Sabtu, 29 Agustus 2015

Ada teman yang meski sudah sangat dekat, tidak bisa kita jadikan sahabat.
Ada sahabat yang sudah sangat dekat, tidak bisa kita jadikan pasangan.
Itu hidup. Dan aku baru sadar sepenuhnya sekarang.
Good evening :)
duapuluhtujuhagustusduaribulimabelas

Happy 25th :))

Ga kerasa aku sudah menginjak usia 25. Itu artinya sudah 25 tahun aku hidup di dunia ini. Ga kerasa, secepat ini aku sampai di usia 25, usia yang dulu aku anggap sebagai usia teteh-teteh atau mba-mba.
Ya, dulu aku kalo denger ada orang yang berusia 25, aku pikir mereka sudah sangat dewasa, sudah sangat matang dan idealnya telah mulai melangkah membangun rumah tangga.

Ada sedikit kekhawatiran yang menyelinap. Aku sudah 25 tapi belum merasa dewasa seperti mereka. Pemikiranku masih sederhana, meski tak sesederhana ketika berusia 20 dulu.

Teman-temanku yang berusia 25 banyak yang sudah menikah, sebagian lainnya telah memiliki anak. Dan memang begitu seharusnya. Sementara aku belum.

Teman-temanku yang berusia 25 banyak yang sudah menemukan kerja yang sesuai, yang mereka yakini bisa dijadikan karir hingga usia pensiun tiba. Dan memang begitu seharusnya. Sementara aku belum.

Teman-temanku yang berusia 25 sudah mulai mengambil jalan hidup yang mantab, yang mereka anggap tepat dan mereka yakini akan membawa mereka pada kebahagiaan. Dan memang begitu seharusnya. Sementara aku belum.

Aku tidak mengerti apakah mungkin mereka yang terlalu cepat memulai atau aku yang terlambat dalam proses pendewasaan. Tapi, jauh di lubuk hati, aku ingin seperti mereka

Bagiku usia ini bukan lagi saatnya main-main. Mungkin aku harus mengurangi obsesiku akan jalan2 yang berlebihan, keinginan untuk melihat dunia. Sudah saatnya aku berpikir bahwa ada kebutuhan lain yang lebih penting untuk hidupku kelak.

Terimakasih Allah sudah menyampaikan aku pada usia ini, semoga bukan di usia ini aku berakhir.
Aku berharap bisa lebih taat dalam beribadah pada Allah, lebih banyak beramal, mempersiapkan tabungan untuk akhirat, menjadi hamba Allah yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhiratnya.

Aku berharap bisa lebih dewasa dalam menjalani hidup, bijaksana dalam mengambil setiap keputusan, dimantapkan hati oleh Allah dalam setiap persimpangan.

Aku ingin mendapat jodoh yang diridhoi Allah, yang bisa membawaku pada kebaikan dan menuntunku dalam ketaatan, yang senantiasa mau berjalan melangkah bersamaku, bergandengan tangan. Bukan diajarkan atau mengajarkan, tapi saling membawa pada kebaikan dunia dan akhirat.

Aku ingin pekerjaan yang bisa menenangkan, yang bisa aku jalani hingga masa pensiun, aku ingin bekerja di perusahaan negara atau negeri.

Selamat ulang tahun wahai diri. Semoga selalu berbahagia dan hidup penuh syukur. Barakallah :)
btw, ini bukan kue ultah aku ko, ini dapet ngambil dari google wkwk
duapuluhdelapanagustusduaribulimabelas

Trip to Bangka !! (part 3)

Hari ini pulang huwaaaaa sebenarnya belum mau pulang :(

Malam sebelum tidur, laras janji mau ajak aku dan Anggi ke bukit fathin. Karena kebetulan hari ini Desti kerja sampe jam 9 (padahal ini 17 agustus. Disini aku bersyukur karena aku ga pernah masuk di tanggal merah hehe). 

Laras bilang, sayang kalo aku sama anggi cuma di rumah aja sampe jam 9 jadi mending pergi. Bukit fathin letaknya ga begitu jauh dari rumah Desti. Disitu kita bisa liat kota bangka dari atas. Kalo di bandung mungkin semacam bukit bintang gitu yaah. 

Tapi apa daya batal. Laras anter destill dan ijin mau ajak lukman sarapan dulu. Eeehh ternyata dia baru pulang jam setengah 10. Katanya nungguin lukman bangun. Hikssss. Oh my God, maklum deh yaa pasangan baru :p

Kegagalan kedua adalah ketika kita mau pergi ke pangkal pinang sembari cari oleh2. Yang tadinya Roly (temen Desti) bisa anter kita ternyataaaaa ngedadak gabisa. Ya ampunn hari terakhir agak gatot hahaha. Tapi akh gabisa nyalahin siapapun karena ga ada yang salah hihi. Cuma masalahnya sempet ketar ketir aja kita mau ke bandara sama siapa, secara dari sungai liat ke bandara itu perjalanannya sejam dan disini nyaris ga ada kendaraan umum wkwk. 

Alhamdulillah bapak Desti bisa anter. Setelah makan siang di warung padang, kita berkemas dan segera berangkat. Di jalan mampir beli oleh2 dulu. Oleh2 disini tuh lebih banyaknya Kerupuk2 gitu. Mulai dari kerupuk ikan, cuma, kemplang dan lainnya. Ada juga terasi dan rusip, makanan khas Bangka. tapi aku ga beli soalnya dari penampakan nya kayaknya rasanya aneh hehe. 
sebelum makan padang hehe
Habis beli oleh2 aneka kerupuk, kami segera meluncur ke pangkal pinang. perjalanan kami mulus, ngebut karena seperti biasa jalanan sepi jadi meskipun jalannya sempit dan berkelok2,  kecepatan mobil bisa sampe 90km dan ga kerasa ngebut. Parah. Wkwk..
salah satu kerupuk yang enaaaaa
Perjalanan kemaren kayak hidup, ga selamanya mulus*eaaa*
Jadi ternyata di tengah jalan itu tiba2 banyak banget jalan yang ditutup. Soalnya ini lagi 17an dan budaya disini mereka tuh pasti ngadain karnaval dalam rangka 17an. Dan tau gak karnaval dan pawai ini bisa makan waktu sampe 3 hari. Bahkan perkantoran tuh diliburin sampe hari kamis (17 agustusnya hari senin)  kebayang ga, enak banget yaa liburnya lama heheh. 

Jalanan ditutup kita pun ketar ketir.keburu ga nih.. Masalahnya akh harus mampir toko oleh2 lagi karena dari sebelum pergi, dila udah bawel pengen dbawain kaos tulisan bangka Belitung.

Tapi alhamdulillah semua kekejar. Sampe pangkal pinang kami langsung ke toko oleh2. Hanya ketemu satu toko (masih halang banget toko oleh2 baju dan pernak pernik disini. Jadi kepikiran buat buka wkwk). Setelah dapet kita segera ke bandara. 

Di bandara, ibunya laras udah nunggu. Beliau bawain aku dan Anggi Mpek2 buatan sendiri. Makasih tante :))

Dan akhirnya, aku dan Anggi sampe di ruang tunggu keberangkatan. Hikkks ga kerasa liburan sudah berakhir. Nyiapinya berbulan2, liburannya berasa bentar. Masih kurang sih tapi apa daya besok sudah harus kerja. 
nunggu berangkat
bye~
Lima puluh menit kemudian kami sampai di Bandara Soekarno Hatta, cengkareng. 

Terimakasih Anggi, partner perjalanan yang baik. Terimakasih Desti, terimakasih laras. Udah jadi guide yang baik selama kami disana. Meluangkan waktu, tenaga, biaya, tempat dll. Makasih untuk pantainya, pengalamannya, tidur barangnya, rumput bareng, makan bareng, popotoan dan momotoran. Terimakasih untuk keluarga desti untuk tempat tinggal selama disana, beberapa kali numpang makan, buat pinjaman kendaraan dan lainnya. Makasih buat keluarga laras (ibu laras) untuk mpek2nya yang enaak. Makasih Roly dan lukman udah ikut meramaikan liburan kami. Terimakasih bangka atas liburan singkatnya namun berkesan, terimakasih pantai indahnya. Terimakasih ibu sama ayah udah ijinin aku ngebolang jauh berdua aja sama anggi . Terimakasih pada Allah, atas kesempatan trip ini. Ijinkan aku je bangka Belitung lagi suatu saat nanti. Aamiin :))

Selamat datang kehidupan nyata. Selamat bekerja besok. Mudah2an bisa cepet move on dari Bangka wkwkwk. 

duapuluhdelapanagustusduaribulimabelas