Kamis, 17 Mei 2012

Hujan dan Teduh

Kepadamu, aku menyimpan cemburu dalam harapan yang tertumpuk oleh sesak dipenuhi ragu. 
Terlalu banyak ruang yang tak bisa aku buka.
Dan, kebersamaan cuma memperbanyak ruang tertutup.
Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan. 
Ya, jalanmu dan jalanku.
Meski diam- diam, aku masih saja menatapmu dengan cinta yang malu- malu.
Aku dan kamu, seperti hujan dan teduh.
Pernahkah kau mendengar kisah mereka?
Hujan dan teduh ditakdirkan bertemu, tetapi tidak bersama dalam perjalanan.
Seperti itulah cinta kita.
Seperti menebak langit abu- abu. 
Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan
 
Hujan dan Teduh - Wulan Dewatra

*aku jatuh cinta pada novel ini sejak pertama kali membaca sinopsisnya di bagian belakang. Isinya potongan kata-kata di atas. Bagus sekali menurutku. Walaupun aku tidak paham maksudnya, tapi aku cukup menikmati aliran kata-kata yang dirangkai dengan indah.
Tunggu ya, aku lagi ngumpulin uang untuk beli kamu. Lebih cepat lebih baik, karena sekarang Gramedia lagi diskon hahaha..

tujuhbelasmeiduaribuduabelas
 

Senin, 14 Mei 2012

1st

Hai..
Ternyata benar yaa yang kamu bilang, bahwa satu tahun itu tidak lama. Seperti kita, tau-tau udah setahun aja. Kalau ulang tahun, semakin banyak angkanya maka makin berkurang usianya, tetapi semoga tidak sama dengan kita yaa..hehe..

Selamat yaa, selamat satu tahun.. Atau yang biasa orang sebut sebagai anniversary hehehe.
Terimakasih yaa, setahun ini sudah bersama-sama aku,menghadapi keriweuhan-keriweuhan aku yang kayaknya ga habis-habis(hahaha), Makasih juga udah bersabar mendengar segala bentuk kebawelan aku yang nyerocos ga bisa diem. Makasih karena sering bersabar dan mengerti. Semoga tidak bosan.

Oiya maaf juga kalo aku seringkali bertindak menyebalkan. Semoga tidak menyesal hehe..

Ini sudah lewat sehari, tapi bunganya masih bagus ko. Ini bunga pertama yang aku dapet hahahaha norak banget deh ekeu pake bilang-bilang. Tapi kalo suatu saat bunganya layu, semoga cuma bunganya doang yaa yang layu hehe..

empatbelasmeiduaribuduabelas

Sabtu, 12 Mei 2012

:*

I grew like her. Sometimes, I had to be seems like a little paranoid. Like her. Altought we almost same, but we still different woman with different thought. Don't ask me how many times we quarrel. We dissent in many ways. She told me about everything. About general until detail, very very detail. About this life, about experiences, about my faults and what I should do, about "maybe and if" in future(sometimes I really hate about this topic, it so scream me -__-").
All kinds that I can't tell one by one.

I never find a very very talkative woman like her. But I have to tell you that everything she told me almost true. Sometimes, it's the trutheven if it didn't happen. That's why I love her, even I have never shown this love before. She has understood, and will understand how much I love her. Forever.

i love you

*ini tulisan aku pake bahasa bule ya? hahaha acakadut pisan. Orang yang jago bahasa Inggris dilarang baca, ini tulisan orang yang masih belajar wkwkwk.
duabelasmeiduaribuduabelas

Jumat, 11 Mei 2012

Jadi anak kosan hehe

Sepertinya jadi anak kosan itu asik juga yaa..
Tinggal di satu ruangan yang sepenuhnya milik kita. Mungkin semacam punya rumah sendiri yaa.. Kita yang ngurus sendiri, yang bersih-bersih, rapi-rapi. Semua kita yang atur, semua jadi tanggung jawab pribadi.
Ini berawal dari teman saya, Yogi, menyarankan saya untuk nge like salah satu page humor berisi kumpulan humor anak kosan. Saya like, dan benar saja. Isinya lucu-lucu deh, cerita tentang kehidupan anak kosan. Saya juga ingat, waktu SMA dulu pernah baca buku yang judulnya "Anak Kos Dodol", yaa ampun saat itu juga saya jadi pengen ngekos.hahhaa..

Kemudian saya membayangkan, kalau kalau saya jadi anak kosan. Mungkin seperti ini ceritanya..
Saya bangun pagi, mungkin kesiangan, mungkin juga tidak. Tergantung apakah alarm yang berbunyi saya matikan atau tidak. Oke anggaplah saya bangun pukul lima, kemudian keluar kamar dan solat subuh. Lalu tidur lagi sampaaaiii jam 8 hahaha.

Kemudian saya beraktivitas sampai sore, lalu pulang dalam keadaan lapar dan malas keluar untuk cari makan. Saya tahan lapar, lalu tidur dan begitulah besok harinya berjalan seperti hari ini. Kalo waktu makan yaa cari makan, kalo air galon habis yaa dibeli, kalo lampu mati yaa ganti sendiri (atau minta tolong siapa saja yang berbaik hati hehe). Oiya satu lagi, berarti kalo jadi anak kosan, saya harus rajin-rajin beberes kamar. Yaa meskipun kalo tinggal sama orang tua juga beberes sih, tapi kan ada yang nyerewetin hehe.. Kalo ga ada yang ngingetin mungkin kamar kosan saya udah kayak kapal pecah. Kata ibu saya, "Tifa itu orangnya emang bersih, tapi ga rapih." *nah loh.
Hmm walaupun keliatannya mengasyikkan, tapi ternyata jadi anak kosan itu tidak semudah yang dibayangkan yahh.. Teman-teman bilang, masalah keuangan sering kali jadi topik langganan setiap kali akhir bulan. Pada awal bulan biasanya makmur, tapi ketika mendekati akhir bulan, mie bisa jadi sahabat setia. Tergantung bagaimana mereka mengatur keuangan. Kalo di awal bulannya hedon yaa, akhir bulannya susah. hehehe seru juga kayaknya yaa, bikin kita pinter ngatur keuangan..

Kalo jadi anak kosan, selain pinter ngatur keuangan, juga harus pinter jaga diri. Secara kita jauh dari pengawasan orang tua, jadi semua kita yang atur, kita yang jaga. Tapi enaknya kita udah dapet kepercayaan orang tua. Pasti kita juga ga bakal menyalahgunakan kepercayaannya hehe. Berhubung orang tua jauh, yang paling dekat yaa temen. Kalo lingkungannya baik-baik dan aman, kita udah enak. Makan beli bareng, negrjain tugas mungkin bareng.. Tapi kalo lingkungan kurang mendukung, kita harus sedikit kerja keras. hehe..

Rame juga kayaknya yah.. Apalagi akhir-akhir ini saya lagi sering main ke kosan temen saya, namanya Tari. Hampir setiap hari hehehe. Kosannya di belakang kampus dan setiap pulang, saya selalu ketemu sama anak kosan deket situ. Saya jadi membayangkan bagaimana kalo saya ada di posisi mereka, hehe. Yaa siapa tau nanti saya  jadi anak kosan, pas kerja misalnya?hehehe.. who knows?

sebelasmeiduaribuduabelas

Duka Sukhoi


Sudah dua hari belakangan ini, berita-berita di TV pasti menayangkan berita hilangnya pesawat Sukhoi. Diberitakan, setelah mendarat mulus di Bandara Halim pada pagi harinya, kemudian pesawat tersebut hilang kontak pada penerbangan kedua. Kemarin, ketika kerja kelompok, teman saya mengatakan bahwa pesawat Sukhoi telah ditemukan dalam keadaan hancur berkeping-keping, yang katanya karena pesawat menabrak tebing. Belum ada kabar pasti dari korban, apakah mereka selamat atau tidak.
Pagi ini pun begitu, sejak pagi tadi jam 7 sampai sekarang jam 9, berita yang saya tonton tidak jauh-jauh dari berita Sukhoi. 
Sedih sekali melihat kepingan pesawat Sukhoi di tebing Gunung Salak. Sebelumnya juga beberapa kali ditayangkan pesawat Sukhoi yang terbang gagah sebelumnya jatuh.Secara logika memang mengherankan, karena Sukhoi adalah pesawat baru dan sudah mendapat lolos pemeriksaan dari Eropa sehingga sudah ada beberapa negara yang berniat membeli pesawat tersebut. Seharusnya kejadian seperti ini tidak terjadi tetapi kadang-kadang apa yang dipikirkan manusia memang tidak sesuai dengan keadaan yang terjadi. Mungkin, kejadian ini mengingatkan saya pada kejadian tenggelamnya kapal Titanic. mereka sama-sama alat transportasi baru yang banyak diminati orang tetapi kemudian berakhir celaka. Yang paling membuat saya sedih adalah satu reporetr dan satu kameramen dari trans TV. Yang perempuan masih sangat muda dan masih terhitung baru bergabung dnegan trans TV. Ditayangkan pula ketika Ia masih hidup dan membawakan suatu berita beberapa waktu lalu. Ibu dan ayahnya menangis saat diwawancarai dan berharap anaknya masih hidup. Kemudian kameramennya, yang pria, dua anaknya masih kecil. Sedih sekali..
Saya hanya sedih melihat kondisi keluarga para korban, kemudian membayangkan tentunya mereka sampai saat ini tidak bisa tidur tenang dan dalam keadaan yang penuh harap-harap cemas. Keadaan seperti itu pasti sangat tidak nyaman. Hanya sebagian dari mereka yang bersdia diwawancarai, dan kalau pun mereka bersedia diwawancara, semuanya sambil menangis. Saya yang nonton juga jadi ikutan sedih. Apalagi ada tayangan yang memperlihatkan foto-foto para penumpang Sukhoi sesaat sebelum mereka terbang. Dalam foto itu, mereka tersenyum senang, tapi kemudian menjadi korban.
Kita hanya bisa berdoa dari jauh, semoga yang terjadi adalah yang terbaik. Semoga proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar. Jika para korban selamat, semoga mereka masih baik-baik saja dan dapat segera ditemukan dan berkumpul kembali bersama keluarganya. Mungkin menurut kacamata manusia, pesawat yang jatuh karena menabrak tebing dan hancur, ditemukan korban selamat kemungkinannya sangat kecil. Tetapi kadang-kadang, yang diatur Allah tidak selalu sama dengan dugaan manusia kan? Tidak menutup kemungkinan mereka masih selamat, bahkan semuanya. Namun, jika mereka tidak lagi selamat, semoga mereka juga dapat ditemukan dan dibawa ke keluarganya masing-masing. Keluarga yang ditinggalkan pun semoga ikhlas. Sekarang, sambil menunggu mari berdoa semoga yang terjadi adalah yang terbaik untuk semuanya. aamiin
sebelasmeiduaribuduabelas

Kamis, 10 Mei 2012

imajinasi

Disadari atau tidak, berimajinasi telah menjadi salah satu hobi saya sejak lama. Saya berimajinasi mengenai banyak hal, tetapi untungnya saya tidak pernah punya teman khayalan hehehe. Saya menciptakan tokoh saya sendiri dengan karakter yang saya ingin, semuanya sesuka hati saya dan hanya ada di pikiran, tanpa dituangkan ke media apapun. Temanya bermacam-macam, mulai dari tema persahabatan, tema kemanusiaan sampai percintaan, yang dulu bisa dikatakan sebagai cinta monyet. Meskipun berimajinasi itu identik dengan melamun, bukan berarti saya melamun jorok lohh. Jangan mikir macem-macem yah hahahaha -___-"
Saya bukan seorang autis, yang sibuk dengan dunianya sendiri. Saya berimajinasi tetapi masih bisa melakukan kontak dengan orang lain. Saya bisa tertawa dan ikut merasa senang ketika tokoh yang saya buat sedang berbahagia. Saya juga bisa menangis hingga mengeluarkan air mata, ketika tokoh yang saya buat itu sedang bersedih.
Oiya, saya membedakan antara imajinasi dengan mengkhayal.. Kalo mengkhayal itu kita cuma berandai-andai yang baik-baik aja, yang kadang ga logis. Misalnya mau tinggal di bulan*heheheh ga ketangg :D
 
Pokoknya, berimajinasi itu rame loh, cobain geura.
Asal imajinasinya yang positif yahh, jangan yang aneh-aneh hahaha :)
sebelasmeiduaribuduabelas

Rabu, 09 Mei 2012



Entah kenapa, malam ini aku ingin berkata..
"Allah, aku tidak ingin kehilangan cintaMu.."

sepuluhaprilduaribuduabelas

Selamat Ulang Tahun, Deffi :)


Selamat Ulang Tahun, Deffi..
Duapuluhtiga tahun yaa, udah tua. Setahun lebih tua dari aku hahaha.
Semoga semakin dewasa, sehat selalu, diberkahi Allah usianya, sukses dunia dan akhiratnya.. aamiin.

Maaf sudah bersikap menyebalkan sehari ini, bahkan mungkin dari kemarenan hehehe. Hanya bermaksud jail sebenarnya, tetapi mungkin menyebalkan yah haha..

Semoga suka sama hadiahnya. Memang bukan barang yang besar atau mahal, tetapi semoga bermanfaat.

semoga semakin mencintai dan dicintai Allah, aamiin.
udah 23, jangan sering2 galau yah, hehehe..
tifa :)
sembilanmeiduaribuduabelas

Sabtu, 05 Mei 2012



I'm sooooooooooooooooooooooo tireeeeeedddddddddddddddddddddddddddddddddd.
Feel sooooooooooo boreeeeeeeeeeeeedddddddd.

astaghfirullah
limaaprilduaribuduabelas

Jumat, 04 Mei 2012

Spongebob's Quotes

Kalau kamu memberitahukan rahasia kepada seseorang, maka itu namanya bukan rahasia lagi.
-Spongebob Squarepants-

empataprilduaribuduabelas

Galau Skripsweet hehe

Baru saja saya terbebas dari kegalauan kemarin siang, tetapi siang ini, lagi-lagi saya galau. Masalahnya sama, apalagi kalau bukan skripsi hheu.. Saya baru saja bimbingan untuk yang pertama kalinya kemarin. Baru pertama kali bimbingan, dan baru bertemu dengan pembimbing satu huwawww.. Sementara teman-teman saya sudah bergerak maju berkali-kali bimbingan hheu. Dan kabar buruk, ternyata tema yang saya ambil sama persis dengan kakak tingkat anak bimbingan beliau, hanya beda tempat saja.. huhu padahal pas metpen dulu saya ngambil tema itu ga copy paste lohh.. Kata pembimbing saya, sebenarnya secara metodoligi sah-sah saja karena subjek penelitiannya berbeda. Hanya saja, saya pasti akan ditanyakan apa yang khas di tempat tersebut sehingga saya menjadikannya tempat penelitian. Apa yang berbeda dari penelitian yang lain. Dan saya belum tahu jawabannya. Pembimbing 1 saya menyarankan saya menemui pembimbing 2. Jika beliau oke, maka ini bisa diteruskan namun jika tidak saya harus ganti judul dan memulainya dari NOL lagi. Mulai cari judul, cari fenomena, tempat, teori, jurnal dan blablabla. Tentu butuh waktu yang tidak singkat. Ini sudah memasuki bulan Mei. Saya hanya punya waktu kurang dari dua bulan jika saya ingin lulus tahun ini. It's soo haarddd :(
Sedikit menyesal kenapa saya tidak bertemu dengan pembimbing dari bulan-bulan kemarin. Dan ada rasa hopeless, kalo boleh jujur.. Ditambah lagi, rasanya sejak kemarin rsa-rasanya pas banget banyak orang yang nanyain kabar skripsi saya, termasuk ayah yang biasanya ga nanya tiba-tiba kemaren nanya :Tifa kapan lulusnya?" huwaaaa...
Pengennya sih September saya udah pake toga. Tapi tapi tapi.. masih mungkin ga sih :((
Tapi saya ingat pembicaraan kemarin siang, kata temen saya, Ijal.

"Susahnya gimana, kamu maju terus aja, kalo ternyata ga sempet kan yang penting udah usaha.. Mungkin aja sih dalam dua bulan ini.. Yang penting kejar terus."

Ini juga sama seperti yang lain katakan, seperti yang dikatakan ayah ibu, yang dikatakan teman-teman dan dikatakan Deffi.
Jadi intinya jangan nyerah ya? Tapi syusyaaaaaaaaah ah hahaha..
Hmm tapi harus dicoba, demi pake toga. Masih ada waktu kok, yang penting usaha dulu aja :)

Masa kalah sama Danbo?

tigaaprilduaribuduabelas

s e s u a t u

Ternyata begini yaa rasanya kalau ada yang nanya, "Kapan lulusnya?" atau "Gimana skripsinya?"
Bingung mau jawab apa, speechless.
Rasanya itu.. s e s u a t u ..

*saya cuma minta doa dan dorongan.
empat aprilduaribuduabelas

Selasa, 01 Mei 2012

Bukan Hal Penting, ko :)

"Pusing ya?"


"Ngapain dipusingin, masih banyak hal yang lebih penting yang harus dipikirin daripada hal ini."

"Oh ya udah attu kalo memang ini ga penitng untuk dipikirin dan bukan prioritas. Gapapa."

"Iya.. Masih banyak masalah lain yang lebih berat dari ini. Ini tuh kalo diurutin, adanya di nomor kesekian."


"Oh, oke."

*iya iya, ga terlalu penting ko..
tigapuluhaprilduaribuduabelas