Rabu, 04 Juli 2012

Fighting !!

Saya mau curhat saudara-saudara.

Ini tanggal 2 July, itu artinya H-3 pendaftaran forum dan pengumpulan skripsi. Pada hari ini saya dengan sangat terpaksa menyerah untuk mengejar wisuda September tahun ini. Saya memohon maaf sebesar-besarnya, terutama kepada kedua orang tua karena belum bisa mengundang di wisuda September ini, kepada kedua dosen pembimbing saya yang sangat mendukung saya untuk segera lulus dan juga kepada jubah dan toga, karena kalian belum bisa saya pakai tahun ini. Meskipun begitu, insyaAllah ini hanya pengunduran, saya menyerah wisuda tahun ini tetapi saya tidak menyerah untuk wisuda Maret *BIG AAMIIN. Saya berharap bisa lulus secepatnya, seperti kata Pak Yusuf Kalla, lebih cepat lebih baik. Antara pesimis dengan realistis itu kadang-kadang memang berbeda tipis. Saya tidak ingin pesimis tetapi kenyataan telah berkata lain ketika hari pengumpulan semakin dekat dan saya masih bab III, rasanya tidak mungkin menyelesaikannya hingga bab V hanya dalam waktu 3 hari. Its impossible, meskipun pepatah lama bilang Nothing's possible.

Saya sama sekali tidak menyalahkan siapapun atas kegagalan ini. Biasanya orang tersangkut skripsi pada pembimbing, tapi syukurlah pembimbing saya sangat baik. kedua pembimbing saya bahkan sering nyuruh saya ngebut ngerjain skripsi suapaya bisa lulus September ini. Bukan juga masalah proyeka, yang kata banyak orang bisa membuat mahasiswa tingkat akhir terganggu konsentrasinya karena menerima proyekan. Tapi saya kebalikannya, saya justru ikut bekerja karena untuk mengisi waktu dan saya bosan tidak ada kegiatan. Jadi begini ceritanya, waktu itu judul skripsi saya kan sama kayak angkatan atas, hanya beda tempat. Jadi saya disarankan untuk mengikuti saran dari skripsi kakak kelas tersebut yaitu dengan menambahkan satu variabel lagi dan pindah ke tempat penelitian kakak kelas saya. Jadilah saya mengurus surat perijinan dan lain lain. Ternyata pengurusan ijin tempat penelitian kakak kelas saya sangat sangat rumit. Saya harus memasukkan surat ijin ke beberapa tempat dulu sebelum akhirnya samapai ke tempat yang dituju. Saya ikuti segala prosedurnya dan saya menghilang dari pembimbing sampai akhirnya saya diijinkan melakukan penelitian di tempat tersebut (kurang lebih satu bulan). Selama satu bulan itu saya tidak betah karena kegiatan saya hanya menunggu kabar dan kepastian. Saya tidak menemui pembimbing karena saya pikir nanti saya ketemu pembimbingnya kalau saya sudah beres perijinannya. Saya mau ngerjain skripsi tapi bingung apa yang mau dikerjain, tempat aja belum dapet. Kebetulan sekali ada tawaran proyekan tersebut dan dengan senang hati saya sambut. Meskipun pada akhirnya ternyata sangat merepotkan tapi saya tidak pernah mengabaikan skripsi saya karena proyekan akrena memang waktu pengerjaan proyekan dan skripsi saya tidak pernah datang secara bersamaan. Tapiiiii ini yang paling menyedihkan. Surat ijin telah ada di tangan saya dan saya telah melakukan observasi lapangan di tempat baru kemudian mengajukan bab I dan apa yang terjadi.. Pembimbing saya bilang, kenapa saya harus pindah tempat kalau tidak nyaman dengan tempat yang baru (perlu diketahui tempatnya di Ciparay sodara sodara, saya menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam dari rumah untuk sampai kesana hhaa). Kemudian saya pun curhat bahwa sebenarnya memang saya tidak siap dengan tempat yang baru, selain tempatnya yang sangat jauh, saya juga tidak yakin bisa memiliki data subjek yang sama seperti kakak kelas saya. Alhamdulillah pembimbing saya sangat mengerti dan mengijinkan saya kembali ke tempat lama. Dan sebenarnya juga, pembimbing saya tidak pernah mengharuskan saya pindah tempat, hanya menyarankan dan saya salah paham.. Alhamdulillah, tapi saya telah kehilangan satu bulan yang sangat berharga. "Coba kamu dari kemaren-kemaren ngelanjutin Tifa, sekarang pasti udah sampe bab 3" kata dosen saya. Hikksss :(

Saya sudah cukup pesimis sebenarnya, waktu itu sudah masuk awal Juni, saya kemudian mengumpulkan bab I. Alhamdulillah beberapa bimbingan berjalan lancar sampai minggu ketiga di bulan Juni saya sudah sampai bab 3, pengajuan alat ukur. Pembimbing saya sekali lagi mendorong saya untuk cepat-cepat. Tapiii, hmm.. akhir Juni adalah akhir semester dan itu artinya para dosen pun sibuk dengan pengurusan nilai mata kuliah dan lain lain sebagainya. Sampai akhirnya saat ini, sudah hampir dua minggu saya tidak bimbingan karena pembimbing saya sibuk. Tentu saja tidak bisa menyalahkan mereka, karena tugas pembimbing tidak hanya mengurus keperluan skripsi saya, tetapi masih ada banyak mahasiswa lain yang nasibnya ada di tangan mereka. Jadi yaa sudahlah. Kalau diingat bulan Mei kemarin, yang terbuang percuma itu rasanya sedih sekali. Mungkin kalau saya sudah mulai dari bulan Mei, tidak begini jadinya. Mungkin kalau saya tidak menghilang, mungkin kalau kalau di bulan Mei bukan waktu yang sibuk untuk para dosen, mungkin dan mungkin lainnya. Tapi bukan penyesalan namanya kalau tidak berada di akhir. Mungkin ini bisa jadi pelajaran berharga untuk saya.

Hari ini saya ke kampus, bertemu dengan teman-teman yang sibuk meminta tanda tangan di lembar pengesahan skripsi mereka untuk dikumpulkan. Naluri, wajar ga sih kalo saya miris ngeliatnya hehehe. Saya pun mulai berandai-andai, andai saja saya salah satu dari mereka. hhaaa. Sebenarnya saya punya cita-cita kecil waktu itu, tepat di bulan Januari 2012. Waktu itu, kakak saya baru saja selesai sidang dan alhamdulillah telah menyelesaikan gelar S1 nya. Kemudian kalau boleh sedikit dihubungkan seperti ini, ayah saya ulang tahun di bulan Januari, jadi bisa dikatakan kado ulang tahun ayah saya tahun ini adalah kelulusan kakak saya. Kemudian saya pun berangan angan kalau saya ikut forum bulan Juli 2012, kemudian saya ikut sidang bulan Agustus, kalau saya lulus akan jadi kado buat ulang tahun saya dan kak Anis. Terus wisudanya bulan September, bulan kelahiran ibu saya, jadi bisa jadi kado di ulang tahunnya. Tapi manusia mungkin hanya bisa berencana dan berusaha yaa, saya harus instropeksi. Rencana saya memang sudah matang dan sangat indah, tapi mungkin usaha saya belum cukup besar untuk mencapainya.
Tapi sekali lagi, saya menyerah saat ini tetapi tidak akan menyerah mengejar jadwal berikutnya. Saya akan menyelesaikan apa-apa yang telah saya mulai. Saya ulangi, saya akan menyelesaikan apa-apa yang telah saya mulai. InsyaAllah, mudahkanlah yaa Allah.. Siapapun yang baca ini, tolong doakan saya yaaa.. 
Fighting !!
Allah, mudahkanlah segala urusan hamba aamiin..
duajuliduaribuduabelas