Selasa, 19 Mei 2015

Renungan Kehidupan

Saya sering bertanya-tanya, sebenarnya apa yg sedang saya cari dlm hidup ini? Apa yg sedang saya harapkan dr apa yg saya jalani sekarang?

Semakin dewasa usia, kadang aq semakin kebingungan. Bingung harus apa, bagaimana, untuk apa, dengan siapa. Semua.
Mungkin ini yg namanya proses pendewasaan yaa.
Dulu, aq ga pernah tuh mikir ttg kehidupan, berpikir soal yg udah kejadian, menentukan arah masa depan, membuat perencanaan, merasakan kecewa saat kenyataan kadang tidak semulus yg direncanakan, meresapi arti kecewa, kemudian belajar bangun dan beranjak berdiri, meninggalkan yg lalu, menyusun kembali ke depan. Ini yg namanya move on? Mungkin. Tapi lucu aja gitu, di 2 thn belakangan ini lagi sering2nya mikir ttg kehidupan.
Melihat kehidupan orang2 dan membandingkan dengan kehidupan sendiri. Kadang bikin aq lebih bersyukur, saat yg aq liat adalah orang2 yg tdk seberuntung aq. Tapi kadang juga merasa kecil dan iri hati saat yg kulihat adalah orang2 yg lebih beruntung.

Sebenarnya beruntung itu seperti apa, bagaimana dan karena apa?
Entah kenapa aq yakin beruntung tak hanya soal takdir, tak hanya soal garis hidup yg sudah ditentukan Allah. Tapi lebih kepada sebab akibat. Orang menjadi a karena amalannya, amalan orang sekitarnya, doa2nya, doa2 orang di sekelilingnya dan karena seluruh perbuatannya. Begitu pula berlaku untuk orang yang menjadi b.
Jadi tak melulu soal garis hidup dan ketetapan takdir.

Well hidup ini banyak misterinya. Makin dipikirin kadang2 njelimet sendiri, bikin pusing dan mumet kepala. Tapi ga dipikirin, ga bisa juga. Karena untuk menjalani hidup kita pasti harus berpikir kan?
Kadang kalo lagi mikir, suka ketawa sendiri, sedih sendiri, seneng sendiri. Banyak hal yg terjadi di luar perkiraan kita sebelumnya. Banyak hal yg terjadi yg tidak kita sangka2 tapi yaa emang kejadian. Itu makanya banyak yg bilang hidup penuh kejutan, banyak surprise nya.
Tapi bagaimana pun hidup, kita tetap harus berjalan. Ke depan, bukan ke belakang. Melihat ke belakang hanya untuk mengambil pelajaran.

Selamat menikmati kejutan2 kehidupan. Bersyukur yuk, seenggaknya kita diberikan kesempatan merasakan pahit manisnya hidup, mudah2an lebih banyak manisnya daripada pahitnya. Aamiin :)

sembilanbelasmeiduaribulimabelas

Kamis, 07 Mei 2015

Meet up with Millati

I met my college friend, millati. After making some plan to meet up, finally we met this afternoon in lucky square. This place is a kind of mall in bandung, but I'm not sure we can call it mall because it's too slack. Nevermind, forget about it. The most important, we had a place for meet up.
I went to lucky square from my office by public transportation. It was too late, because the traffic was being more terrific stuck. Most people were going home in the same time.
Because I were in fasting so I had to break fasting on the way. Luckily, I already bought some food and ice tea in a bottle before.
Lucky square getting better by now. Although it was too slack to calling mall, but people coming more and more. It was be a good news for commerce.
Finally I met millati. We talked each other about everything. About my job, my love, her study (hei, she will be a psycholog, it's cool!) and her love also. Someday we forget about the time when conversation still busy, right? So we had to going home and forgot to take some pic with her. Haha.
Thanks for a little Counselling, mill!  hope you'll be a great psycholog someday :)

tujuhmeiduaribulimabelas

Rabu, 06 Mei 2015

Why?

Kenapa kamu selalu keras kepala. Berulang kali kukatakan feeling ku kuat dan hampir selalu tepat. Aku bilang A, kamu katakan B dan akhirnya A terjadi. Kukatakan jangan lakukan, tetap kamu lakukan. Mau nunggu kejadian serupa terjadi berapa puluh kali lagi?

enammeiduaribulimabelas