribusebelas