Jumat, 14 April 2017

Vendor MUA

Sebuah tulisan yang aku buat beberapa bulan sebelum pernikahanku.. 

Karena aku memutuskan untuk memakai hotel Lingga sebagai tempat menikah, itu artinya insyaAllah aku tidak perlu lagi mencari WO, dekorasi dan catering, karena semua itu sudah ada dalam paketan. Setelah mendapatkan tempat, hal kedua yang aku pikirkan ada mencari MUA alias rias dan baju.

Ternyata mencari MUA dan baju ini susah juga, lebih susah dari bayangan aku, bahkan yang terjadi di aku, ini lebih njelimet dan bikin ketar ketir dibandingkan dengan nyari gedung. Kenapa? Kalo nyari gedung, ga dapet tanggal yang kita mau yaa tinggal diubah tanggal nikahnya. Apalagi kalo kita udah cocok sama satu tempat, kita ga perlu ganti tempat lain. Tapi kalo nyari MUA, ga segampang itu. Sebagian besar MUA yang aku kontak sudah full booked. Kalo diganti tanggal, ga mungkin karena aku sudah booking hotel lingga dan dp juga. Sebenarnya banyak sekali pilihan MUA yang ada di Bandung. Tapi kita sebagai wanita pasti ingin MUA yang bagus, dalam arti tidak harus mahal, tetapi cocok di hati kita. Karena MUA itu biasanya satu paket dengan baju (ada juga yang engga sih, tapi aku pengen satu tempat aja biar ga ribet). Nah kenapa aku cukup concern dengan MUA dan baju ini? Karena keduanya nempel langsung di diri aku dan paling keliatan sama orang kan? Kalo cocok rias dan bajunya, insyaAllah aku dan pasangan akan merasa nyaman selama satu hari itu duduk di pelaminan. Itu yang menjadi pertimbanganku.

Akhirnya di sela-sela keputusasaan aku dan ibu dateng ke pameran wedding La Novia di Trans Luxury Hotel. Sebenarnya aku pesimis bakalan dapet disini, karena tempat pamerannya di Trans, aku piker pasti vendor yang ikut juga yang high class dengan harga mahal pake banget. Masalahnya aku punya budget dan gamau melebihi dari budget yang sudah aku buat. Banyak orang yang bilang, untuk acara sekali seumur hidup seperti ini, tidak mengapa kita berkorban banyak. Ada betulnya juga, karena setiap perempuan pasti ingin menjadi ratu paling tidak sekali dalam hidupnya. Tapi bukan itu  yang menjadi pemikiran utamaku. Justru karena ini acaranya hanya berlangsung sehari. maka rasanya sayang kalo sampe jor-joran banget. Karena kehidupan setelah pernikahan lebih membutuhkan banyak uang dibanding acara yang hanya berlangsung kurang dari 8 jam ini. Tapi bukan berarti kita asal juga dalam mempersiapkan. Pemilihan vendor itu sangat penting, kita harus benar-benar pintar memilih vendor yang masuk bagus dengan harga sesuai budget. Nah loh, pusing deh pasti.. tapi ini lah serunya heheh.

Okay, balik lagi ke pencarian MUA. Akhirnya datang lah aku dan ibu ke pameran itu. Ternyata tidak disangka, harga yang ditawarkan mereka banyak juga yang masuk budget kami. Apalagi selama pameran mereka memberikan diskon yang lumayan banyak. Sangat menguntungkan. Kami yang tadinya bingung mau nyari kemana lagi, malah jadi bingung karena banyaknya pilihan. Puluhan brosur kami dapatkan. Sampe akhirnya aku dan ibu jadi pusing sendiri. Masing-masing penawaran ada kelebihan dan kekurangannya. Banyak juga dari mereka yang memberikan bonus dan potongan harga. Tapi sayangnya, bonus dan potongan semuanya hanya berlaku pada saat pameran, dan unfortunately, kami datang pada saat hari terakhir pameran, it means kami harus memutuskan hari itu juga plus memberikan sejumlah DP sebagai tanda jadi. 

Aku dan ibu akhirnya keluar pameran dulu dan kami cari tempat duduk yang enak buat ngobrol dan berpikir jernih. Dari sekian banyak penawaran, akhirnya kami mendapatkan 4 pilihan. Setelah menghabiskan kentang goreng, kami pun kembali masuk pameran untuk lebih memastikan dari 4 pilihan tersebut, mana yang akan kami pilih.

Di dekat pintu masuk, aku sempat tertarik dengan salah satu baju yang dipajang di stand tersebut. sebenarnya tadi aku udah mampir kesana dan mereka sudah memberikan brosurnya pada kami. tapi tertulis tempatnya di Lembang, sangat jauh dari lokasi kami. Akhirnya kami singkirkan brosurnya. Tapi entah kenapa meski udah tau tempatnya di Lembang aku tetep iseng nanya, "tempatnya dimana ini?" dan tanpa disangka orangnya jawab "di buah batu". Hah? Aku kaget. Kalo buah batu sih deket dari lokasi nikahku nanti insyaAllah. 

Kami pun diajak berbincang dan entah kenapa aku dan ibu mau. Padahal tujuan kita ke dalam lagi hanya untuk memastikan dan memilih diantara 4 vendor yang udah terpilih tadi. Kita diajak ngobrol-ngobrol cukup panjang, lihat beberapa koleksi baju mereka dan melihat hasil rias pengantin. Disana sedang ada demo rias pengantin, jadi kami bisa melihat bagaimana hasil riasannya. Alhamdulillah akhirnya dari obrolan yang tidak terlalu panjang, kami memutuskan untuk memakai vendor ini sebagai vendor rias dan baju. Namanya Ikey Wedding by Rismayanti. Beberapa jam muter di dalem, pada akhirnya milih yang baru banget dilihat dan cuma ngobrol sekitar 15 menit an. Rasanya lega juga akhirnya dapet rias dan baju, meskipun aku gatau hasilnya ini gimana, mudah-mudahan aja hasilnya bagus dan cocok sama aku. Aamiin..

duapuluhempatjuniduaribuenambelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar