Kamis, 26 November 2015

Alhamdulillah :')

TARAAAAAA!!
Alhamdulillah..
Aku selalu percaya bahwa Allah selalu kasih apa yang kita inginkan meski kadang menurut kita terlambat, tapi sebenarnya itu adalah waktu yang paling tepat. Makasih yaa Allah :')

duapuluhtujuhnovemberduaribulimabelas

Besok, last day

Temenku bilang, aku mati rasa. Bagaimana tidak? Besok adalah hari terakhir aku kerja di perusahaan yang sekarang, tapi aku sama sekali ga ngerasain yang namanya sedih, galau atau semacamnya. Berbeda dengan beberapa temanku yang mereka udah resign lebih dulu, aku lihat mereka galau dan mereka juga sempet cerita kalo mereka baper. Tapiii kenapa aku engga? Mungkin aku lelah? Gatau deh. Mungkin kalian yang baca ini, bakalan ngira kalo aku ga sedih karena aku ada masalah di kantor. Tapi enggak ko. Sama sekali enggak. Seriusan deh. Aku sama sekali ga ada masalah baik masalah pekerjaan, masalah dengan karyawan, atasan, bawahan. Sama sekali enggak. Yaa pusing dikit masalah kerjaan wajar lah yaa.. Mana ada kerjaan yang selamanya enak. Mau nyari ke ujung dunia juga aku ga bakalan nemuin. Kalo masalah sama temen kantor, ga ada. Mereka semua baik-baik dan bersahabat koo.
Mungkin aku belum galau aja, mungkin besok pas last day aku bakalan galau atau nangis. Aku emang susah nangis sih, hehe. Oke deh kita lihat aja besok yaa, apa aku bakalan baper juga atau enggak :")

duapuluhtujuhnovemberduaribulimabelas

Pindah Kota :')

Mas Noto atau biasa aku panggil Mas No, hari datang. Mas No adalah ponakannya ayah. Ibunya Mas No itu kakaknya ayah. Orang Tegal, tapi waktu masih bujangan saat keluargaku pindah ke Medan, Mas No ikut ke Medan. Dan saat keluarga kami pindah ke Bandung, Mas No nyangkut disana karena dapet orang Medan, hehe. Sampe sekarang dia masih tinggal di Medan sama keluarganya.

Kedatangan Mas No ke Bandung membawa banyak cerita. Cerita apa aja, tentang Medan dan sekitarnya, itu topik yang paling banyak dibahas. Denger cerita Mas No mengenai Medan, rasanya aku kangen Medan. Medan itu kota besar yang jadi ibukota Sumatera Utara. Inget banget waktu pertama kali pindah ke Medan, rasanya kota itu bener-bener asing buat aku. Selama hidup, keluarga aku emang suka pindah-pindah, mengikuti lokasi kerja ayah yang memang sering dipindah-pindah dari kantornya. Aku sendiri lahir di Jakarta sampai umur 4 tahun, lalu pindah ke Padang. Di Padang sampe selesai kelas 3 SD. Setelah itu keluarga kami pindah Medan. Di Medan ini cukup lama, dari aku kelas 4 SD sampe kelas 2 SMA. Hanya aja, pas tamat SMP, aku ikut Kak Anis untuk tinggal di Jakarta. Jadi misah sama ibu, ayah dan Dila. Tamat SMA, aku ikut keluarga pindah ke Bandung, sampe sekarang. Dan sekarang, ayah udah pensiun. Kemungkinan untuk dipindah dari kantor emang ga ada, kecuali kami mau pindah sendiri hehe.

Nanti, aku ceritain yaa gimana perbedaan dari beberapa kota yang pernah aku tinggali. Kali aja bermanfaat buat temen-temen yang mau pindah ke salah satu dari kota itu hehe.

duapuluhtujuhnovemberduaribulimabelas

Sabtu, 21 November 2015

Nah, catet yaa Tifa. Jangan banyak ngeluh, jangan terlalu sering ngeliat ke atas, ke kehidupan orang yang lebih enak. Ga pernah tenang, hidupnya gelisah terus. Pengen kayak dia, pengen kayak mereka. Sesekali boleh, buat motivasi diri. Tapi kalo keseringan, cape juga kan?

Jalanin hidup ini tuh kayak kalo kita lagi jalan kaki. Liat ke depan, bukan ke atas, bukan ke bawah. Liat ke atas boleh, sesekali. Buat ngeliat langit yang indah, awan yang bagus. Tapiii jangan keseringan. Kalo di depan ada lubang, nanti ga keliatan dan kita bisa jatuh. Liat ke bawah juga boleh. Tapiii jangan terus-terusan. Kalo kita ngeliat ke bawah terus, kita ga akan pernah tau gimana bagusnya langit, gimana bagusnya awan di langit. Tapi yang paling penting, sering-sering liat ke depan. Karena tujuan kita ada di depan, bukan di atas, atau kanan kiri, apalagi di belakang. Bukan.

duapuluhsatunovemberduaribulimabelas

Kamis, 19 November 2015

Is love blind?

Hallo..
Do you believe : love is blind?

I don’t believe it. About 4 or 5 years ago, I fell in love with someone who’s bad for me. Even I know about it very well, I still like him. Even I knew, he would hurt me. He wasn’t my dream fiancĂ©. But still, I did like him. Maybe you asked me, if I don’t believe about love is blind, so why I still like him in the past. The answer was : because I know, there is no blind love. Love isn’t blind, but we only close our eyes about it. There is a difference between love is blind, or we close eyes about it. If we blind, we completely cann’t see all the things. But when we close our eyes, actually WE CAN BUT WE DON’T WANT. See what’s the difference between them? So, choose. You wanna close you eyes, or open your eyes? :))

sembilanbelasnovemberduaribulimabelas

Percayalah - Afgan&Raisa




Aku yang tak akan melepaskan
Kamu yang mengenggam hatiku
Kita tak kan mungkin terpisahkan
Biarlah terjadi apapun yang terjadi

Aku yang tak bisa melepaskan
Kamu yang miliki hatiku
Walau mungkin terlalu cepat
Bagi kita berdua
Untuk mengatakan

Selamanya kita akan bersama
Melewati segalanya
Yang dapat pisahkan kita berdua
Selamanya kita akan bersama
Tak kan ada keraguan
Kini dan nanti
Percayalah

Aku yang tak bisa melepaskan
Kamu yang mengenggam hatiku
Walau mungkin terlalu cepat
Bagi kita berdua
Untuk mengatakan

Hanya dirimu satu-satunya tercipta untukku

sembilanbelasnovemberduaribulimabelas



Selasa, 17 November 2015

Ujung Genteng

Perjalanan ini udah lamaaaa banget, tepatnya tahun 2012. Udah lama juga aku pengen nulis disini tapi entah kenapa gajadi aja hhe..

Lbaran di tahun 2012, saat itu kami tidak mudik (biasanya suka mudik ke tegal). Setelah lebaran hari pertama dan kedua terlewati, seperti biasa kami mulai kegerahan kalo ga kemana-mana hahaha kami memang keluarga yang terbiasa ngebayangin di libur lebaran wkwk. Akhirnya ayah bertanya, kira-kira kita mau kemana? Aq, kak anis dan dila mulai sibuk berpikir dan searching di google. Kira2 jakarta atau Jawa Barat ada lokasi apa yang enak buat didatangi. Pilihan pun mengarah kepada pantai ujung Genteng dan pelabuhan ratu.

Pantai Ujung Genteng, siapa yang tidak tahu tempat ini (ngacung hehe).
Lokasi ini terletak di daerah sukabumi dan terkenal masih sangat perawan. Pantai ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Melihat keindahan yang ada di google serta berbekal pengalaman orang-orang,  akhirnya kami memutuskan untuk berangkat. Sehari sebelum pergi, aku sempet sakit, mual dan muntah-muntah. Udah nyaris pesimis khawatir rencana ini gagal, maka aku isturahat full seharian. Alhamdulillah besoknya sehat kembali :)

Perjalanan dimulai. Kami berencana lewat sukabumi karena dirasa ini jalan yang paling dekat dan memungkinkan untuk dilewati. Perjalanan depok-sukabumi nyaris tanpa hambatan. Lancar, hanya macet sesekali di beberapa titik, itu pun tidak lama.

Sebelum tiba di sukabumi, kami melihat plang yang bertuliskan pantai pelabuhan ratu. Iseng kami coba kesana, sekalian lewat belok dikit ke pelabuhan kenapa engga? Anggap saja sekali mendayung 2-3 pulau terlampaui hehehe sekedar pengen tau aja pantai dan pelabuhan ratu itu kayak gimana sih, pantai yang selama ini fenomena, sering masuk tv, baca di buku dan ada di permainan monopoli aku semasa kecil hehehe.

Tibalah kami di pantai pelabuhan ratu. Pantainya cukup indah, hanya saja sayang sudah agak kotor. Mungkin karena musim liburan banyak orang berkunjung dan membuang sampah sembarangan. Sedih juga ya pantai cakep2 jadi kotor :(

Tidak banyak cerita di pelabuhan ratu karena hari sudah beranjak sore dan kami dari awal memang hanya sekedar ingin tahu. Jadi setelah kurang lebih setengah jam an kami menikmati angin pantai, berfoto ria, akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan menuju ujung Genteng, tujuan kami yang sebenarnya. Yang kami pun sebenarnya tidak tahu berapa lama lagi akan sampai dan bagaimana medan menuju kesana hehe.

Perjalanan ke Ujung Genteng ternyata sangat amat luar biasa sekali. Aku dan keluarga kaget juga. Akses jalan menuju kesana bisa dibilang belum terlalu bagus, bahkan sebagian besar jalanan rusak, jalan kecil dan bergelombang, penerangan seadanya.  tidak banyak kendaraan yang lewat bahkan bisa dikatakan ke arah Ujung Genteng nyaris tidak ada mobil selain kami yang melintas tapi memang yang arah sebaliknya kami menemukan beberapa mobil lewat. Mungkin mereka udah pada balik dari ujung Genteng, begitu pikiran kami berupaya untuk positif haha. Semakin lama jalanan semakin jelek, semakin sepi dan agak gelap juga. Horor lah pokoknya. Sementara tidak ada tanda-tanda berapa lama lagi kami akan sampai. Ibu mulai gelisah, ayah tidak nyaman dan kami anak-anak mulai khawatir ibu dan ayah memutuskan menyerah dan putar balik. Benar saja. Ibu takut dan pengen balik! Kami sebagai anak-anak berupaya menenangkan ibu. Ibuku memang memiliki tingkat kekhawatiran yang sedikit di atas rata-rata dan ayah sebagai laki-laki satu-satunya pada dasarnya ingin membahagiakan keluarganya, ingin anak-anak merasakan indahnya ujung Genteng seperti yang kami lihat di google, tapi di sisi lain tidak tenang dengan kekhawatiran ibu dan mulai berpikir "mungkin memang sebaiknya putar balik".

Aku berdoa dalam hati mudah2an jalanan segera ramai dan menjadi sedikit lebih baik. Ya setidaknya ga bolong banget begini. Asli sih emang medannya edan banget, jelek banyak banget jalan rusak bisa dibilang 80% jalanan rusak.

Kami nyaris putar balik. Apalagi daerah emang beneran sepi. Jangankan orang lewat, kios pinggir jalan aja ga ada. Beberapa saat kemudian ada kios seperti kios kopi gitu. Alhamdulillah. Aku menyarankan untuk bertanya pada sebentar dan ibu setuju.

Kata orang kios, sebenarnya tidak jauh lagi kami akan sampai. Tapi memang jalannya akan terus seperti ini sampai sana sehingga mungkin memakan waktu beberapa jam lagi karena gabisa ngebut. Alhamdulillah ibu dan ayah setuju untuk bismillah lanjut. Yeyy!

Singkat cerita sampai lah kami di ujung Genteng. Indah. Memang betul yang ada di internet. Bagus dan masih perawan.

Ujung Genteng sendiri terdiri atas beberapa pantai. Jadi misalnya disini ada pantai, nanti ga jauh dari sini ada lagi. Gituu. Terus katanya nih, ujungnya nanti bermuara di Samudera Hindia.

Pantai pertama yang kami datangi adalah pantai

Memang indah betul dan disini aku percaya bahwa untuk sampai pada sesuatu yang indah, kadang kita harus menempuh perjalanan sulit, panjang dan melelahkan. Tapi semua itu terbayar dengan indahnya pantai hhee.

Kalo kalian mau ke Ujung Genteng, jangan lupa sore harinya ke Pantai... Soalnya disini ada pelepasan tukik. Tukik itu anak penyu. Jadi disini tuh ada penangkaran penyu. Anak-anak penyu, alias tukik dirawat setelah menetas selama beberapa hari kemudian dilepas ke pantai. Nah pelepasan tukik ini boleh disaksikan oleh pengunjung asal kita ga ganggu mereka. Jadi ternyata, tukik yang dilepas ini, mereka akan kembali ke tanah kelahiran mereka sekitar 25 tahun kemudian untuk bertelur. Jadi mesekipun mereka udah melanglang buana ke samudera manapun, ketika akan bertelur, mereka akan pergi ke pantai ini lagi. Subhanallah banget yaa.

Aku gatau ada berapa ratus atau bahkan berapa ribu tukik yang dilepas pada hari itu. Tapi banyak. Mereka dibawa pake ember gitu. Pengunjung diminta bikin setengah lingkaran supaya tidak mengganggu jalannyatukik. sebelumnya kita diingatkan ketika tukik sudah di bibir pantai dan ada ombak, seandainya ombak menerpa mereka kembali, kita ga boleh gerakin kaki karena takutnya pas kita gerakin kaki, tukiknya keinjek.

Hari udah makin sore dan kami belum dapet penginapan. Daerah disini meskipun sepi tapi mungkin karena musim libur lebaran jadi penginapan pada penuh aja. Nyari di pinggiran pantai sih banyak yang keliatannya kosong, tapi ngeri ah. Pertama ngeri karena sepi banget kayak gimanaaaa gitu suasananya dan yang kedua ngeri takut karena pinggir pantai banget cuma dipisah sama jalanan yang kecil. Bagus sih sebenarnya peandangannya kalo malam atau pagi keluar penginapan langsung tepi pantai tapi yaa serem lah pokoknya hehe,

Langit sudah mulai gelap ditambah udah mulai hujan lumayan lebat. Mondar mandir, bolak balik akhirnya kita nemuin satu tempat namanya Turtle Beach. Itu pun waiting list, kalo jam 8 orang yang booking ga dateng, maka kamarnya buat kami. Alhamdulillah dapet dan harganya cukup murah 500rb dapet kamar kayak begini :D

Nginep di tempat ini tuh enak bangeett.. Ada satu ruang utama (mungkin ruang tamu ya), disana ada tv lumayan besar, ada dvd, dispenser, kulkas, sofa. Terus ada dua kamar yang ukurannya juga besar, rapih dan bersih. Lebih nyaman dari kamar hotel hehe. Terus ada satu kamar mandi. Dan enaknya lagi, disini ada dua pintu masuk/keluar. Satu pintu depan yang mengarah langsung ke parkiran dan satu pintu belakang yang mengarah langsung ke taman belakang. Di taman belakang itu ada kolam renang, taman-taman dannn agak ke pinggirnya langsung berhadapan sama pantai. Aaaakk SUKA !

Malemnya, aku jalan-jalan di taman dan menikmati kolam renang.. Yaa meskipun gelap sih hehe. Ga berani ke pantai, takut ombaknya gede hehe. Selebihnya sih nonton di penginapan.
Pagi harinya barulah kami ke pantai. Air pantai sebagian surut. Jadi kami bisa main-main sampe ke tengah dan banyak tesktur batuan kasar yang tertempel karang. Airnya jernih banget, bagus..

Siang harinya kami pun beranjak pulang. Sebelum pulang, kami ga sengaja ngeliat plang bertuliskan Amanda Ratu. Wah ini tempat yang sering aku liat di google pas sehari sebelum ke Ujung Genteng. Biasanya sebelum ke suatu daerah, aku selalu cari tahu tempat menarik apa yang wajib dikunjungi kalo kita ke suatu tempat tertentu. Nah aku inget kalo Pantai Amanda Ratu ini adalah salah satu tujuan wajib ketika kita ke Ujung Genteng. Tempat ini sering disebut sebagai tanah lot nya Jawa, kenapa? Karena ada tanah yang menjorok ke tengah pantai mirip katak tanah lot yang ada di Bali. Sebenarnya sih kita udah sempet tanya ke penduduk dimana pantai Amanda Ratu berada, tapi orang yang ditanyain kayak kaget gitu dan bilang kalo tempatnya udah tutup. Tapi berhubung ini ketemu ga sengaja dan karena penasaran, akhirnya kami memutuskan untuk masuk.

Ternyata perjalanan dari depan ke pantai Amanda Ratu itu cukup jauh, masuuuk ke dalem kayak masuk ke area komplek perumahan, tapi perumahan yang udah tua hehe. Sepi, hampir ga ada kendaraan yang lewat. Di kanan kiri ada rumput liar yang udah agak panjang, ada juga tiang lampu tapi kayaknya lampunya udah lama ga nyala. Ini tuh kayak perumahan tapi udah jarang dilewatin orang. Hmmm..

Sampelah kami pada bangunan yang lumayan bagus (hanya saja tidak terawat). Disana ada dua orang pengunjung lain yang menggunakan motor. Kami masuk ke area bangunan itu yang ga dipalang. Bangunannya kayak hotel/villa/penginapan gitu deh pokoknya. Bangunannya sendiri udah ga terlalu kerawat, dan kayaknya sih kosong, meskipun kelihatannya baru beberapa bulan belakangan kosongnya. Di bagian belakang ada kolam renang yang gede dan bagus, ada beberapa petugas yang terlihat lagi membersihkan kolam.

Pandangan aku teralihkan ke sebelah depan bangunan itu ada pantai. Nah pantai itu yang namanya Pantai Amanda Ratu. Pantainya subhanallah bagus banget. Airnya jernih banget, biru cerah. Tapi ombaknya besar dan anginnya juga kenceng. Bener aja tempat ini dibilang Tanah Lot nya Jawa, soalnya emang disini ada batu yang mirip tanah lot. Tapi serius nih ya, entah kenapa aku ngerasa agak horor disini. Selain suasananya yang sepi, anginnya yang kenceng dan ombaknya yang serem, terus suasananya agak gimanaa gitu. Apa mungkin karena bangunannya udah ga dipake. Nah yang bikin horor lagi, kayaknya tempat ini tersembunyi dan tempat itu secara resmi udah ditutup, cuma kadang ada beberapa orang yang dateng, kayak kami. Entah kenapa aku mikir jangan-jangan di tempat ini sering atau pernah kejadian sesuatu. Ibu yang biasanya ga banyak komentar, entah kenapa tumbenan mikir yang sama juga hehe. Tapi gatau deh yaa bener atau cuma perasaan kita aja ;p

Ga lama disana, habis itu langsung cuss pulang. Seperti biasa ya, kalo perjalanan pulang itu terasa lebih cepat dibanding perjalanan pergi hehe,

Makasih ayah yang bela-belain bawa kami kesini, lewat jalan super serem begitu, buat ibu yang juga bela-belain ngelawan rasa takutnya buat lanjut perjalanan hingga sampe sini (aku tau banget ibu itu tingkat kekhawatirannya di atas rata-rata hehe, pas jalan kesini aja sempet minta puter balik, buat kak anis dan dila juga. Love youuu all :*
 
Daaah Ujung Genteng, mudah-mudahan lain waktu bisa kesana lagi :) aamiin..
pantai pelabuhan ratu
jalan menuju ujung genteng. serem gini kann. sampe ada kerbau di tengah jalan. oiya yang pojok kanan atas itu tempat makan, mungkin satu-satunya tempat makan disana haha. btw, ayamnya enaaa.
sampaai di pantai ujung genteng hehe
horeee liat para tukik dilepas. sampai ketemu 25 tahun lagi yaa tukik hhe.. oiya liat rame banget orang-orang rapi bikin setengah lingkaran untuk liat tukik dilepas hehe.
penginapan kami hhe
pemandangan dari penginapan XD
pantai pinggir penginapan
hallo paradise..
villa amanda ratu

limabelasseptemberduaribulimabelas

Senin, 16 November 2015

GG

Ini geng aku di kantor. Hehe. Namanya Girl Generation (GG), hahaha kayak nama girl band korea aja ya wkwk. Kami sempat ganti nama menjadi Geng Hebring. Gatau deh ya sekarang namanya yang bener yang mana wkwk. Aku akui, sebenarnya geng ini adalah geng yang alay, bahkan geng ter-alay selama aku punya temen haha. Tapi entah kenapa, so far so good, sejauh ini kami berhubungan baik dan aman. Yaa meskipun ada aja saat-saat kami menyebalkan.

1. Avita Nur Endah Sari aka. Pipit.
Itu nama aslinya, tapi dia sendiri ga suka nama panjangnya (ada ya orang kayak gini, aku baru nemu disini wkwk). Karena ga suka nama aslinya, jadi kalo dimana-mana kayak email, facebook, IG dll, dia pake nama Avita Kusuma (nah loh). Awalnya aja aku pikir dia namanya beneran avita kusuma terntara bukan haha. Panggilannya sih sebenarnya Vita atau Avita tapi kita lebih suka panggil dia Pipit.
Dia ini temen seruangan aku. Sebagai sesama HRD, aku bisa dibilang lebih deket sama dia. Secara 8 jam ketemu dia mulu dan karena kita di bagian yang sama jadi kita pun punya masalah yang sama sehari-harinya. Apalagi di kantorku hanya ada 3 orang HRD. Satu manager, satu aku dan satu dia. Jadi emang deket banget.

2. Dita Nurul Hidayati aka. Dita
Nama aslinya yang di atas tapi dia bilang ga suka sama namanya, akhirnya dia suka manggil dirinya sendiri dengan sebutan Queendita. Tapi dirasa terlalu bagus, akhirnya aku dan teman-teman sepakat manggil dia : Didit wkwk.
Dia adalah anak yang paling cantik di geng kami haha. Tapi paling rempong, paling meyebalkan (sometimes wkwk) dan paling sering berantem sama aku, entah kenapa hehe. Biasanya kalo ngambek bisa 1-2 hari. Yang paling jelek dari anak ini adalah dia suka bohong, terutama kalo kepepet hehe. Jadi kadang kalo dia ngomong serius, aku sama temen-temen udah ga terlalu percaya :p
Tapi baiknya, dia ini cukup setia kawan sih. Kalo lagi sadar, suka nasehatin kita sampe daleeemmm banget.

3. Indah Rachmawati aka. Indah
Orangnya paling aktif, paling punya suara toa (apalagi kalo ketawa, satu kantor bisa denger..). Paling seneng interaksi sama orang, paling bisa diandalkan kalo bicara di depan umum dan paling ga betah diem di kantor. Paling suka jajan dan suka tiba-tiba lenyap dari kantor gatau kemana. Seringnya keluar kantor bareng Dita, entah itu jajan atau anter Dita ke bank, atm atau kemana.
Meskipun seumuran, aku paling susah buat enggak manggil dia "ibu". Entah kenapa. Awalnya kami semua saling panggil ibu. Tapi lama kelamaan, ditambah usia juga ga beda jauh akhirnya kami panggil nama. Tapi kalo ke Bu Indah susaaah.. Jadi aku tetep panggil dia Bu Indah, meskipun sama-sama lahir di era 90 wkwk. Bu Indah ini adalah orang yang cukup loyal juga sama temen, tapi dia paling setia sama Dita hehe. Suka sensitif jadi harus agak hati-hati. Tapi tetep baik koo.. hehe.

4. Ivan Rinaldi aka. Ivan
Anak paling baru diantara kita semua dan anak paling bontot. Dia satu-satunya cowok di geng ini. Meskipun jadi satu-satunya cowok, dia tetep ga malu kalo jalan bareng sama kita, dari nge mall, karoke, nonton atau sekedar nongkrong. Makanya suka dapet julukan lil' bro atau COKIBER, cowok kita bersama hahaha. Aku baru nih ada cowo satu nyempil di geng. Biasanya kalo aku punya temen cowo deket, itu ga masuk geng wkwk. Meskipun dia satu-satunya cowo, harusnya sihhhh bisa jadi body guard kami yang cewe yaa. Tapi kenyataannya enggak sama sekali. Dia sama sekali tidak bisa diandalkan (haha piss van !).
Mungkin karena dia anak paling bontot diantara kita dan satu-satunya cowok, dia orangnya jail banget bahkan super jail. Jangan coba-coba ninggalin HP tanpa pengawasan kita, karena kalo engga, pasti kena bajak. Dan aku adalah or
ang yang paling sering jadi korban keisengan dia karena aku paling sembrono :'(

5. Syifa Aulia Imanuddin aka. Syifa
Kami sering panggil dia Syifa, Cipa, Cipak atau Ciripah hahaha. Dia ini bagian QC, dulunya anak Unpad. Ya ampun, pas aku tau dia ini anak Unpad, aku langsung jiper haha. Gimana engga, aku dulu pengen banget masuk Unpad kannn..
Syifa ini anaknya gampang banget kalo diajak main, tukang jalan dan tukang jajan hehe. Jadi kalo aku lagi pengen ga langsung pulang, ngajak dia pasti mau. Dia ini anaknya baik, ga pernah komplen kalo nunggu lama. Kalo pulang kan aku suka telat, kadang dia sering nungguin sampe setengah jam atau satu jam buat pulang bareng. Kadang-kadang malah suka nyamperin ke ruangan aku di atas hehe. Btw, anak ini jomblo. High quality jomblo, anaknya baik dan rajin beribadah hehehe.

6. Avriana Francisca aka. Avri
Dia ini anak marketing dan yang paling duluan resign. Jadi ga sempet kenal sama Ivan. Tapi kadang kalo jalan bareng kita masih suka ajak Avri tapi yaa karena udah beda kantor, kadang kesibukannya beda, waktu luangnya juga beda. Dia ini anaknya rempong, pas kalo bareng sama Dita jadi double rempong. Ramah dan bodor ahaha tapi sama pacarnya galak hehe piss, Vri.

Hal yang paling susah kami hindari kalo udah ngumpul adalah : gibah. Hehehe beneran deh, kalo udah ngumpul itu adaaaaa aja yang namanya ngomongin orang. Mulai dari ngomongin yang baik-baik sampe yang jelek. Asli gibah banget, maafin yaa Allah :(

Well, baik buruk mereka aku terima dan baik buruknya aku juga insyaAllah mereka terima. Aku bisa jadi orang paling nyablak dan menyebalkan di depan mereka dan mereka juga sama. Hal-hal bodoh yang kami lakukan bisa jadi bahan tertawaan dan tingkah laku orang lain kadang bisa jadi trending topic diantara kami (astagfirullah, ini sih gosip banget namanya).
formasi lama sebelum ada Ivan
formasi baru setelah Avri resign
formasi baru minus Avri
Oiya, sampai saat aku nulis ini, yang udah resign dan urutannya adalah : Avri, Syifa dan Indah. Semoga kita sama-sama bisa sukses di kehidupan masing-masing yaa, guys ! aamiin.


tigabelasnovemberduaribulimabelas

Rabu, 11 November 2015

:")

Hari ini aku belajar, bahwa tidak semua orang baik akan diperlakukan baik oleh orang lain. Sebaik apapun kita, pasti akan ada orang yang tidak suka. Hari ini aku belajar, bahwa kadang ketulusan dan kebaikan kita dimanfaatkan oleh orang lain. Hari ini aku belajar, sesabar apapun orang akan menemukan titik puncaknya jika batas kesabarannya sudah terlewat. Hari ini aku belajar, bahwa kadang rencana yang kita bangun harus terhenti, bisa dengan sebab apa saja. Hari ini aku belajar dari Bapak, bahwa apapun bisa terjadi sangat singkat, sesingkat waktu 3 hari. 

sepuluhnovemberduaribulimabelas

Senin, 02 November 2015

:(

I can't sleep. Something wrong in my head, something wrong in my thoughts. I just apprehensived about my job, about my mate, all about my life. I know that I have Allah who always plan the best for me. But sometimes, this fear is annoying!

Hopefully I can sleep very soon, because I have a meeting tomorrow and I may not be late.

duanovemberduaribulimabelas