Senin, 08 April 2013

de ranch !

Ini pertama kalinya aku main setelah sidang, dan ini sangat menyenangkan !
Masih inget postingan aku yang ikut seminar di Trans Studio? Naah, disana aku ketemu teman-teman baru dan kami (alumni trans*apa coba haha) sepakat untuk bertemu kembali dan bermain bersama lagi. Ini sudah direncanakan cukup lama, kurang lebih sebulan. Kami rapat dengan menggunakan media YM hahaha. Itu makanya aku excited banget sama acara main ini. Selain karena pengen refreshing selepas sidang (belum pernah main kemana mana setelah sidang), juga karena tempatnya belum pernah didatengin. Bahkan aku sampe bela-belain bolos part time hahaha.

Akhirnyaa.. hari bermain jatuh pada hari ini, 6 Maret 2013. Lokasinya juga awalnya masih berubah-ubah, akhirnya kami sepakat untuk ke De Ranch, sebuah tempat wisata ala cowboy di daerah lembang.
Kami berangkat kurang lebih jam 8 pake mobil Lita, yang nyupir Deffi. Jadi aku, Deffi dan Millati ngumpul di rumah Lita. Kami meluncur ke UPI, tempat janjian kedua sama rombongan Mia, Hilman, Adiyat dan Seno. Kami pun bertemu di UPI. Okee aku kenalkan dulu sebelumnya karena ada personil baru hari ini, yaitu Deffi dan Seno. Ada juga personil yang ga bisa datengm yaitu Laras dan Muti :(

Siapp. kami meluncur ke lokasi. Ternyata lokasi de ranch tidak sejauh yang kami bayangkan, karena baru sebentar aja, kami sudah tiba di lokasi. ASmapi disana masih lumayan sepi, maklumlah berhubung hari masih pagi dan ini bukan hari libur hahaha..

Hal pertama yang kami lakukan tidak lain dan tidak bukan adalah foto-foto haha.. Setelah itu kami menuju tempat naik kuda. Jaadi, disini bayar masuknya 5rb. Di dalam ada beberapa permainan yang bisa kita pilih, dimana setiap permainan biayanya rata-rata 15rb. Permainan pertama adalah naik kuda. Yaa, naik kuda memang salah satu permainan yang paling kami ingin naiki disini. Ini sendiri menjadi pengalaman pertama aku naik kuda, meskipun sebenarnya tidak sulit menemukan kuda di kota Bandung. Kuda ada dimana-mana, di daerah ITB, daerah gedung sate, bahkan setiap hari ada kuda lewat di depan rumah aku. Tapi kan malu yaa, naik kuda di dalem kota, apalagi di depan rumah sendiri, bakalan diliatin sama tetangga hahaa..

Sebelum berkuda, kami dipinjamkan baju dan topi ala cowboy gitu. Asikk keren deh*norak haha. Daaan inilah waktunyaa, berkuda ! Naik kuda itu ternyata rasanyaaa menegangkan juga tapi seru. Berasa jadi putri yang lagi naik kuda di hutan*apasih. Pengennya sih, kudanya jalan agak ngebutan dikit gitu yaa, hmm kalo bisa lari, kayak di film film gitu deh. Kita yang menunggang kuda dan kudanya lari, keliatannya gagah. Tapi pastinya ga boleh lah dan aku ga akan berani, jadilah kudanya jalan pelan pelan hehehe..
first time horse riding, like a cowboy ! *walaupun ada mang nya haha
 
Oke, setelah naik kuda kami ke tempat memanah. Kami diberikan 10 anak panah. Awalnya kami diajarin dulu cara memanah, mulai dari cara memegang busur, anak panah sampai bagaimana cara menarik dan melepaskannya. Baru tau ternyata gini rasanya, nariknya keras, ngelepasin anak panahnya juga susaah haha..Perasaan pengen ngelepasin anak panah tapi jarinya ga bisa bergerak.. Tapi lama-lama asik juga. Beneran !

Selesai memanah, aku dan Millati naik trampolin. Awalnya sih aku ikukt-ikutan Millati doang yaa.. Tapi ternyataa itu serem bangeeet. Aku gatau kalo ternyata main trampolin itu rasanya kayak melayang di udara tanpa pengaman, serem pake banget ! Lebih serem daripada naik kora-kora, halilintar dan semacamnya. Kaki kita ditarik sama si mang nya dan dilepas kenceng daaaan syuuuuuttt badan kita lompat ke atas melayang di udara. Tinggi, tinggiiii sekaliii.. Aku bener-bener ngerasa dekat dengan langit saat itu. Dan yang ga enaknya, di depan ada rombongan ibu-ibu entah darimana ngeliatin dan neriakin dari bawah. Saat itu cuma bisa teriak-teriak sambil dzikiran -____-" Turun dari trampolin tangan gemeteran. Gimana engga, aku megang tali pengaman sekuat-kuatnya udah kayak apa tau. hahaha.. Tapi meskipun nakutin yaa, seriusan itu SERU bangeeett. Ga bohong deh! Tapi ini berbahaya untuk yang punya masalah dengan jantung yaa :)


Setelah trampolinan, kami semua sholat dan setelahnya kami memutuskan untuk makan di luar, tidak di arena ini, karena yang pertama makanannya kurang menggiurkan dan yang kedua, harganya cukup menguras kantong kita-kita yang belum berpenghasilan haha.
Atas rekomendasi Seno, kami makan di Punclut. Pemandangannya baguuss bangeet.



look like a family, right? :)

sembilanaprilduaributigabelas

Yang itu bukan keinginan tetapi keharusan. Bedakan antara keinginan dan keharusan. Keharusan adalah sesuatu yang benar-benar harus dicapai, keinginan itu satu tingkat di bawah keharusan, meskipun harus dicapai juga*apa sih gue. GEJE.

sembilanaprilduaributigabelas