Jumat, 22 Juli 2011

Ini Soal Adik Saya, hehe

Rasanya saya masih tidak percaya, ketika melihat adik saya telah tumbuh besar. Kadang - kadang saya sering lupa bahwa setiap orang akan tumbuh besar dan dewasa, saya kemudian sadar bahwa adik saya, Fadila Tri Rachmita atau yang biasa saya panggil Dila kini bukanlah anak kecil lagi. Oke, mungkin dia masih dan akan tetap menjadi adik kecil saya, selamanya. Tapi dia bukan anak kecil lagi.

Dilihat dari segi mana pun, kini dia bukanlah anak kecil seperti dulu lagi. Pelan - pelan dia mulai beranjak besar, mengalami masa-masa pubertas awal, remaja hingga kini akan bersiap berada pada tahap remaja akhir kemudian mungkin saja sebentar lagi akan mengawali masa - masa dewasa awal. Oke, mungkin memang terlalu cepat bila kita membicarakan masa-masa dewasa awal di usianya yang masih belasan tahun sekarang. Tapi apalah artinya 3 atau 4 tahun lagi, terkadang waktu yang sedemikian panjang bisa terasa begitu cepat.

Saya masih ingat dulu, ketika masa-masa awal kelahirannya. Saat itu tepat hari perpisahan TK saya. Ayah datang ke TK, menjemput saya dengan terburu-buru kemudian membawa saya ke rumah sakit tempat dimana Dila dilahirkan. Setelah itu saya seperti memiliki kegiatan baru, bermain bersamanya. Saya masih ingat dulu saya seringkali menyuruh-nyuruhnya, dan ketika dia menolak saya kemudian berpura-pura menangis sampai akhirnya dia pun segera melakukan permintaannya *hahaha, jahat ya? :P

Saya juga masih ingat ketika saya mendandaninya. Memakaikan jilbab ibu di kepalanya (saat itu usianya kalau tidak salah 3 tahun), mengoleskan lipstik di bibirnya (gaya ya, dia pake lipstik pertama di usia 3 tahun, haha), dan memakaikan kalung berbentuk kupu-kupu. Saya suruh dia berdiri di teras rumah kemudian saya memotonya.

Begitulah, masa TK, masa SD, SMP, semua telah dilewatinya. Dan kini dia telah masuk di masa - masa SMA, yang kata kebanyakan orang merupakan masa terindah. Benarkah? Entahlah, tergantung masing-masing orang sih.. Akhirnya setelah kebingungan memilih sekolah sampai menetapkan pilihan, akhirnya dia pun memtuskan untuk bersekolah di SMA Alfa Centauri, salah satu sekolah swasta di Bandung. Saya tahu pasti ini bukanlah pilihan sekolah yang paling diinginkannya, mengingat dari awal dia begitu ingin masuk SMAN 2 namun gagal karena tidak mencukupinya NEM yang Ia punya. Sebenarnya Ia diterima di salah satu sekolah negeri dan tidak bisa dipungkiri bahwa Ia cukup senang dengan hal tersebut. Namun karena sekolah negeri tersebut letaknya sangat sangat jauh dari rumah, maka akhirnya Ia pun memilih sekolah lain. Begitulah. Dari sini Ia belajar bahwa memang tidak semua hal yang kita inginkan nyatanya dapat kita peroleh. Saya hanya berharap semoga ini adalah pilihan yang tepat dan suatu saat nanti Ia akan berbahagia dengan pilihannya ini, memperoleh apa yang diinginkannya amin.

Dua hari yang lalu adalah untuk pertama kalinya dia mengenakan seragam barunya, seragam putih abu-abu. Saya memaksanya untuk dipoto, di tengah-tengah kesibukan dan keriweuhannya bersiap-siap di pagi hari karena nyaris telat. Tentu saja bukan waktu yang tepat untuk mengambil gambar dan tidak heran jika dia mengomel dan menolak hahaha. Tapi akhirnya saya berhasil mendapatkan gambarnya ketika dia pulang dari sekolah. Berikut ini adalah foto yang berhasil saya dapatkan wkwkwk..


 (waktu pulang sekolah hehehe)

(kalo yang ini pas pagi pagi, pas dia lagi riweuh pake sepatu. wkwk)


*semangat sekolahnya dilkudil !
duapuluhsatujuliduaribusebelas