Senin, 15 Oktober 2012

Selamat Jalan, Kang Alvin :')

Hari ini ada kabar menyedihkan. Salah satu dosen terbaik Psikologi Unisba, kang Alvin Ruzhendi meninggal dunia.Beliau meninggal setelah sekitar 1 bulan berada di rumah sakit. Banyak cerita yang beredar di kalangan mahasiswa dan dosen, tetapi bagaimana persisnya tentu hanya Allah yang tahu. Sepengetahuan saya, beliau termasuk dalam tim psikolog untuk para atlet PON Jawa Barat di Riau beberapa waktu lalu. Ketika sedang mendampingi atlet di Riau, beliau jatuh pingsan dan langsung dilarikan di RS di wilayah tersebut. Penyebab, ada yang bilang semacam virus. Virus memang berbahaya, karena menyerang sistem imun dan setahu saya belum ditemukan obat untuk mengobati virus, yang ada hanya memperlambat pertumbuhan virus tersebut. Satu-satunya yang bisa mencegah manusia terkena virus hanyalah sistem kekebalan dalam tubuh. Ada yang bilang juga karena kanker, ada juga yang bilang karena penyakit lupus yang baru diketahui. Wallahu'alam. Yang jelas, akibatnya beliau mengalami kelumpuhan di beberapa bagian tubuh.
Keadaan berangsur membaik, keluarga memutuskan untuk memindahkan kang Alvin ke RSHS Bandung. Tapi keadaan kembali memburuk, katanya di Bandung beliau terkena virus lagi. Entahlah. Puncaknya adalah kemarin, yang menjadi saat kritis beliau. Keluarga tidak lagi mengizinkan beliau untuk dijenguk karena menurut keluarganya, ditakutkan akan membuat kang Alvin merasa terbebani. Jadi kalau ada yang mau menjenguk, tidak bisa melihat ke ruangan, hanya berbicara dengan keluarga saja. Saya sendiri tidak sempat menjenguk beliau :(
Hari ini, pas ke fakultas saya melihat beberapa dosen berjalan terburu-buru. Kemudia Teteh (teman saya, nama aslinya Dessi), menceritakan bahwa keadaan Kang Alvin hari ini semakin kritis, dokter sudah angkat tangan dan berharap adanya mu'jizat dari Allah. Keluarga pun sudah mengikhlaskan. Tadi siang, selang bantu pernafasan yang selama ini menjadi alat paling vital pun diputuskan untuk dilepas.
Kang Alvin meninggal sekitar setengah 4 sore tadi dan menurut kabar beliau langsung dishalatkan dan dimakamkan hari ini juga. Beliau ternyata dishalatkan di Mesjid Al'Asyari Unisba dan saya baru tahu malam ini. Jika saya tadi tahu lebih awal, mungkin setidaknya saya bisa ikut shalat jenazah. Tapi insyaAllah doa dari jauh akan sampai.
Kang Alvin yang saya kenal adalah dosen yang sederhana. Beliau juga baik, ramah, sangat ke-bapak-an. Dalam mengajar beliau sangat sabar. Jika ada yang terlambat datang di perkuliahannya, beliau tidak pernah marah. Jika kita tidak bisa menjawab pertanyaan, beliau tidak marah. Saya pernah datang di forum skripsi salah satu teman saya. Saat itu kang Alvin jadi pengujinya, beliau menjalankan peran sebagai penguji memang benar-benar menguji, bukan menjatuhkan.
Fakultas Psikologi sedang kehilangan sekarang. Kami tentu masih sangat membutuhkan ilmu dari beliau. Keluarganya pun pasti sangat menyayangi beliau, tapi Allah lebih sayang. Rasanya terlalu cepat, tapi mungkin karena Allah sayang, makanya beliau dipanggil dengan cepat. Setidaknya ilmu yang beliau berikan akan terus mengalir menjadi salah satu amalan yang tidak pernah putus bahkan saat beliau sudah tidak ada.
Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.
Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah, dilapangkan kuburnya dan diampuni segala dosanya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dari Allah, aamiin yaa Robbal 'alaamiin.

Tenanglah disana Kang, insyaAllah kami akan lanjutkan perjalanan ini :')
limabelasoktoberduaribuduabelas