Senin, 10 April 2017

LIWET ASEP STROBERI

Sebenarnya udah denger lama soal tempat makan ini. Tapi aku dan keluarga baru nyobain makan disini saat kami iseng melakukan perjalanan menuju Garut. Iya, kami sekeluarga memang suka iseng jalan-jalan menuju suatu kota. Masuk ke pusat kota, numpang solat dan makan, habis itu pulang. Ga pake nginep, kadang mampir ke tempat wisata kadang enggak. Yang penting ngikutin kemana roda berputar dan bersama keluarga, kami sudah senang.

Nah Sabtu kemarin, saat kami menuju Garut, ga sengaja aku liat Liwet Asep Stroberi ini atau yang biasa disingkat ASTRO. Tiba-tiba aku inget beberapa temenku ada yang suka kesini, katanya enak. Terkahir aku ke Garut sama Deffi juga, dia pernah bilang kalo tempat makan ini enak. Akhirnya aku ngajak keluarga untuk nyoba makan disana dan semua setuju.

Liwet ASTRO ini ada banyak, terutama di Garut, Nagreg dan sekitarnya. Yang kami datangi kemarin adalah Liwet ASTRO yang di daerah Kadungora. Setelah ngobrol sama karyawan disana, ternyata Liwet ASTRO ini di setiap tempatnya punya konsep tersendiri. Ada yang konsep sawah, konsep danau, konsep resto biasa dan sebagainya. Yang kami datangi adalah konsep danau/kolam.

Aku cerita dulu mengenai suasananya yaa.. suasananya aku suka banget! Tenang, nyaman dan bukan seperti restoran. Ada 2 tempat makan disini, tempat makan berupa kursi berjajar seperti layaknya restoran dan saung yang tempat duduknya lesehan. Menurutku sih wajib pilih yang saung lesehan dong. Saung lesehannya enak banget karena dibangun di atas danau buatan (kolam ikan lebar). sambil makan ditemani semilir angin. Setelah makan kita bisa duduk di tepi kolam sambil liat ikan-ikan yang banyak. Di tempat ini juga disediakan area bermain anak yang tidak besar tapi cukup nyaman, seperti ruang bawah tanah dan becak cantik.
 saung tempat makan berjejer di tepi danau
 ada jembatan panjang yang menghubungkan saung dengan resto
Di bagian samping restoran terdapat bangunan bertingkat 2. bagian bawah adalah tempat wudhu dan toilet yang bersiiiihhh banget, padahal pada saat aku datang itu weekend jam makan siang, dimana pengunjung lumayan banyak. Bagian atasnya adalah tempat solat yang terlalu kecil untuk dibilang mesjid dan terlalu besar untuk disebut mushola. Selain tempatnya bersih, mukena yang disediakan juga bersih-bersih.

Sisi depan restoran ada bangunan yang ternyata menyediakan berbagai oleh-oleh, mulai dari pakaian, kerajinan hingga makanan khas daerah Garut. Tapi sayang, tempatnya cukup luas tapi isinya sedikit. Seharusnya tempat ini dibuat meriah,  seperti diberikan lampu yang terang supaya menarik, dan barangnya diperbanyak supaya ramai. Biar kesannya bukan barang lama yang ga laku gitu jadi dibikin meriah hehe.

Selanjutnya makanan ! Sesuai namanya, yang jadi khas disini adalah nasi liwetnya. Pas dicoba enaakk dan harus coba gurame gorengnya. Enaakk. Ikan digorengnys pas, tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah juga. Sambel kecapnya enak, tapi kurang pedas. Tapi kebantu sama sambel terasi yang cukup pedasnya. Untuk sayurannya coba lah tumis genjer, seger.  Sedap ! gatau apa karena laper kali yaa (tapi emang enak juga sih) aku sampe nambah 2 kali. Ibu sampe bilang : baru kali ini liat Tifa nambah 2 kali XD
Untuk harga ikan gurame berukuran besar (bisa untuk 4 orang) harganya kurang leih 80rb, tumis genjer polos 12rb, ayam goreng 17rb. Sedangkan nasi liwet per porsi 8500. kalo dateng sama keluarga atau makan sama banyak orang disini, mending mesen nasi liwet dalam kastrol. Untuk kastrol besar harganya 35rb. Katanya sih untuk 5 orang, tapi pas kami makan berlima aja masih sisa, padahal semuanya pada nambah hehehe. Untuk harga lainnya coba search di google yaa, soalnya aku ga foto menunya. Hihi.

Happy Lunch ! 
delapanfebruariduaributujuhbelas

Welcome to Marriage Life


Sabtu 30 Juli 2016, akan menjadi hari yang selalu diingat oleh aku dan Deffi. Pada hari ini kami menikah. Pada hari ini Deffi menjabat tangan ayahku, melaksanakan ijab qobul dan mengambil alih seluruh tugas dan tanggung jawab ayah. Tanggung jawab yang telah ayah lakukan terhadapku selama 25 tahun lebih, pada hari ini Deffi mengambilnya. Tanggung jawab yang selama ini ayah emban, pindah ke pundak Deffi dan kini, Deffi bertanggung jawab penuh atasku.

Alhamdulillah, pernikahan aku dan Deffi telah terlaksana. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Jika ada kekurangan yang terjadi, itu adalah hal yang wajar. Karena dalam suatu acara yang telah kita rencanakan, pasti ada aja yang kerasa kurang. Tapi secara keseluruhan semuanya berjalan lancar. Aku ingin mengucapkan terimakasih yang tiada terhingga kepada ibu dan ayah, orangtua yang sudah merawat aku dari kandungan dan membesarkan aku hingga berusia lebih dari 25 tahun saat ini. Terimakasih atas curahan cinta dan kasih sayang, harta, tenaga dan untaian doa di setiap solat. Terimakasih atas restu dan doa dari semua pihak. Keluarga, teman, kerabat dan semua pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung.

Doakan kami selalu agar kami menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah, selalu dalam lindungan Allah dan diridhoi oleh-Nya. Semoga kami dikaruniai keturunan yang soleh dan solehah, yang sehat juga cerdas. Aamiin Allahumma Aamiin..

Selamat berjalan bersama sayang, selamat menjalani kehidupan pernikahan bersama. Selamat menjadi imamku, menjadi bapak dari anak-anakku.
Mari kita wujudkan cita-cita bersama, membangun keluarga yang bahagia dunia akhirat.

tigapuluhjuliduaribuenambelas