Jumat, 29 Juli 2011

TAIJIN KYOFUSHO

Tiba-tiba saya ingin posting tugas abnormal ini..
*rasanya senang sekali saat itu, ketika aku nyari-nyari culute bpund syndrom (penyakit budaya terikat), setelah berlama-lama searching di google, akhirnya dapet juga sumber dan infonya yang lumayan lengkap. Dan untuk pertama kalinya selama 3 tahun berkuliah, saya baru sekali ini baca jurnal luar negeri. Parah banget yaa ketinggalannya ahaha..

Taijin Kyofuso (TKS) telah dikategorikan sebagai 'penyakit budaya terikat'yang unik dari wilayah Timur, meskipun pandangan alternatif menyatakan bahwa beberapa pasien TKS dikonseptualisasikan sebagai bentuk gangguan kecemasan sosial (SAD). TKS merupakan jenis khusus dari kecemasan sosial atau jenis fobia di Jepang. Hal ini dilihat sebagai rasa takut yang sangat terhadap tubuhnya, bagian atau fungsi, tidak menyenangkan, mempermalukan atau menghina orang lain dalam penampilan, bau, ekspresi wajah, atau gerakan. Taijin kyofusho, berpusat pada keprihatinan tentang orang lain serta merasa malu dengan kehadiran seseorang, bukan memalukan diri sendiri di hadapan orang lain. TKS diyakini muncul dari sejarah masa kecil inhibisi sosial dan rasa malu. Gangguan tersebut tiba-tiba dapat mengikuti pengalaman stres atau memalukan dalam perjalanan seumur hidup dari gangguan yang biasanya terjadi secara kontinum. Diagnosis psikiatri ditentukan dalam DSM-IV. Biasanya didiagnosis pada masa remaja atau awal masa dewasa, taijin kyofusho mempengaruhi 10-20% dari penduduk Jepang. Data klinis menunjukkan bahwa lebih banyak pria memiliki kondisi tersebut daripada wanita meskipun fakta bahwa wanita dinilai lebih tinggi pada skala fobia sosial dan memiliki nilai lebih tinggi dalam hal malu daripada rekan-rekan pria mereka.

Gejala Taijin Kyofusho
Seseorang dapat didiagnosis dengan Taijin Kyofusho (TKS), jika mereka merasa seolah-olah sikap, perilaku, dan karakteristik fisik tidak memadai dalam situasi sosial. Sebagai hasil dari perasaan ini, mereka juga mengalami penderitaan terus-menerus dalam bentuk gangguan emosi melalui rasa malu, malu, kecemasan, ketakutan, dan perasaan tegang lain ketika berhadapan dengan situasi sosial. Selain itu, individu juga khawatir karena tidak mampu mempertahankan hubungan yang sehat dengan orang lain. Ketika datang ke bersosialisasi, penderita TKS menghindari situasi sosial dan interpersonal yang menyakitkan, sekaligus menjadi enggan untuk melakukannya.

Dalam sistem diagnostik resmi Jepang, Taijin Kyofusho dibagi ke dalam kategori berikut:

* Sekimen-kyofu: phobia pipi merah (merona)
* Shubo-kyofu: phobia dari tubuh cacat (mirip dengan gangguan dismorfik tubuh)
* Jikoshisen-kyofu: phobia kontak mata
* Jikoshu-kyofu: phobia bau badan, bau badan dirasa busuk (mirip dengan sindrom referensi penciuman)
 

Pengobatan psikologis bagi TKS mencakup unsur-unsur umum untuk terapi perilaku kognitif, termasuk pelatihan relaksasi, desensitisasi sistematis, restrukturisasi kognitif, latihan, dan pelatihan keterampilan. Selain itu dapat ditangani juga dengan pemberian obat. Sebuah tinjauan dilakukan dari 48 pasien TKS awalnya diobati dengan serotonin reuptake inhibitor (SRI) dalam pengaturan rawat jalan sebuah rumah sakit Jepang. Diagnosis psikiatri ditentukan menurut DSM-IV, dan satu set kriteria diagnostik TKS didasarkan pada modifikasi DSM-IV kriteria SAD(social anxiety disorder). Selain itu TKS juga dapat ditangani dengan terapi moritha.

Ayo Bersyukur :)

Jika ada yang bertanya apa yang harus saya syukuri di dunia ini, tentu jawabannya sangat banyak.
Apa yang harus saya syukuri di dunia ini? banyak. sangat banyak.
Oke, mari kita bahas sedikit diantaranya :
Mula-mula saya akan berbicara mengania fisik. Semua orang yang kenal saya tentu saja tau bagaimana bentuk fisik saya. Kalo lebih halusnya bisa dikatakan saya memiliki badan yang mungil dan imut alias pendek, kecil dan sedikit gemuk hahaha.. Saya sangat menyadari bentuk tubuh saya ini tidak dapat dikatakan ideal ataupun proporsional. Tubuh saya bukanlah dambaan banyak wanita yang biasanya berkeinginan memiliki tubuh yang tinggi dan langsing. Tetapi biarpun begitu sejujurnya saya sangat bersyukur atas bentuk tubuh yang dianugerahkan Allah kepada saya. Jika saya berpikir lebih lanjut, tubuh kecil saya memiliki banyak manfaat. Dalam keramaian, saya bisa nyelip diantara banyak orang, bergerak dengan cepat dan kadang kala tidak terlihat *haha lebay. Secara tidak langsung, tidak jarang saya juga disangka masih berusia di bawah umur yang sebenarnya. Yaa lumayanlah disangka orang awet muda hahhaa.. Setidaknya, meskipun bentuk tubuh saya mungkin saja tidak ideal, tetapi secara fisik saya sehat. Sejauh pengetahuan saya selama ini, saya tidak memiliki riwayat penyakit berbahaya. Saya memiliki anggota tubuh yang lengkap tanpa kekurangan sesuatu apapun. Saya memiliki pancar indera yang lengkap, dua mata (walaupun minus yang disebabkan karena kebiasaan buruk saya sendiri), satu hidung, kedua telinga, indera peraba, satu mulut yang kesemuanya itu dapat berfungsi secara normal. Saya juga memiliki dua tangan dan dua kaki yang normal. Selain itu, saya juga tidak memiliki keluhan alergi. Jika sebagian orang menghindari beberapa makanan yang tidak boleh dimakan. Betapa alhamdulillahnya saya dapat memakan semua makanan (selagi halal) tanpa khawatir akan alergi.
Selama di Psikologi, saya banyak mempelajari tentang banyak penyakit psikologi yang diderita oleh banyak orang. Banyak dari penderita yang tidak memiliki mental yang sehat sehingga menunjukkan gejala perilaku abnormal yang tentu saja dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Alhamdulillah, saya tidak memiliki gangguan semacam itu. Meskipun saya tidak bisa memungkiri bahwa tidak ada satu pun manusia yang 100% normal, pasti dari orang yang dikatakan normal itu punya setidaknya satu gejala ringan maslaah psikologi. Begitupun saya yang setidaknya menunjukkan perilaku abnormal namun dalam kategori yang masih dapat diterima.
Selain itu saya juga memiliki orang-orang yang menerima saya apa adanya. Keluarga yang lengkap. Kedua orang tua yang masih hidup, bertanggung jawab dan baik beserta satu kakak dan adik yang juga baik meskipun kadang kala kami terlibat konflik ringan yang wajar. Teman-teman saya pun baik, mereka memberikan atmosfir yang menyenangkan ketika saya bersama mereka. Kami saling mendukung satu sama lain. Dan satu lagi, tentu saja tidak ketinggalan dia dengan segala ketulusan yang ia punya. Terimakasih telah hadir untuk melengkapi kebahagiaan saya.
Oke, tidak hanya itu. Saya juga berterimakasih pada Allah masih memberikan saya oksigen secara gratis yang dapat saya hirup setiap harinya, atas setiap nafas yang masih dapat berhembus. Yang paling penting dan nikmat tiada dua, yaitu sungguh Allah saya bersyukur atas nikmat iman dan islam yang Engkau anugerahkan kepada saya. Terimakasih telah menakdirkan saya terlahir di keluarga muslim, yang membuat saya tidak perlu bersusah susah untuk mencari hidayahMU karena Engkau sudah memberikannya sejak awal saya terlahir di dunia. Selain itu Allah juga telah menjaga Iman ini tetap tersimpan di dalam hati daya dan semoga Ia berkenan menjadikan iman dan islam ini selalu ada dalam hati saya sampai kapanpun bahkan ketika nafas saya tak lagi ada.
Begitulah. Begitu banyak dan sangat sangat banyak nikmat yang perlu saya sadari dan saya syukuri mulai dari hal sederhana sampai hal yang luar biasa. Bahkan tidak berlebihan jika saya katakan bahwa saya tidak akan pernah mampu menuliskan semuanya di blog ini. Ini baru sebagian kecil. Bahkan diantara kesedihan yang terjadi pun, jika saja saya sedikit peka, ternyata masih ada kenikmatan yang tersembunyi diantaranya.

“Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
(QS Ar-Rahman 13)

Ya Allah, jadikan saya hambaMU yang bersyukur :)
duapuluhsembilanjuliduaribusebelas

Selasa, 26 Juli 2011

GATAU APA JUDULNYA !

ADUH TIFA, PLIS DEH BISA GA SIH LEBIH PEKA SEDIKIT? KAMU ITU MAHASISWA PSIKOLOGI MASA CUEK BANGET KAYAK GINI BAHKAN UNTUK ORANG TERDEKAT? BELAJAR BELAJAR BELAJAR !!

*lagi-lagi curhat. gagal deh mau bikin blog yang rada berguna HAHAHAAA -___________-"

duapuluhlimajuliduaribusebelas

Sabtu, 23 Juli 2011

ayo tulis blog yang bermanfaat !

Rasanya iri sekali kalo aku baca-baca blog orang lain. Meskipun aku ga kenal mereka juga sih hehehe.. Seharusnya saya seperti mereka, yang menjadikan blog sebagai media untuk berbagi ilmu, menuliskan hal-hal penting dan berguna sehingga orang yang membacanya mendapatkan manfaat. Tidak seperti saya, yang menajdikan blog sebagai media curhat, berkeluh kesah, ngomel-ngomel dan sejumlah postingan lain yang intinya celotehan ga jelas. 

Apa yang orang peroleh ketika membaca blog saya? Apa yang mereka rasakan? Apa ada manfaatnya? haha mungkin semua jawabannya adalah tidak.

Tapi sebenarnya meskipun postingan blog saya selama ini kurang membawa manfaat bagi orang-orang, namun setidaknya hal ini sangat bermanfaat bagi saya. Bagi saya yang bisa dikatakan jarang bisa curhat ke orang, blog ini bisa jadi bermanfaat sebagai media saya berkatarsis ria. Setidaknya saya bisa sedikit lebih lega setelah saya curhat, walau hanya sebatas melalui blog. Ini sebabnya saya tidak berani mempublikasikan tulisan-tulisan saya di awal-awal pembuatan blog. Karena saya pikir, blog ini hanya bermanfaat bagi pribadi saya, tetapi tidak bagi orang lain.

Kadang-kadang suka kepikiran, pengen rasanya sekali-kali saya menulis blog yang berguna bagi orang lain, yaa seenggaknya ada sedikit saja manfaat yang bisa orang dapatkan setelah membaca blog saya. Jadi mungkin setelah ini, saya berencana untuk menulis blog seperti yang saya maksudkan tersebut. Sehingga blog ini dapat saya jadikan tempat yang bermanfaat, tidak hanya untuk saya tetapi juga bagi orang yang membacanya. amin.

*tetapi sebelumnya saya ingin sekali berterimakasih kepada kamu, satu-satunya orang yang saya tau selalu membaca blog saya bagaimanapun isinya. terimakasih yaa. dengan begitu saya merasa blog saya ini tidak seburuk yang saya kira hehehe :)

duapuluhtigajuliduaribusebelas
Dulu ramai, sekarang sepi
Dulu datang, sekarang pergi
Dulu muncul, sekarang hilang

Kini,
Hanya ada sepi
Aku sendiri.
Hanya aku dan pagi.. 

duapuluhtigajanuariduaribusebelas

Jumat, 22 Juli 2011

Ini Soal Adik Saya, hehe

Rasanya saya masih tidak percaya, ketika melihat adik saya telah tumbuh besar. Kadang - kadang saya sering lupa bahwa setiap orang akan tumbuh besar dan dewasa, saya kemudian sadar bahwa adik saya, Fadila Tri Rachmita atau yang biasa saya panggil Dila kini bukanlah anak kecil lagi. Oke, mungkin dia masih dan akan tetap menjadi adik kecil saya, selamanya. Tapi dia bukan anak kecil lagi.

Dilihat dari segi mana pun, kini dia bukanlah anak kecil seperti dulu lagi. Pelan - pelan dia mulai beranjak besar, mengalami masa-masa pubertas awal, remaja hingga kini akan bersiap berada pada tahap remaja akhir kemudian mungkin saja sebentar lagi akan mengawali masa - masa dewasa awal. Oke, mungkin memang terlalu cepat bila kita membicarakan masa-masa dewasa awal di usianya yang masih belasan tahun sekarang. Tapi apalah artinya 3 atau 4 tahun lagi, terkadang waktu yang sedemikian panjang bisa terasa begitu cepat.

Saya masih ingat dulu, ketika masa-masa awal kelahirannya. Saat itu tepat hari perpisahan TK saya. Ayah datang ke TK, menjemput saya dengan terburu-buru kemudian membawa saya ke rumah sakit tempat dimana Dila dilahirkan. Setelah itu saya seperti memiliki kegiatan baru, bermain bersamanya. Saya masih ingat dulu saya seringkali menyuruh-nyuruhnya, dan ketika dia menolak saya kemudian berpura-pura menangis sampai akhirnya dia pun segera melakukan permintaannya *hahaha, jahat ya? :P

Saya juga masih ingat ketika saya mendandaninya. Memakaikan jilbab ibu di kepalanya (saat itu usianya kalau tidak salah 3 tahun), mengoleskan lipstik di bibirnya (gaya ya, dia pake lipstik pertama di usia 3 tahun, haha), dan memakaikan kalung berbentuk kupu-kupu. Saya suruh dia berdiri di teras rumah kemudian saya memotonya.

Begitulah, masa TK, masa SD, SMP, semua telah dilewatinya. Dan kini dia telah masuk di masa - masa SMA, yang kata kebanyakan orang merupakan masa terindah. Benarkah? Entahlah, tergantung masing-masing orang sih.. Akhirnya setelah kebingungan memilih sekolah sampai menetapkan pilihan, akhirnya dia pun memtuskan untuk bersekolah di SMA Alfa Centauri, salah satu sekolah swasta di Bandung. Saya tahu pasti ini bukanlah pilihan sekolah yang paling diinginkannya, mengingat dari awal dia begitu ingin masuk SMAN 2 namun gagal karena tidak mencukupinya NEM yang Ia punya. Sebenarnya Ia diterima di salah satu sekolah negeri dan tidak bisa dipungkiri bahwa Ia cukup senang dengan hal tersebut. Namun karena sekolah negeri tersebut letaknya sangat sangat jauh dari rumah, maka akhirnya Ia pun memilih sekolah lain. Begitulah. Dari sini Ia belajar bahwa memang tidak semua hal yang kita inginkan nyatanya dapat kita peroleh. Saya hanya berharap semoga ini adalah pilihan yang tepat dan suatu saat nanti Ia akan berbahagia dengan pilihannya ini, memperoleh apa yang diinginkannya amin.

Dua hari yang lalu adalah untuk pertama kalinya dia mengenakan seragam barunya, seragam putih abu-abu. Saya memaksanya untuk dipoto, di tengah-tengah kesibukan dan keriweuhannya bersiap-siap di pagi hari karena nyaris telat. Tentu saja bukan waktu yang tepat untuk mengambil gambar dan tidak heran jika dia mengomel dan menolak hahaha. Tapi akhirnya saya berhasil mendapatkan gambarnya ketika dia pulang dari sekolah. Berikut ini adalah foto yang berhasil saya dapatkan wkwkwk..


 (waktu pulang sekolah hehehe)

(kalo yang ini pas pagi pagi, pas dia lagi riweuh pake sepatu. wkwk)


*semangat sekolahnya dilkudil !
duapuluhsatujuliduaribusebelas

Sabtu, 16 Juli 2011

kuliner syalala

Jika sebagian besar mahasiswi seumuran aku lebih banyak menghabiskan uangnya untuk fashion dan kosmetik, maka aku lebih banyak menghabiskan uang aku untuk keperluan perut. Satu tahun belakangan ini, aku punya hobi baru yaitu kuliner. Entah darimana awalnya dan atas ide siapa pertama kalinya, hobi ini pun menjalar diantara aku dan teman - teman. Pertama - tama aku dan teman - teman memanfaatkan beberapa jam kosong atau jam yang sengaja dikosongkan (baca : bolos a.ka mabal. hahaha), untuk makan di tempat makan yang baru. Pernah suatu ketika kami ke Gramedia. Niat awal sihh nyari bahan tugas Aneks. Saat itu kami harus nyari buku tentang tokoh filsafat. Tapi apalah daya buku - buku filsafat ternyata sebelahan sama buku - buku wisata dan kuliner. Alhasil, aku dan teman-teman malah lebih tertarik ngeliat - liat buku kuliner Bandung dan nyatet di HP tempat kuliner apa aja yang belum didatengin dan berencana akan dateng kesana bila memungkinkan. Sampai - sampai ada rencana kalau list kuliner yang dicatet di HP ini harus udah didatengin semuanya sebelum kita lulus, wkwkwk.

Hobi ini didukung pula oleh salah satu teman aku, namanya Aci yang bisa dibilang punya pengalaman cukup banyak dan paling banyak diantara aku dan teman- teman. Aci bilang, "kalo orang - orang pacaran ke mall, nonton, belanja. Aku mah sama si dika (pacar Aci) pacarannya selama 5 tahun makan wee.. hahaha". Begitulah katanya sambil tertawa.

Tapi kadang - kadang kegiatan kuliner ini tidak bisa kami lakukan bersama - sama dalam kondisi anggota yang lengkap. Kadang ada aja yang ga bisa. Maklum lah, setiap orang kan punya kesibukan masing - masing dan setiap kegiatan harus ada yang diperioritaskan. Maka dari enam orang, yang bisa dibilang paling rajin kuliner adalah aku dan Intan.

Dapat dikatakan, Intan adalah teman setiaku dalam berkuliner. Dari enam orang sebenarnya yang paling rajin kuliner itu aku, Intan sama Aci. Berhubung Aci selalu pulang sama Dika, akhirnya aku dan Intan lah yang melanjutkan hobi ini. Hampir setiap hari aku pulang bareng nebeng motor Intan. Dan kita sering banget nyobain makanan dimana aja. Mulai dari Pisang goreng aseli Indonesia sampe makanan bule kita jelajah. Kadang - kadang aku dan Intan niat ke warnet cuma buat ngeliat jajanan kuliner aja yang kira - kira mungkin untuk didatengin. Cari namanya, cari alamatnya dan harga (tentu aja yang memungkinkan dengan tabungan bulanan ukuran mahasiswa lah yaa, kalo ga bisa gawat hahaha). Ga Jarang juga kita nekat, kuliner cuma tau nama dan kisaran harga, tanpa tau alamat pastinya dimana. Hasilnya bisa ditebak. Kita muter muter jalanan, sampe nanya - nanya ke orang - orang yang ada di jalanan. Setelah ngider - ngider ga karuan, baru deh ketemu tempatnya. Ahhh, yang kayak gini nih, paling terasa nikmatnya saat makan. Gimana engga, kan kita ngedapetinnya penuh perjuangan, jadi kenikmatannya tiada terkira *ahaha...

Begitulah. Pengalaman kuliner adalah pengalaman yang menyenangkan. Kenyataannya, kuliner ini memang perlu biaya. Tapi aku ga mau hobi ini malah bikin pengeluaran tambahan. Jadi paling buat nyiasatinnya, aku coba nyisihin dan meminimalisir pengeluaran lain yang kira - kira ga begitu penting untuk dipisahin, yang nantinya dipake untuk biaya kuliner. Selain itu juga, yaa pinter - pinter kita cari tempat kuliner yang harga nya ga terlalu tinggi, yang kira- kira masih terjangkau sama kondisi kantong. Gimana juga kan aku masih bergantung sama orang tua, dan ga lucu aja kalo aku sampe minta uang jajan tambahan ke orang tua cuma demi kuliner, hehehe..

Berikut ini adalah sebagian dari list kuliner yang pengen aku coba :
  1. Iga Bakar Si Jangkung
  2. HDL
  3. Bubur Ayam Mang Oyo Tea
  4. Rumah Sosis
  5. Batagor Riri
  6. Bajak Laut
  7. Bebek Mc Darmo
  8. Bebek Van Java
  9. Keripik Kribo
  10. Lisung
Let's Eat !
*aku nulis postingan ini beneran bikin laper -___-" 
empatbelasjuliduaribusebelas

Kamis, 14 Juli 2011

spesial itu tidak normal

Spesial itu..
tidak sama
Spesial itu..
berbeda
Spesial itu..
di luar kebiasaan
Spesial itu..
tidak normal

do you wanna be somebody really special?
empatbelasjuliduaribusebelas
Try to be a  r a i n b o w in someone's  c l o u d
- DR. MAYA ANGELOU -


love this quote :)
empatbelasjuliduaribusebelas

Aku tau, tanpa perlu kau tau

Aku tau tanpa kau perlu tau
Jika suatu saat nanti kau tau bahwa aku sudah tau, maka tak perlu kau jelaskan padaku arti semuanya
Tak perlu kau berikan alasan
Tak perlu kau sampaikan sejumlah gagasan
Aku tau kau telah berdusta, maka tak usah lagi kau utarakankejujuran
Semua sudah lewat, itu benar
Semua sudah terlambat, itu kenyataan
Karena aku tau, tanpa perlu kau tau

*ditulis udah lama ga inget kapan haha -__-"

Selasa, 12 Juli 2011

H - belasan Ramadhan 1432 H

Ga terasa, udah tengah bulan juli aja..
Bentar lagi puasa, 2 mingguan lagi ckckck.
Ngerasa ga sih kalo waktu kerasa cepet banget muternya? Rasa-rasanya belum lama Ramadhan, berkahir, lebaran, mudik, pulang lagi. Dan sebentar lagi udah mau Ramadhan lagi?
Utang puasa saya masih ada 3 ! Attu laa, kemana aja saya selama ini. Santai - santai bukannya bayar utang puasa malah keasikan makan. weewwww..

Solat saya masih berantakan !
Bangun kesiangan, solat subuh di saat langit mulai terang.
Kebanyakan tidur siang, bangun bangun baru solat zuhur.
Solat ashar menjelang maghrib, keasikan nonton TV.
Maghrib, yaa paling lumayan diantara solat yang lain. Tapi apalah artinya satu "yang lumayan" diantara lima "yang terlambat".
Solat Isya sering dinanti nanti. Alhasil sering bangun tengah malem karena ketiduran. Syukurlah karena Allah masih berbaik hati pada saya, selalu membangunkan saya ketika saya belum solat Isya.

Itu baru solat.
Okee sekarang ngaji. Sehari cuma 2 'ain. GImana mau khatam Alquran sebulan Ramadhan kalo begini caranya?

Duh, semangat macam apa ini? Orang - orang di luar sana sedang sibuk - sibuknya bersiap - siap meningkatkan ibadah menjelang Ramadhan. Dan saya? Sedang sibuk memulihkan semangat yang loyo.

Ampuni saya, Allah. Saya terlalu banyak lalai dalam ibadah. Berikan saya kesempatan untuk mencapai Ramadhan dan meraih hikmahnya. Amin.
*masih ada 2 minggu untuk mempersiapkan diri menuju Ramadhan. berjuang !

duabelasjuliduaribusebelas

Ga tau apa judulnya hehehe

Asa udah lama ga posting blog.. Ya ampunn kemana aja aku tte? Padahal libur udah jalan 2 minggu..
Oke, mari kita mulai posting blog lagi !
chaiyoo !
:D

duabelasjuliduaribusebelas