Senin, 18 April 2016

Bebek Slamet-Halal MUI

Ini juga favoritenya keluarga, terutama ibu. Seperti namanya, yang dijual disini hanya bebek. Yang bikin tempat ini terkenal adalah karena sambelnya yang maknyus ! Di awal kami kesana, sambelnya pedes banget. Makan sedikit aja ga kuat. Tapi seiring berjalannya waktu, entah karena harga cabe semakin mahal atau dapet complain dari tamu karena terlalu pedas, akhirnya sekarang sambelnya tidak se-pedes dulu, tapi masih tetap enak koo. Yang bikin enak sambelnya ini karena pake cabe rawit seger yang disiram sama minyak. Buat yang ga terlalu suka pedes, sambelnya bisa dicampur dengan kecap manis. Campuran rasanya pedes manis, endess banget. Sayang, sejak beberapa waktu lalu, sambel per porsinya semakin sedikit, bisa sih minta tambah tapi bayar lagi (haha aku maunya yang gratisan attu wkwk).

Sebenarnya bebeknya sendiri kalo dimakan tanpa sambal udah enak, karena udah ada rasa bumbunya jadi gurih gitu. Tidak banyak makanan yang ditawarkan disini, seperti yang aku bilang tadi, tempat ini hanya menjual menu bebek sebagai menu utamanya. Yang paling laku adalah menu paket seharga 27500 yang terdiri dari nasi, bebek, sambal, lalab, kol goreng dan minum (teh manis). Ada juga bebek wutuh, yaitu bebek utuh satu ekor. Ini sih buat porsi banyak yaa hehe. Terus bebek remuk, dimana bebek digoreng kering dan diremuk sampe ke tulang-tulang. Kalo aku sih selalu pesen bebek paket hehe. Untuk tambahan lain seperti tahu tempe goreng, kol goreng dll. Sedangkan minumannya standar seperti aneka teh, juice, dll. 


Di Bandung sendiri ada dua outlet bebek slamet yang aku tau. Dari segi tempat, cukup nyaman, parkiran juga luas. Seperti kebanyakan tempat makan di bandung, bebek slamet ini menggunakan tempat yang dulunya rumah dan disulap menjadi restoran. Jadi kalo kita masuk, kayak masuk ke kamar sendiri. Kita bisa menebak-nebak, ini ruang tamunya, ini kamarnya, ini ruang keluarga dll. Jika kita datang saat weekend di malam hari, sering ada live music. Dua orang penyanyi dan gitaris yang nyanyi disini. Sederhana tapi suara mereka enak lho. lumayan buat hiburan kan hehe.

FYI,
Bebek Goreng H. Slamet
Outlet 1 : Jln Supratman (dekat Togamas, di samping SSC)
Outlet 2 : Jln. Soekarno Hatta
Harga makanan 25rb s/d 30rb an (kecuali bebek wutuh), minuman 5rb s/d 15rb an, tambahan lain 5rb an.

*semua gambar diambil dari google
limaaprilduaribuenambelas

Sushi Bar-Halal MUI

"sushi pertama yang bersertifikat halal MUI” ini tagline yang membuat aku tertarik untuk makan disini.

Di Bandung, Sushi Bar ada di dalam gedung baru BEC (Bandung Electronic City). Sebelumnya aku memang belum pernah mendengar ada sushi yang mendapat sertifikat halal MUI. Karena penasaran, akhirnya aku pun mencobanya dengan ibu dan Dila.

Ada berbagai pilihan sushi disini. Sebenarnya pilihan sushinya mirip dengan restoran sushi yang lain, dari segi rasa juga enak. System pesan  makanan disini adalah dengan cara pesan makanan langsung ke kasir, setelah itu kita mendapatkan nomor dan menunggu di meja hingga pesanan datang. Karena udah lama kesananya, aku lupa saat itu pesen apa aja hehe. Tapi yang paling aku inget waktu itu dila pesen sushi yang ada es krimnya. Awalnya aku pikir “apaan sih, kayaknya eneg deh” tapi setelah dicoba… enaaaakk.

Dari segi harga, makanan disini tergolong lebih murah dibandingkan dengan restoran sushi lain, seperti sushi tei atau sushi den. Dari segi tempat juga nyaman. Jadi bagiku, tempat ini recommended hehe. Dan yang terpenting, sangat jarang nemenukan resto sushi di Indonesia yang sudah memiliki sertifikat halal MUI. Padahal sebenarnya sushi itu adalah makanan yang rawan tercampur bahan yang non halal terutama campuran alcohol dalam pembuatannya. Makanya dulu-dulu kalo makan sushi suka was-was (antara was was tapi pengen hiks), akhirnyaa cuma bisa nanya ke waiternya ini halal apa engga? (dan pasti dia bakalan jawab halal) atau nanya, makanan yang ga mengandung alcohol yang mana aja? Nah sekarang kalo mau makan sushi, aku ga perlu bingung lagi mau makan dimana. Apalagi nih denger-denger (CMIIW) mereka bikin soy sauce dll nya sendiri lohh.. Secara rasa ga jauh beda, harga relative lebih murah. Dari segi tempat, di bagian depan ada bangku yang dibuat menyerupai meja bar. Kurang lebih tempatnya seperti restoran yang ada di mall gitu, tidak terlalu luas seperti restoran sushi di luar yang berdiri sendiri. Dekorasi restoran ini pun dibuat se-Jepang mungkin, dengan hiasan bunga sakura di dalam restoran yang membuat kita seakan-akan ada di Jepang. Haha kayak yang pernah ke Jepang aja yak guehh.
FYI,
Sushi Bar
Bandung Electronic City (gedung BEC baru)

*semua gambar disini diambil dari google
apanaprilduaribuenambelas