Senin, 29 Oktober 2012

I don't want to let you go, even if you did

duapuluhsembilanoktoberduaribuduabelas

Ask to YOU about anything

Aku tidak akan bosan meminta dan Engkau tidak akan pernah bosan mendengarkan dan mengabulkan, aamiin :)
duapuluhsembilanoktoberduaribuduabelas

Selasa, 23 Oktober 2012

Very Hate Oktober 2012

Aku benci sekali bulan Oktober ini, BENCI SEKALI ! Terlalu banyak air mata yang keluar. Dateng di saat bersamaan, beruntun. Semua perasaan jadi satu, sedih, kesel, marah, semuanyaa nyampur jadi satu. Aku ngerasa bener-bener ada di titik terendah, dan sedang tidak sehat secara mental. Khususnya hari ini, dimarahin dosen pembimbing, masalah di pertemanan, di hubungan asmara. Pussinggg banget yaa Allah. Berikan aku kekuatan dan bantu aku melewati semua ini dengan baik, aamiin.

sisa 8 hari lagi Oktober ini, semoga lebih baik.
duapuluhtigaoktoberduaribuduabelas

HUWA !!

Mari kita berteriak HUWAAAAAAAA !!
ciyuss? miapah??
 
-_____________________-"

duapuluhtigaoktoberduaribuduabelas

Minggu, 21 Oktober 2012

Jangan sampai karena nila setitik rusak susu sebelanga, seakan-akan yang kita lewati sejauh ini tidak berarti apa-apa. Sedih sekali jika harus berpisah dengan cara seperti ini, dalam keadaan seperti ini, di waktu ini.

tujuhbelasoktoberduaribuduabelas

Kamis, 18 Oktober 2012

-___-"

Kadang-kadang beberapa masalah datang di saat yang bersamaan, atau ketika satu masalah belum selesai, ada masalah baru yang datang. Mungkin  ini yang namanya proses pendewasaan.
tujuhbelasoktoberduaribuduabelas

Selasa, 16 Oktober 2012

Sometimes when I say, "I'm okay", I want someone to look me in the eyes, hug me tight and say, "I know you are not" 
 -unknown-
enambelasoktoberduaribuduabelas

Senin, 15 Oktober 2012

Selamat Jalan, Kang Alvin :')

Hari ini ada kabar menyedihkan. Salah satu dosen terbaik Psikologi Unisba, kang Alvin Ruzhendi meninggal dunia.Beliau meninggal setelah sekitar 1 bulan berada di rumah sakit. Banyak cerita yang beredar di kalangan mahasiswa dan dosen, tetapi bagaimana persisnya tentu hanya Allah yang tahu. Sepengetahuan saya, beliau termasuk dalam tim psikolog untuk para atlet PON Jawa Barat di Riau beberapa waktu lalu. Ketika sedang mendampingi atlet di Riau, beliau jatuh pingsan dan langsung dilarikan di RS di wilayah tersebut. Penyebab, ada yang bilang semacam virus. Virus memang berbahaya, karena menyerang sistem imun dan setahu saya belum ditemukan obat untuk mengobati virus, yang ada hanya memperlambat pertumbuhan virus tersebut. Satu-satunya yang bisa mencegah manusia terkena virus hanyalah sistem kekebalan dalam tubuh. Ada yang bilang juga karena kanker, ada juga yang bilang karena penyakit lupus yang baru diketahui. Wallahu'alam. Yang jelas, akibatnya beliau mengalami kelumpuhan di beberapa bagian tubuh.
Keadaan berangsur membaik, keluarga memutuskan untuk memindahkan kang Alvin ke RSHS Bandung. Tapi keadaan kembali memburuk, katanya di Bandung beliau terkena virus lagi. Entahlah. Puncaknya adalah kemarin, yang menjadi saat kritis beliau. Keluarga tidak lagi mengizinkan beliau untuk dijenguk karena menurut keluarganya, ditakutkan akan membuat kang Alvin merasa terbebani. Jadi kalau ada yang mau menjenguk, tidak bisa melihat ke ruangan, hanya berbicara dengan keluarga saja. Saya sendiri tidak sempat menjenguk beliau :(
Hari ini, pas ke fakultas saya melihat beberapa dosen berjalan terburu-buru. Kemudia Teteh (teman saya, nama aslinya Dessi), menceritakan bahwa keadaan Kang Alvin hari ini semakin kritis, dokter sudah angkat tangan dan berharap adanya mu'jizat dari Allah. Keluarga pun sudah mengikhlaskan. Tadi siang, selang bantu pernafasan yang selama ini menjadi alat paling vital pun diputuskan untuk dilepas.
Kang Alvin meninggal sekitar setengah 4 sore tadi dan menurut kabar beliau langsung dishalatkan dan dimakamkan hari ini juga. Beliau ternyata dishalatkan di Mesjid Al'Asyari Unisba dan saya baru tahu malam ini. Jika saya tadi tahu lebih awal, mungkin setidaknya saya bisa ikut shalat jenazah. Tapi insyaAllah doa dari jauh akan sampai.
Kang Alvin yang saya kenal adalah dosen yang sederhana. Beliau juga baik, ramah, sangat ke-bapak-an. Dalam mengajar beliau sangat sabar. Jika ada yang terlambat datang di perkuliahannya, beliau tidak pernah marah. Jika kita tidak bisa menjawab pertanyaan, beliau tidak marah. Saya pernah datang di forum skripsi salah satu teman saya. Saat itu kang Alvin jadi pengujinya, beliau menjalankan peran sebagai penguji memang benar-benar menguji, bukan menjatuhkan.
Fakultas Psikologi sedang kehilangan sekarang. Kami tentu masih sangat membutuhkan ilmu dari beliau. Keluarganya pun pasti sangat menyayangi beliau, tapi Allah lebih sayang. Rasanya terlalu cepat, tapi mungkin karena Allah sayang, makanya beliau dipanggil dengan cepat. Setidaknya ilmu yang beliau berikan akan terus mengalir menjadi salah satu amalan yang tidak pernah putus bahkan saat beliau sudah tidak ada.
Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.
Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah, dilapangkan kuburnya dan diampuni segala dosanya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dari Allah, aamiin yaa Robbal 'alaamiin.

Tenanglah disana Kang, insyaAllah kami akan lanjutkan perjalanan ini :')
limabelasoktoberduaribuduabelas

Selasa, 09 Oktober 2012

Satu Persatu..

Okee, ketegangan ini mulai terasa. Mari nikmati mimpi-mimpi buruk yang mulai datang, kekhawatiran, kegundahan bahkan ketika menonton gosip dan makan, kegalauan. Mengingatkan masa-masa Metpen nyaris setahun lalu. Aku boleh mengeluh tetapi tidak boleh menyerah. Setidaknya begitu.

delapanoktoberduaribuduabelas

Senin, 08 Oktober 2012

Kutipan Buku (part 1)


dikutip dari catatan Sebelum Engkau Halal BagiKu II

SURAT UNTUK CALON SUAMIKU KELAK…

Assalamualaikum kanda yang kuimpikan…

Bagaimana khabarmu hari ini? Sudahkah kau basuh wajahmu dengan sucinya air wudhu’, yang membuat wajah bersahajamu diliputi cahaya? Sudahkah malam tadi kau habiskan sepertiganya dengan bermunajat kepadaNya? Sudahkah kau bulatkan azammu untuk istiqamah melangkah di jalanNya?
Kanda…
Tegakkan bahumu, sempurnakan semangatmu, penuhi dadamu dengan namaNya, jemputlah rizqimu dengan sungguh-sungguh. Aku menghantarmu dengan selempang doa yang tersampir di bahu angin. Semoga hari ini, Allah melimpahkan keberkahan di setiap tarikan nafasmu. Penuhi pundi-pundi amalmu dengan kebaikan, jangan sisakan sedikitpun waktumu dalam kesia-siaan.

tujuhoktoberduaribuduabelas

Jumat, 05 Oktober 2012

Talkshow Dadakan

Hari ini aku pulang malam sekali, baru sampe rumah jam setangah 10*menurut aku sih itu malem banget hahaha -__-"
Jadi aku, ibu dan Dila ke BIP siang-siang. Kita bertiga ngider-ngider, masuk ke toko-toko yang ada disana, cuci mata dan lain lain. Terus menjelang jam 5 sore, sambil nunggu ayah jemput sepulang kerja, kita mampir Toko Buku Gunung Agung. Ga sengaja, Dila ngeliat pengumuman kalo hari ini, jam 18.30-20.30 ada talkshow penulis salah satu novel travelling favorit Dila, namanya Trinity. Dia akan datang sekaligus sedikit berbagi kisah tentang buku terakhirnya, buku yang keempat. Aku sendiri  belum pernah baca buku karangan Trinity, tapi Dila pernah. Dia baca buku pertama, kedua dan ketiga tapi belum tamat. Soalnya bacanya di Gramedia jadi bacanya sepototong-sepotong hahaha..
Oke singkat cerita, setelah membujuk rayu ibu dan ayah, dan Dila membujuk rayu aku untuk nemenin dia nonton talkshow akhirnya ibu dan ayah pun mengijinkan. Ibu pulang duluan sama ayah, sementara aku  tetap tinggal menemani Dila nonton talkshow.
Ini pertama kalinya aku ikut talkshow bersama seorang penulis. Aku dan Dila dateng 5 menit lebih awa, bangku yang disediakan pihak penyelenggara masih ada beberapa yang kosong-termasuk bangku paling depan-jadi aku dan Dila pun dengan pedenya duduk paling depan*asekk. Soalnya Dila mau candid camera si penulis pas lagi bicara jadinya kan gampang kalo duduk di depan wkwk.
Acara pun dimulai, si penulis udah dateng. Aku dan Dila ngeliat ke belakang, bangku udah terisi penuh dan banyak orang yang berdiri di belakang dan samping untuk menonton. Daaan semuanya megang buku !! Hhaa.. diantara banyak orang itu cuma aku dan Dila yang belum punya bukunya dan memang saat itu juga kami tidak berniat buat beli buku. Pertama, ga ada anggaran beli buku hari itu dan yang kedua emang ga niat beli karena niat ikutan talkshow cuma buat minta poto bareng. Lagipula kata Dila, mendingan baca di Gramedia aja gretongan hahaha parah, tapi bener juga sih wkwk.
Oke gapapa, kita masih nyantai kayak di pantai, selow kayak di pulow. Si pembawa acara malah nanya, "ayo disini udah pada punya buku trinity semua kan?" dan yang lain menjawab serempak, "udaaaaahhh". Aku dan Dila cuma diem aja mesem mesem. Terus si pembawa acaranya ngomong lagi, "coba kalo udah pengen liat dong bukunya, coba diangkat semuanya..". Hasyeeemmm, malu banget yg lain pada ngangkat, aku dan DIla diem aja kayak orang ketangkep basah. Salah duduk nih, paling depan pula ga punya buku hhaa.. Tapi untung si pembawa acaranya langsung masuk ke sesi tanya jawab, syukurlah :')
Tanya jawab berlangsung sekitar satu jam an. Hmm menarik juga. Jujur awalnya aku agak-agak males ikutan talkshow. Tapi karena Dila ngebet akhirnya aku temenin. Tapi ga nyesel juga sih, apalagi si penulis itu seorang traveler, yang katanya udah mengunjungi 44 negara dan katanya tanggal 9 nanti dia mau pergi lagi travelling selama satu tahun. Keren keren. Jadi weh makin pengen travelling, terutama bangetnya ke London hahaha teteeeepp.
Acara tanya jawab beres, penonton dipersilakan untuk minta tanda tangan plus poto bareng penulis. Orang-orang langsung pada berebutan ngantri, berbaris rapi minta tanda tangan sambil bawa bawa buku. Hmm, aku dan Dila tetap di bangku, galau harus gimana. Akhirnya mau tidak mau kami pun membeli bukunya. Hha, untung tadi sore baru ambil uang kalo enggaa, pasti lebih rempong lagi. Setelah beli buku, kita pun dapet antrian paling belakang, benar - benar paling belakang diantara semua penonton. Daan tanda tangan dapet, foto bareng juga dapet. Horrey !
Udah malem, kami pun pulang. 
Begitulah, hari ini tidak terduga yaah gara-gara ga sengaja liat pengumuman talkshow jadi pulang malem. Tapi ga nyesel juga sih, cukup inspiratif lah. Semoga lain waktu, ada kesempatan buat aku, Dila, Kak Anis, Ibu, Ayah dan kamu, yang baca tulisan ini untuk keliling dunia. aamiin.


empatoktoberduaribuduabelas
Keajaiban selalu ada dan berharap ada keajaiban yang menyenangkan di bulan ini..
limaoktoberduaribuduabelas

Rabu, 03 Oktober 2012

Derita si kecil menyayat hati
Tangan yang lemah mencoba meraih
Mungkin suratan jadi orang pinggiran

Lihatlah dan bukalah mata hatimu
Melihatnya lemah terluka
Namun semangatnya takkan pernah pudar
Hingga Tuhan kan berikan jalan

Kala manusia tak lagi kuasa
Bagai sebutir debu yang tak beradaya

Lihatlah kini kita begitu rapuh
Lihatlah dan bukalah mata hatimu
Melihatnya lemah terluka
Namun semangatnya takkan pernah pudar
Hingga Tuhan kan berikan jalan

Oooh lihatlah dan bukalah mata hatimu
Melihatnya lemah terluka
Namun semangatnya takkan pernah pudar
Hingga Tuhan kan berikan jalan
Matahati-Erry Band
*soundtrack Orang Pinggiran di Trans 7. Nonton deh, sangat menyentuh dan bikin kita lebih bersyukur :)
tigaoktoberduaribuduabelas