Minggu, 01 Mei 2011

Royal Wedding William - Kate

Beberapa waktu ini perhatian dunia tertuju pada pernikahan Pangeran William dan Catherine Middleton di London, Inggris.

Hmm,
Saya tidak sedang berusaha menceritakan tentang bagaimana pernikahan mereka. Semua orang mungkin sudah tau betapa megahnya pernikahan mereka, betapa pernikahan mereka merupakan pernikahan terfantastis sepanjang sejarah abad ini. Saya tidak pula ingin membandingkan, perbedaan ataupun persamaan antara Kate dan Diana. Tapi saya ingin mengutarakan betapa kagumnya saya dengan Inggris dan kerajaannya tak terkecuali beserta warganya.
Saya memandang pernikahan William dan Kate bukan hanya kebahagiaan mereka berdua atau kebahagiaan kedua keluarga besar mereka semata. Tetapi saya melihat pernikahan mereka adalah kebahagiaan seluruh warga Inggris. Pernikahan Willian dan Kate seperti pernikahan di negeri dongeng, mungkin itu benar. Seperti yang biasa kita baca di dongeng - dongeng kerajaan dimana kehidupan kerajaan dapat dirasakan oleh rakyatnya. Menurut berita yang saya dengar, sekitar setengah juta warga Inggris menyaksikan secara langsung pernikahan ini. Setengah juta, tentu saja itu tidak sebanding dengan jumlah seluruh warga Inggris, tapi itu sudah merupakan angka yang fantastis bukan?
Hmm, jika banyak warga Inggris tercengang dengan pernikahan Pangeran mereka, maka saya sangat tercengang dengan antusiasme mereka. Saya baru tau ternyata rasa cinta mereka begitu besar pada kerajaan, sehingga mereka bersedia turun ke jalan-jalan menyaksikan prosesi pernikahan tersebut. Mereka rela berdesak - desakkan diantara banyak orang layaknya sedang menonton konser musik kesayangan. Selain itu diberitakan tidak sedikit dari mereka yang mau mendirikan tenda karena tidak ingin melewatkan momen yang dianggap bersejarah ini. Beberapa dari mereka diwawancara dan mereka mengatakan bahwa ke-antusias-an mereka adalah karena mereka begitu mencintai kerajaan dan tidak ada paksaan yang mendasari perbuatan mereka. Luar biasa.
Sebenarnya saya tidak ingin membandingkan dengan negara lain atau kita sebut saja Indonesia. Apakah hal yang sama terjadi jika putra dari Presiden kita menikah? Apakah ada banyak warga yang rela menyaksikan dan mendoakan kebahagiaan mereka? Apakah pihak Presiden pun akan mengijinkan warga kita (yang misalnya sudah jauh - jauh datang dari pelosok Indonesia ke Jakarta) untuk mendirikan tenda - tenda mereka? Entahlah.
Tetapi saya sangat sangat amat berharap kebahagiaan yang dirasakan Presiden dan para petinggi negara juga dapat dirasakan oleh warga Indonesia. Sebenarnya saya sedikit sulit membayangkan apakah hal itu betul - betul dapat terjadi, tapi setidaknya saya berharap demikian.

tigapuluhaprilduaribusebelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar